Kamis, 26 Februari 2015

Mulyana Ahmad: Di CIHERAS Saya Merasa Sedih

Di CIHERAS Saya Merasa Sedih By Mulyana Ahmad Rasa lelah dan ngantuk akibat dari perjalanan malam hari Bogor – Ciheras langsung sirna ketika kami sudah menemukan “Padepokan Lentera Angin”. Bukan kerana indahnya pantai selatan atau indahnya perjalanan berkelok-kelok yang kami lalui, tapi karena kami sudah bertemu dengan Uda Ricky Elson, Team Lentera Angin yang sedang mengabdi di ciheras dan teman-teman dari Dompet Dhuafa. Tidak menunggu lama, “penari langit” berputar keras, ombak laut berdebur berirama seolah menyambut kedatangan kami. Torino sipenyiram bunga, si Ming-ming, Cemonk and the genk berlari-lari menyambut kami. Seolah kami adalah tamu yang sedang dinantikan. Mereka semua membuat kami merasa tersanjung. Kue Nastar,...

Minggu, 22 Februari 2015

Dahlan Iskan: NH-06 : Soal Daging yang Ibarat Dokter Salah Resep

“Ini” tidak pernah dibahas di pusat pengambilan kebijakan. Saat saya menjadi menteri pun tidak pernah memikirkan yang “ini”. Saya memang tidak tahu bahwa ternyata “ini”-lah pangkal penyebab mahalnya daging.Begitu naifnya saya.Saya ingat, setiap terjadi gejolak harga daging, pembahasannya selalu sangat ilmiah. Ilmu supply and demand, ilmu dagang, ilmu hewan, ilmu logistik, serta segala macam ilmu diperdebatkan.Kesimpulannya pun sangat ilmiah: Indonesia hanya cocok untuk penggemukan sapi, tapi tidak cocok untuk pembibitan sapi. Biaya membuat seekor anak sapi hingga berumur enam bulan sampai Rp 6 juta. Di Australia hanya Rp 2 juta. Tapi, biaya membesarkan dan menggemukkan sapi di Indonesia lebih murah.Maka, logikanya pun ilmiah: beli saja peternakan...

Jumat, 20 Februari 2015

Rony Indrajaya: China Bisa Segalanya

China merupakan negara yang pertumbuhan ekonominya sungguh sangat cepat. Pembangunan terus menerus dilakukan. Tak heran China dari tahun ketahun meningkat peringkat Ekonominya sampai nomor dua saat ini. Nomor satunya masih Amerika. Japan, korea sudah lama terlewati. Semua hal bisa dibuat di China. Hampir semua barang yang kita pegang ada sentuhan china. Bahkan brand ternama mulai dari kain sampai elektronik ada cetakan made in china. Tasbih dan sajadah saja dibuat disana. Keinginan menjadi nomor satu membuat China selalu membuat proyek mercusuar. Mulai dari kereta api super cepat, Jalan tol super panjang, super server tercepat, bahkan handphone pintar yang laris manis. Semangat nasionalisme tinggi dan kerja yang total didukung kebijakan...

Dahlan Iskan: 'Saya Cucunya Ir Ciputra dalam Entrepreneurship'

Ciputraentrepreneurship News, Jakarta - “Saya cucunya Pak Ciputra dalam bidang entrepreneurship,”kata mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan siang tadi (2/12) dalam acara Founder’s Day Grup Ciputra ke-33 yang berlangsung di Ciputra Theater, Jakarta. Perkataannya diiringi tepuk tangan hadirin yang terdiri dari jajaran manajerial dan staf Grup Ciputra dari Sabang sampai Merauke dan proyek-proyek di luar negeri. Dahlan mengaku demikian karena ia mengaku belajar dari seorang mentor, dan sang mentor tersebut berkata dirinya berguru dari entrepreneur properti tersebut. Perjumpaannya dengan Ir Ciputra pertama kali membuatnya terkagum. Pebisnis yang juga mantan reporter surat kabar itu mengatakan kini dirinya bisa bertemu dengan Ciputra secara langsung...

