Senin, 30 Maret 2015

New Hope : Dahlan Iskan : Orang-Orang yang Lebih Mudah Bangun Cerobong

Terserah. Itulah salah satu kata yang terbanyak saya ucapkan ketika ditanya anak buah, teman, atau keluarga. Biasanya saya memang hanya mengajukan usul atau ide dalam satu–dua kata. Saya sependapat dengan peribahasa ini. ”Satu kata cukup untuk orang bijaksana. Sebanyak apa pun kata tidak akan cukup untuk memenuhi piring.” Itu diciptakan oleh Benjamin Franklin, salah satu pendiri Amerika Serikat. Tapi, kadang satu kata memang idak cukup. Maka, datanglah pertanyaan-pertanyaan susulan kepada saya. Biasanya saya menjawab, ”Terserah.” Saya percaya bahwa orang di sekitar saya, termasuk anak buah saya, adalah orang-orang yang pandai. Bahkan mungkin lebih pandai. Bahwa mereka mengajukan pertanyaan, saya yakin itu karena kebiasaan saja. Kebiasaan banyak dinasihati. Atau kebiasaan minta petunjuk....

Senin, 23 Maret 2015

New Hope : Dahlan Iskan : Mencoba DNA untuk Setengah Manusia

Ini mode baru di Amerika: memeriksakan DNA. Tujuannya untuk menelusuri siapa nenek moyang kita. Caranya pun mudah. Beli tabung plastik kecil seharga Rp 1 juta lebih melalui internet. Perusahaan jasa pengiriman akan mengantarkan tabung sebesar jari tangan itu ke alamat pemesan. Itulah tabung untuk diisi air liur sebanyak kira-kira dua sendok makan. Harus langsung dari mulut. Setelah berisi liur, tabung itu dikirim balik. Tiga minggu kemudian hasilnya di-e-mail-kan: darah siapa saja yang mengalir di tubuhnya. Teman saya, orang Amerika, sudah memeriksakan DNA-nya. Neneknya pernah bercerita bahwa di dalam darahnya mengalir sedikit gen suku Indian. Itu dari perkawinan leluhurnya. Dia memperkirakan ada 5 persen darah suku American Indian di tubuhnya. Selebihnya adalah darah Jerman. Dia memang...

Senin, 16 Maret 2015

New Hope : Dahlan Iskan : Beras Menir yang Menggetarkan Samsung

KEJUTAN XIAOMI” menjadi istilah baru di Korea Selatan. Dalam bahasa Mandarin, xiaomi berarti beras menir (beras yang dihancurkan kecil-kecil). Tapi, beras menir inilah yang kini sangat ditakuti Samsung. Sampai-sampai Menteri Komunikasi Korsel Choi Yang-hee mengunjungi pabrik smartphone Xiaomi di Beijing bulan lalu. Samsung rupanya merasa terancam. Memang perusahaan baru smartphone di Beijing itu tiba-tiba saja jadi meteor. Tahun lalu Xiaomi langsung mampu menjual 70 juta smartphone. Atau naik hampir tiga kali lipat dari tahun sebelumnya. Dengan demikian, tiba-tiba saja Xiaomi telah menjadi produsen telepon pintar terbesar ketiga di dunia. Setelah Samsung dan Apple. Memang penjualan smartphone Samsung masih di atas 300 juta, catatan tahun...

Senin, 09 Maret 2015

New Hope : Dahlan Iskan : Dari Berburu Berita ke Berburu Sengon

Saya melihat gejala baru. Kelilinglah pedesaan Jawa: begitu banyak pohon sengon sekarang ini. Tanpa ada program penghijauan dari pemerintah pun, rakyat sudah terdorong sendiri untuk menanam sengon. Ini karena nilai ekonominya yang sudah terbukti: tiap hektare bisa menghasilkan Rp 500 juta. Bersih. Seleksi alam kelihatannya sudah memutuskan ini: sengon juaranya. Juara di antara tanaman keras. Tentu jangan dibandingkan dengan, misalnya, tanaman buah tropik. Dulu begitu banyak tanaman keras yang dianjurkan untuk digalakkan: jabon, kemiri sunan, jarak pagar, lamtoro gung, sengon buto, dan seterusnya. Hampir semuanya gagal. Karena tidak ada dorongan keuntungan ekonomi. Tidak ada yang terbukti bisa meningkatkan kesejahteraan penduduk pedesaan. Jabon terbukti kalah dari sengon. Harga jualnya...

Senin, 02 Maret 2015

New Hope : Dahlan Iskan : Militansi Kesuburan dari Keluarga Fisika

Salah satu tamu saya pekan lalu adalah seorang lelaki yang umurnya persis dengan saya, 64 tahun. Waktu datang, jalannya tertatih-tatih. Waktu mau duduk, dia harus menata dulu posisi pantatnya. Waktu mau bangkit lebih sulit lagi: Dua tangannya harus bisa menyangga pantatnya. Tapi, otaknya cerdas. Melebihi saya. Dia seorang ilmuwan. Dia ahli fisika murni. Dia kelihatannya sengaja dilahirkan untuk menjadi peneliti. Sampai-sampai badannya jadi korban penelitiannya. Hampir seluruh tubuhnya mengalami luka bakar: Rangkaian peralatan penelitiannya meledak, menyambar bensin dan membakar dirinya. Namanya sulit ditemukan di media: Ir Lulus Tjahyo Purnomo. Asli Peneleh, Surabaya. Sudah 20 tahun Tjahyo melakukan penelitian di halaman rumahnya: mengisap udara, mengambil unsur tertentu dari udara itu,...

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Bluehost