skip to main | skip to sidebar

CATATAN DAHLANIS YANG TERCECER

Berselancar di internet adalah sesuatu banget buatku.....

  • Home
  • Catatan Dahlan Iskan
    • Manufacturing Hope
    • CEO PLN Note
    • Ganti Hati
  • Kunjungan
    • Luar Negeri
    • Dalam Negeri
    • Sidak BUMN
      • Office
  • Teknologi
    • Mobil Listrik
      • Baterai Lithium
      • Motor Listrik
      • Charging sytem
    • Monorel
    • Pembangkit Listrik
    • Industri strategis
  • Pangan
  • BUMN
    • Dream team
    • BUMN Strategi
  • Infrastruktur
  • politik
  • Uncategorized
  • Beranda
  • Dahlan Iskan Brain
  • Tentang Dahlan Iskan

Jumat, 02 Mei 2014

Sehari Menjadi Sopir Pak Menteri

18.26 sopyan

Sehari Menjadi Sopir Pak Menteri
Oleh: Jatipurnomo
Saya bekerja di rental mobil. Awal tahun 2012 ada order menjemput menteri, seumur-umur baru kali ini jadi supirnya menteri. Tak disangka menteri yang saya jemput ternyata Dahlan Iskan. Dan baru kali ini juga saya memiliki kesempatan mengendarai Toyota Vellfire.
Waktu itu yang menyewa mobil PTPN, rutenya dari bandara ke kebun kopi Banaran-Bawen. Vellfire siap menjeput di depan gerbang VIP Bandara Ahmad Yani. Eh...nggak tahunya Abah muncul dari terminal kedatangan umum. Karuan saja para pasukan penjemput dari PTPN bingung cari Abah.
Setelah masuk di dalam mobil, Abah cerita tadi sempat ngecek ke kantor direksi PT. Angkasa Pura, Untuk membandingkan lebih bagus mana ruang tunggu penumpang atau kantor direksi. Karena menurut Abah, ruang untuk penumpanglah yang harus lebih bagus. Logikanya hotel bintang 5, ruangan untuk tamu lebih bagus dari kantor direkturnya.
Selanjutnya perjalanan keluar bandara sambil ngobrol dengan direktur PTPN, masalah pekerjaan bla bla bla. Saya kurang bisa menangkap karena fokus ngikuti mobil Patwal.
Sampai di bundaran Kalibanteng ada proyek fly over yg blm selesai. Melihat kesemrawutan lalu lintas dan di proyek fly over itu ada logo Adhi Karya, Abah minta kepada stafnya untuk telpon ke Dirut Adhi Karya. Proyek fly over di Semarang kapan selesainya? kasian itu masyarakat macetnya luar biasa. Tanya Abah ke Dirut Adi Karya. Eh... dirutnya malah jawab, proyek di Semarang apa pak? Saya tidak tahu dan tidak hapal karena proyek Adhi Karya sekali. Masak tidak tahu? Waktu saya jadi Dirut PLN saja saya hapal semua proyek di PLN sampai detail kapan selesai, masih sampai mana, dan lain-lain. Kata Abah dengan intonasi suara agak tinggi. Di akhir pembicaraan Abah menutup dengan kalimat, ya sudah nanti saya telpon wartawan saya yang ada di Semarang. Terus beliau telp ke wartawan Jawa Pos Grup. Membahas seputar fly over.
Perjalanan selanjutnya masuk tol Krapyak keluar di Banyumanik, sambil ngobrol di dalam mobil. Abah sebenarnya kurang berkenan menggunakan Patwal, karena tidak enak dengan masyarakat. Toh semua juga butuh cepat, ini tdk adil. Tapi karena sudah disiapkan ya sudah.
Ketika melewati pabrik roti Nissin yang depanya ada induk jaringan PLN. Abah cerita pernah masuk ke situ sampai penjaganya kaget. Puluhan tahun jadi pegawai di sini, saya belum pernah didatangi dirut PLN. Kata karyawan PLN di sana. Abah waktu itu langsung wawancara dengan pegawai yang bekerja sampai detail. Juga dimintai pendapat untuk kemajuan PLN kalau PLN bisa berhemat, nilainya bukan lagi milyaran tapi bisa mencapai angka trilyunan. Jadi keborosan di PLN itu luar biasa sekali.
Lanjut di perjalanan menuju Bawen, ketika sampai di Kr Jati ada kemacetan panjang. Karena pakai Patwal kita bisa melenggang dengan cepat melawan arus sebelah kanan. Tapi Abah tidak diam saja, beliau minta stafnya untuk menelpon Dirut BUMN yang mengerjakan proyek tol. Inti pembicaraan menanyakan kapan jalan tol jadi, kasihan masyarakat menunggu, jalan tol macetnya sudah parah. Bla bla bla...
Akhirnya sampailah perjalanan di perkebunan Banaran Bawen. Di sana Abah rapat dengan seluruh Direksi PTPN, dari PTPN I sampai PTPN XII kalau gak salah. Di sana Abah juga menginap, karena ada hotel sederhana seperti villa. Saya heran, kok pejabat sekelas menteri kamarnya tidak ada yang jaga dari pihak kemanan? Padahal kamarnya tertpisah-pisah. Konsep hotelnya rumah-rumah kecil di tengah kebun.
Pada hari kedua posisiku diambil alih oleh bos. Dia datang dari Jogja menjadi sopir Abah. Kebetulan beliau juga mengidolakan Abah. Katanya sih sambil marketing, karena yang datang bos-bos besar. Tapi saya yakin bukan itu alasan utamanya. Karena sejak awal dia tau acara ini. Paling pingin dekat dengan Abah juga. Karena beliau juga ngefans... hehe.
Dari pengalaman ini saya sangat kagum dengan sosok Abah. Sekarang secara pribadi saya mendukung 100 % dia menjadi presiden RI ke 7. Tidak salah mengharapkannya bisa membuat Indonesia loncat ke depan. Dia orang yang luar biasa. Gesit, dia bisa membahas puluhan masalah hanya di dalam mobil saat perjalan. Tidak pernah diam. Memahami perasaan rakyat, detail, tegas, cerdas, sederhana dan jauuh dari kesan feodal. Betul-betul pemimpin idaman. ***
https://www.facebook.com/Catatan.Dahlan.Iskan#
Sehari Menjadi Sopir Pak Menteri

