Sabtu, 30 November 2013

Dahlan Iskan : Konvensi Demokrat bukan untuk elektabilitas

Dahlan Iskan. (ANTARA/Sigid Kurniawan) Ini jawaban Dahlan Iskan dari banyak pertanyaan yang berkecamuk di pikiran kita. Mengapa Demokrat?? Mengapa tidak partai lain?? mengapa tidak Independet?? "Ada pemimpin yang tidak berkualitas tapi bisa diterima atau populer. Ada pemimpin yang tidak bisa diterima, tapi berkualitas. Nah, konvensi itu mengawinkan keduanya" -  ---------------------------------- Konvensi Demokrat bukan untuk elektabilitasSurabaya (ANTARA News) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan, menegaskan bahwa Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat yang diikutinya bukan untuk mendongkrak elektabilitas partai, seperti prediksi pengamat."Konvensi itu bukan untuk elektabilitas seperti kata pengamat, tapi berangkat...

Rabu, 27 November 2013

Membangkitkan Kembali BUMN Industri Strategis

Ada bangga yang membuncah dan semangat yang meletup-letup setiap kali menyimak kabar bahwa pemerintah akan membangkitkan kembali BUMN industri strategis, terutama BUMN yang memproduksi alat utama sistem persenjataan (alutsista). Tiga BUMN industri strategis, yaitu PT Dirgantara Indonesia (PT DI), PT Pindad, dan PAL Indonesia sedang direvitalisasi dengan total dana Rp 1,9 triliun melalui program restrukturisasi finansial, perbaikan produksi, dan pembenahan manajemen. Sebagai salah satu negara terluas dan berpenduduk terbanyak di dunia, Indonesia mutlak membutuhkan BUMN industri strategis. Begitu banyak manfaat yang bisa diperoleh dari BUMN industri strategis. Dalam konteks pertahanan dan keamanan nasional, kita bisa memproduksi beragam...

Minggu, 24 November 2013

Dahlan Iskan MH104 - Senyum Tulus Marketing Para Dirut

Manufacturing Hope 104 “Senyum saya sudah betul, Pak?” tanya seorang direktur utama BUMN kepada saya melalui SMS. Dirut tersebut prestasinya luar biasa hebat. Tapi, senyumnya juga luar biasa pelit. Setiap kali bertemu sang Dirut saya memang terus mempersoalkan wajahnya yang selalu tegang. Dan kaku. Dan cemberut. “Anda itu Dirut yang hebat,” kata saya. “Kalau bisa sering tersenyum, Anda akan lebih hebat,” tambah saya. Beberapa minggu kemudian, ketika sang Dirut belum juga bisa tersenyum, saya berikan pengertian mengapa harus tersenyum. “Anda itu harus menjadi seorang marketer. Bahkan, harus menjadi marketer terbaik di BUMN Anda. Bagaimana seorang marketer wajahnya terlihat tegang terus?” kata saya. Saya tidak dalam posisi memarahi dia....

Jumat, 22 November 2013

Dahlan Iskan di Universitas Jember, Sang Pengacau Datang…

Selasa siang itu ada undangan workshop, tapi seorang teman dosen mengajak ke Gedung Soetardjo nonton Dahlan Iskan. Undangan bertemu Dahlan Iskan mungkin ada di loker, tapi belum sempat lihat, jadi tanpa undangan datanglah saya ke Soetardjo. Masih jam 13.00 sedangkan undangan jam 13.30. Gedung sudah penuh dengan mahasiswa, semua kursi terisi kecuali dua baris sofa dibagian depan. Ibu di resepsionis mempersilakan saya duduk di sofa baris kedua, baris pertama untuk pimpinan dan Undangan khusus. Ini satu keuntungan saya berambut putih, disegani dan dianggap dosen beneran. Walau tanpa surat undangan dapat sofa VIP. Saya duduk di kursi paling tepi dekat lorong tengah. Kalau Pak Dahlan lewat saya bisa salaman….. Waktu bergeser, sesekali wajah saya terpampang di layar lebar kiri kanan podium....

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Bluehost