Senin, 06 Februari 2012

Dahlan Iskan - Mentri BUMN - MH 12 - Fajar Lazuardi di Bahtsul Masail Gula Legi

Senin, 06 Februari 2012 Manufacturing Hope 12 Hampir seribu orang berkumpul di gedung Empire Palace, Surabaya, Minggu pagi kemarin. Semua berkaus sama: kaus putih bergambar tebu, sepeda, dan sedikit hantu. Tidak peduli karyawan biasa, kepala bagian, kepala pabrik, maupun direksinya. Saya pun diminta mengenakan kaus yang sama, entah apa maksud gambar hantu di situ. Tujuan pertemuan itu memang hanya satu: memajukan pabrik-pabrik gula milik BUMN. Di antara 179 pabrik gula milik negara yang pernah ada, kini tinggal 51 yang masih tersisa. Itu pun separonya dalam keadaan sulit dan sangat sulit. Zaman memang sudah berubah. Kejayaan industri gula sudah lama berlalu. Kalau dulu harga gula 2,5 kali harga beras, kini harga dua komoditas itu sudah praktis sama. Maka, minat menanam...

Jumat, 03 Februari 2012

SBY Puji Kinerja Dahlan Iskan

JAKARTA - Baru saja menduduki jabatan sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan sudah mendapat pujian dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di depan para pelaku pasar modal Indonesia.Pujian tersebut terlontar dari mulut Presiden SBY kala melakukan bincang-bincang dengan para pelaku pasar modal, di Gedung Bursa Efek (BEI) hari ini."Dahlan saya akui mempunyai kinerja yang bagus. Beliau cepat tanggap dengan tugas yang diberikan," ungkapnya di Gedung BEI, Jakarta, Senin (1/2/2012).Menurut Presiden SBY, target penawaran saham umum perdana (initial public offering/IPO) BUMN yang ditargetkan Dahlan sebanyak tiga emiten di 2012, dapat tercapai bahkan sangat mungkin untuk terlampaui."Kalau Pak Dahlan bilang yang IPO BUMN akan tiga, saya yakin nantinya akan lima,"...

Rabu, 01 Februari 2012

Dahlan Iskan - Mentri BUMN - MH 11 - Yang Tidak Akan Selesai dengan Keluhan dan Gerojokan

Senin, 30 Januari 2012 Manufacturing Hope 11 Rasanya sangat sakit hati ini: harus bekerja keras untuk menolong perusahaan yang lagi sakit keras, tapi kesulitan itu sebenarnya dibuat sendiri oleh direksinya. Contohnya, Djakarta Lloyd. Perusahaan pelayaran yang pernah memiliki grup band terkenal D”Lloyd itu kini bukan main sulitnya. Sampai-sampai tidak mampu membayar karyawannya. Pemerintah, bersama DPR, sebenarnya sudah berkali-kali mencoba menyelamatkannya. Yakni dengan cara menggerojokkan ratusan miliar uang negara ke dalamnya. Tapi sia-sia. Palung kesulitan Djakarta Lloyd sudah terlalu dalam rupanya. Uang ratusan miliar itu seperti batu kecil yang dilempar ke lautan dalam. Kini perusahaan itu masih memiliki utang kira-kira Rp 3,6 triliun! Kalau saja palung kesulitannya tidak...

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Bluehost