Oleh: Jatipurnomo

Saya bekerja di rental mobil. Awal tahun 2012 ada order menjemput menteri, seumur-umur baru kali ini jadi supirnya menteri. Tak disangka menteri yang saya jemput ternyata Dahlan Iskan. Dan baru kali ini juga saya memiliki kesempatan mengendarai Toyota Vellfire.
 
Waktu itu yang menyewa mobil PTPN, rutenya dari bandara ke kebun kopi Banaran-Bawen. Vellfire siap menjeput di depan gerbang VIP Bandara Ahmad Yani. Eh...nggak tahunya Abah muncul dari terminal kedatangan umum. Karuan saja para pasukan penjemput dari PTPN bingung cari Abah. 
 
Setelah masuk di dalam mobil, Abah cerita tadi sempat ngecek ke kantor direksi PT. Angkasa Pura, Untuk membandingkan lebih bagus mana ruang tunggu penumpang atau kantor direksi. Karena menurut Abah, ruang untuk penumpanglah yang harus lebih bagus. Logikanya hotel bintang 5,  ruangan untuk tamu lebih bagus dari kantor direkturnya. 

Selanjutnya perjalanan keluar bandara sambil ngobrol dengan direktur PTPN, masalah pekerjaan bla bla bla. Saya kurang bisa menangkap karena fokus ngikuti mobil Patwal. 

Sampai di bundaran Kalibanteng ada proyek fly over yg blm selesai. Melihat kesemrawutan lalu lintas dan di proyek fly over itu ada logo Adhi Karya, Abah minta kepada stafnya untuk telpon ke Dirut Adhi Karya. Proyek fly over di Semarang kapan selesainya? kasian itu masyarakat macetnya luar biasa. Tanya Abah ke Dirut Adi Karya. Eh... dirutnya malah jawab, proyek di Semarang apa pak? Saya tidak tahu dan tidak hapal karena proyek Adhi Karya sekali. Masak tidak tahu? Waktu saya jadi Dirut PLN saja saya hapal semua proyek di PLN sampai detail kapan selesai, masih sampai mana, dan lain-lain. Kata Abah dengan intonasi suara agak tinggi. Di akhir pembicaraan Abah menutup dengan kalimat, ya sudah nanti saya telpon wartawan saya yang ada di Semarang. Terus beliau telp ke wartawan Jawa Pos Grup. Membahas seputar fly over.