Joko Intarto: GUNTORO, LIMA TAHUN KEMUDIAN

GUNTORO, LIMA TAHUN KEMUDIAN Guntoro adalah nama teman kuliah saya. Kami berteman sejak 1986. Sudah lebih dari 25 tahun. Sejak lulus dari Universitas Diponegoro Semarang tahun 1991, saya hanya sempat berjumpa Guntoro tiga kali. Seusai wisuda, saya bekerja di ''Jawa Pos'' Surabaya. Guntoro tidak saya ketahui rimbanya. Putus kontak. Pada 2009, saya mendengar kabar Guntoro ternyata sudah menjadi seorang redaktur di surat kabar ''Media Indonesia''. Saya sedang ditugaskan Pak Dahlan Iskan di Jak TV. Melalui Syaifurrahman Ahmad, senior saya di kampus, yang menjadi redaktur senior di ANTV, bertemulah saya dengan Guntoro. Saat itu, Guntoro sedang rasan-rasan ingin keluar dari ''Media Indonesia'' karena tertarik dengan bisnis kayu sengon....

Senin, 16 Februari 2015

Dahlan Iskan : NH-06 : Tidak Menyesal Tidak Jadi ke Jerman

INI masih tentang pengalaman saya itu: menjalani program stem cell di RSUD dr Soetomo, Surabaya, seperti yang saya tulis pekan lalu. Kesimpulannya: saya tidak menyesal membatalkan program stem cell saya di Jerman. Saya juga senang melihat kian banyak tokoh yang mengikuti jejak saya itu. Seorang tokoh penting dari Jakarta yang selama ini harus tiap hari suntik insulin sudah terbebas dari diabetes. Tokoh lainnya, Pak Mahfud MD, juga merasakan manfaatnya. Tapi, saya masih penasaran. Terutama ketika mendapat undangan untuk menghadiri pidato Dr Mahathir Mohamad, mantan perdana menteri Malaysia. Waktu itu saya masih menjabat menteri. Tapi sudah mulai menjalani program stem cell di Surabaya. Pak Mahathir lagi berkunjung ke Jakarta. Saya...

Jumat, 13 Februari 2015

Luengnaruemitchai prosperity

The economic slowdown in Thailand longer than many had expected, this may be a warning sign that we are entering an era of economic or poor. Many people may not know yet But now, with people calling Canada a "sick man of Asia" (a New Sick MAN of Asia)replaced the Philippines already. Not look too good. We were having some problems. I look back at all. I do not want to go back very far. Donations to Thailand during the heyday before the crisis year 2540, the country had enough now booming real GDP growth of our Customer Demand continues to grow 8-13% per year over ten years and has been dubbed the Miracle of Asia. (the miracle of Asia) , we told ourselves that we were going to be the fifth tiger. A...

Minggu, 08 Februari 2015

Dahlan Iskan : NH-05 : Dua Ratus Juta Cell Muda untuk Saya Coba

”Saya harus percaya pada kemampuan anak muda ini,” pikir saya dalam hati. Hari itu, hampir dua tahun lalu, saya membaca edisi khusus Jawa Pos yang amat tebal. Yang menampilkan prestasi puluhan anak muda Indonesia yang menakjubkan. Salah satunya wanita muda ini: Dr dr Purwati SpPD FINASIM. Saat itu sebenarnya saya sudah mendaftarkan diri ikut ke Jerman dan Swiss. Untuk menjalani apa yang lagi mode di kalangan tertentu belakangan ini: stem cell. Lalu saya batalkan. Saya pun melakukan diskusi lanjutan: apakah benar sudah ada dokter kita yang ahli stem cell. Ternyata benar. Maka saya harus percaya pada kemampuan dokter muda dari RSUD dr Soetomo Surabaya itu. Saya memang gelisah melihat betapa banyak orang kita yang ke Jerman atau Tiongkok...

Senin, 02 Februari 2015

Dahlan Iskan: NH-04 : Donald Trump pun Menjabat Tangannya dengan Terpingkal-pingkal

INILAH dialog dua sahabat beda agama tentang perkenalan pertama mereka yang kurang menyenangkan. Ini terjadi di New York, antara tokoh Islam terpenting dan tokoh Yahudi tertinggi di kota itu. Tidak disangka, dua tokoh itu kemudian menjadi partner penting dalam sama-sama menciptakan kerukunan antarumat beragama. Mereka terus tampil bersama di berbagai negara sebagai simbol perdamaian antara umat Islam dan Yahudi. Setiap mengingat lagi perkenalan pertama yang tidak mengenakkan itu, keduanya merasa geli. Saat itu New York memang lagi gawat. Tragedi 9/11 baru saja terjadi. Umat Islam New York terpojok oleh kasus terorisme itu. Untuk meredakan ketegangan, wali kota New York mengumpulkan tokoh dari semua agama. Saat itulah tokoh Islam tersebut...

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Bluehost