Terserah. Itulah salah satu kata yang terbanyak saya ucapkan ketika ditanya anak buah, teman, atau keluarga. Biasanya saya memang hanya mengajukan usul atau ide dalam satu–dua kata. Saya sependapat dengan peribahasa ini.
”Satu kata cukup untuk orang bijaksana. Sebanyak apa pun kata tidak akan cukup untuk memenuhi piring.” Itu diciptakan oleh Benjamin Franklin, salah satu pendiri Amerika Serikat.
Tapi, kadang satu kata memang idak cukup. Maka, datanglah pertanyaan-pertanyaan susulan kepada saya. Biasanya saya menjawab, ”Terserah.” Saya percaya bahwa orang di sekitar saya, termasuk anak buah saya, adalah orang-orang yang pandai. Bahkan mungkin lebih pandai.
Bahwa mereka mengajukan pertanyaan, saya yakin itu karena kebiasaan saja. Kebiasaan banyak dinasihati. Atau kebiasaan minta petunjuk....