Perjalanan selanjutnya masuk tol Krapyak keluar di Banyumanik, sambil ngobrol di dalam mobil. Abah sebenarnya kurang berkenan menggunakan Patwal, karena tidak enak dengan masyarakat. Toh semua juga butuh cepat, ini tdk adil. Tapi karena sudah disiapkan ya sudah. 

Ketika melewati pabrik roti Nissin yang depanya ada induk jaringan PLN. Abah cerita pernah masuk ke situ sampai penjaganya kaget. Puluhan tahun jadi pegawai di sini, saya belum pernah didatangi dirut PLN. Kata karyawan PLN di sana. Abah waktu itu langsung wawancara dengan pegawai yang bekerja sampai detail. Juga dimintai pendapat untuk kemajuan PLN kalau PLN bisa berhemat,  nilainya bukan lagi milyaran tapi bisa mencapai angka trilyunan. Jadi keborosan di PLN itu luar biasa sekali.

Lanjut di perjalanan menuju Bawen, ketika sampai di Kr Jati ada kemacetan panjang. Karena pakai Patwal kita bisa melenggang  dengan cepat melawan arus sebelah kanan. Tapi Abah tidak diam saja, beliau minta stafnya untuk menelpon Dirut BUMN yang mengerjakan proyek tol. Inti pembicaraan menanyakan kapan jalan tol jadi, kasihan masyarakat menunggu, jalan tol macetnya sudah parah. Bla bla bla... 

Akhirnya sampailah perjalanan di perkebunan Banaran Bawen. Di sana Abah rapat dengan seluruh Direksi PTPN, dari PTPN I sampai PTPN XII kalau gak salah. Di sana Abah juga menginap, karena ada hotel sederhana  seperti villa. Saya heran, kok pejabat sekelas menteri kamarnya tidak ada yang jaga dari pihak kemanan? Padahal kamarnya tertpisah-pisah. Konsep hotelnya rumah-rumah kecil di tengah kebun. 

Pada hari kedua posisiku diambil alih oleh bos. Dia datang dari Jogja menjadi sopir Abah. Kebetulan beliau juga mengidolakan Abah. Katanya sih sambil marketing, karena yang datang bos-bos besar. Tapi saya yakin bukan itu alasan utamanya. Karena sejak awal dia tau acara ini. Paling pingin dekat dengan Abah juga. Karena beliau juga ngefans... hehe.

Dari pengalaman ini saya sangat kagum dengan sosok Abah. Sekarang secara pribadi saya mendukung 100 % dia menjadi presiden RI ke 7. Tidak salah mengharapkannya bisa membuat Indonesia loncat ke depan. Dia orang yang luar biasa. Gesit, dia bisa membahas puluhan masalah hanya di dalam mobil saat perjalan. Tidak pernah diam. Memahami perasaan rakyat, detail, tegas, cerdas, sederhana dan jauuh dari kesan feodal. Betul-betul pemimpin idaman. ***

https://www.facebook.com/Catatan.Dahlan.Iskan#
Unlike ·  · Share
  • You, Aidil Mashar, Dias Widiskan, Jujuk Djuwariyah and 29 others like this.
  • Lukman Bin Saleh status mas Jatipurnomo saat kejadian. lucuuuu....
    Lukman Bin Saleh's photo.
    10 hrs · Like · 2
  • Jujuk Djuwariyah Itulah abah kita...

    Insya'allah presiden kita nanti.
    ...See More
    9 hrs · Like · 1
  • Lukman Bin Saleh amiiin...
    9 hrs · Like · 1
  • Somad Wahyu Di amin....
    9 hrs · Like
  • Lukman Bin Saleh pak lurah Baharmi. tulisan bagus nih. gak tergoda masukkan di TRENDI?
    4 hrs · Like
  • Chandra Chay Abah DI pilihan ku
    4 hrs · Like
  • Sopyan Thamrin Hmmmm... tidak bisa berkata-kata .... maknyus story... ijin share di blog ku ya..
    1 min · Edited · Like
  • Sopyan Thamrin

Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook
Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

Dahlan Iskan

Dahlan Iskan
Wirausaha Kreatif

Total Stats Blog

Buah Pikiran

 photo Terobosan_dahlan_zpsf7a618a4.jpg  photo linktoothers_zps7c63182a.png

Postingan Populer

  • Gila...... Dahlan Iskan kerja sendiri.
    Senin 1 September 2014 lalu, Menteri BUMN Dahlan Iskan menerima dua orang investor. Seorang investor lokal Makzum Baisa yang akan membang...
  • Dahlan Iskan : Agar Birokrasi di Bawah Menteri Bergerak Cepat
    Salah satu strategi reformasi birokrasi yang sudah dipikiran Dahlan Iskan sejak 5 tahun lalu. Mudah-mudahan ditahun 2014 bisa menjadi kenyat...
  • Dahlan Iskan kunjungi crew dan para pemain film "Sepatu Dahlan"
    Dahlan Iskan sore tadi mengunjungi crew dan para pemain film Sepatu Dahlan di lokasi shooting di Magetan.  Film ini diangkat dari novel...
  • BUMN : Perhutani Gelontorkan Rp190 M Bangun Pabrik Baru
    JAKARTA  - Perum Perhutani menyatakan, untuk saat ini tengah memperioritaskan investasi pada pembangunan pabrik. Salah satunya yaitu pemb...
  • Kunjungan : Sorong : Dahlan Iskan Disukai Rakyat
    Dahlan Iskan Modalnya Demokrat Agustinus Isir: Dahlan Iskan Disukai Rakyat  DISAMBUT HANGAT: Menteri BUMN Dahlan Iskan beserta ibu d...
  • Dahlan Iskan Bantah Akan Copot Nur Pamudji
    TEMPO.CO ,  Jakarta  - Menteri Badan Usaha Milik Negara, Dahlan Iskan membantah kabar bahwa dia mencopot Direktur Utama PT PLN Nur Pamu...
  • Lari Pagi dengan Dahlan (Bagian 2-Tamat)
    Liku-liku Negosiasi Peminta “Saya ingin bicara empat mata dengan pak menteri,” kata seorang tamu kepada Menteri BUMN Dahlan Iskan. Dia rap...
  • Dahlan Iskan berambisi menjadikan buah tropik asal Indonesia
    Menteri BUMN Dahlan Iskan berambisi menjadikan buah tropik asal Indonesia menguasai pasar buah dunia. Menteri Badan Usaha Milik Negar...
  • Berita Besar Baterai Lithium
    Oleh: Dahlan Iskan Hati saya bergetar. Berita itu sangat mengejutkan: pabrik baterai lithium segera dibangun besar-besaran di Indonesia. ...
  • Suasana bathin Dahlan Iskan di dalam mobil Tucuxi menjelang detik-detik kecelakaan
    Pasrah, Lillahita'ala  Oleh:Agung Pamujo INi bisa jadi bukan cerita baru. Apalagi, memang ini cerita dari kejadian yang sudah cuk...

Visitor

free counters

Categories

  • APEC 2013 ( 5 )
  • Banjir ( 4 )
  • Baterai Lithium ( 2 )
  • BUMN ( 72 )
  • Catatan Dahlan Iskan ( 15 )
  • CEO PLN Note ( 24 )
  • Dahlan Iskan ( 173 )
  • Dahlan View ( 2 )
  • Dahlanis Dian Mulina ( 2 )
  • Dahlanis Lukman Bin Saleh ( 3 )
  • Dahlanis Zamzani Sutriyanto ( 1 )
  • Dalam Negeri ( 5 )
  • DISWAY ( 1 )
  • DKI Jakarta ( 3 )
  • Dream Team ( 3 )
  • Dukungan ( 6 )
  • Ekonomi ( 3 )
  • Energi ( 13 )
  • Energi Alternatif ( 5 )
  • Expansi Luar Negeri ( 2 )
  • Gerakan Sosiopreneur ( 2 )
  • Hope ( 1 )
  • Humanies ( 17 )
  • Industri Strategis ( 3 )
  • Inflasi ( 3 )
  • Infrastruktur ( 16 )
  • Kabareskrim ( 1 )
  • Karya Anak Bangsa ( 25 )
  • Kerja..kerja..kerja.. ( 32 )
  • Kesehatan ( 2 )
  • Kesenian ( 1 )
  • Kewirausahaan ( 2 )
  • Konvensi Demokrat ( 1 )
  • Korupsi ( 6 )
  • Krisis Listrik ( 6 )
  • Kuliah Online ( 3 )
  • Kunjungan ( 10 )
  • Luar Negeri ( 4 )
  • Madura ( 1 )
  • Manufacturing Hope ( 40 )
  • Menjawab Pertanyaan ( 5 )
  • Merpati ( 5 )
  • Mobil Listrik ( 24 )
  • Monorel ( 6 )
  • Motivasi ( 1 )
  • Motor Listrik ( 4 )
  • New Hope ( 24 )
  • Olah Raga ( 5 )
  • pem ( 1 )
  • Pemikiran Dahlan Iskan ( 44 )
  • Pencapaian BUMN ( 10 )
  • Pendidikan ( 5 )
  • Perbankan ( 4 )
  • Pertamina ( 2 )
  • PLN ( 32 )
  • Politik ( 18 )
  • Ricky Elson ( 7 )
  • Seminar/Kuliah Umum ( 2 )
  • Strategi ( 7 )
  • Tantangan BUMN ( 25 )
  • Teknologi ( 25 )
  • Telekomunikasi ( 2 )
  • Tokoh ( 5 )
  • Transportasi ( 10 )
  • Tulisan Dahlanis ( 24 )
  • Twitter ( 1 )
  • Visi Misi ( 1 )

Blog Archive

  • ►  2018 ( 1 )
    • ►  Agustus ( 1 )
  • ►  2016 ( 2 )
    • ►  Mei ( 2 )
  • ►  2015 ( 46 )
    • ►  Oktober ( 1 )
    • ►  September ( 1 )
    • ►  Juni ( 17 )
    • ►  Mei ( 6 )
    • ►  April ( 4 )
    • ►  Maret ( 5 )
    • ►  Februari ( 9 )
    • ►  Januari ( 3 )
  • ▼  2014 ( 153 )
    • ►  Desember ( 3 )
    • ►  November ( 4 )
    • ►  Oktober ( 15 )
    • ►  September ( 26 )
    • ►  Agustus ( 48 )
    • ►  Juli ( 32 )
    • ►  Juni ( 2 )
    • ▼  Mei ( 3 )
      • Ricky Elson : Saya, Merasa Sangat Bersalah…
      • Sehari Menjadi Sopir Pak Menteri
      • Salah Satu Visi Dahlan Iskan adalah jika bangsa in...
    • ►  Maret ( 8 )
    • ►  Februari ( 1 )
    • ►  Januari ( 11 )
  • ►  2013 ( 189 )
    • ►  Desember ( 30 )
    • ►  November ( 4 )
    • ►  Oktober ( 88 )
    • ►  September ( 62 )
    • ►  Agustus ( 4 )
    • ►  Juli ( 1 )
  • ►  2012 ( 9 )
    • ►  Oktober ( 1 )
    • ►  Juni ( 3 )
    • ►  Februari ( 3 )
    • ►  Januari ( 2 )
  • ►  2011 ( 33 )
    • ►  Desember ( 1 )
    • ►  November ( 2 )
    • ►  Juli ( 12 )
    • ►  Juni ( 4 )
    • ►  Mei ( 6 )
    • ►  April ( 5 )
    • ►  Maret ( 1 )
    • ►  Februari ( 1 )
    • ►  Januari ( 1 )
  • ►  2010 ( 4 )
    • ►  Desember ( 1 )
    • ►  November ( 1 )
    • ►  Oktober ( 1 )
    • ►  September ( 1 )

Download

 
Copyright © 2011 CATATAN DAHLANIS YANG TERCECER | Powered by Blogger
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Bluehost