Sampai saat ini, sumber energi yang digunakan sebagian besar masih berasal dari fosil, yaitu minyak bumi sebesar 46,9%, batu bara sebanyak 26,4% dan gas alam sebesar 21,9%. Sementara tenaga air (hidro) dan energi terbarukan lainnya hanya sekitar 4,8% dari total sumber daya energi yang termanfaatkan.
Terdapat empat sektor utama pengguna energi,
yaitu sektor rumah tangga, komersial, industri dan transportasi. Saat ini pengguna energi
terbesar adalah sektor industri dengan pangsa 44,2%. Konsumsi terbesar
berikutnya adalah sektor transportasi dengan pangsa 40,6%, diikuti dengan
sektor rumah tangga sebesar 11,4% dan sektor komersial sebesar 3,7%.
Kebutuhan listrik dalam negeri
terus meningkat seiring pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai rata-rata
6,5% per tahun. Untuk mengejar peningkatan kebutuhan tersebut, maka setidaknya
dibutuhkan penambahan daya listrik dengan kapasitas 4.500 MW per tahun.
Dahlan Iskan sangat gelisah dengan
masalah energi, semoga kegelisahan ini mampu menyatukan komponen bangsa untuk
kemandirian Energi.
Kegelisahan ini bukan basa-basi, bukan
juga sok aksi. Beliau pikirkan dengan baik. Harga BBM yang melambung tinggi,
beliau gelisah mendengar jeritan masyarakat semakin keras dikala ada kenaikan
BBM.
Mimpi beliau tentang BBM. Walau harga
BBM setinggi monas masyarakat Indonesia tidak peduli karena ketergantungan
terhadap BBM bisa diatasi.
Persoalan yang tidak bisa dikatakan mudah tapi jika hanya
beropini Cuma bikin sensasi. Tidak dengan Dahlan Iskan, beliau sudah mulai bergerak, memperhitungkan,
mendorong semua Ide tentang Energi. Terus berfikir dan menyelesaikan rumitnya
kemandirian energi.
Dahlan Iskan beruntung mendapatkan kesempatan belajar
tentang listrik selama dua tahun dengan menjabat sebagai dirut PLN kemudian
mengelola BUMN selama 3 tahun.
Kedua kesempatan emas ini membuat Dahlan Iskan sangat
matang dalam memahami permasalahan energy dan mampu road map bagaimana
mengatasi problema energi yang terjadi di Indonesia.
Ini tidak bisa dikerjakan hanya dengan seorang Dahlan
Iskan, perlu pengambil kebijakan lebih tinggi yang mendukung road map BUMN
dalam mewujudkan kemandirian Energi.
Saya melihat ini seharusnya menjadi salah satu hal yang
sangat urgent dilakukan, Negara lain sudah mulai menyimpan minyak bumi dan batubara
dengan membeli dari Negara kita.
Pimpinan pemerintah kedepan harus memiliki keinginan
mengempur BBM dari segala sisi. Menghapus subsidi tentu satu dari sekian banyak
solusi yang bisa dilakukan, tapi penghapusan itu akan membuat rakyat kembali menjerit.
Mengapa Dahlan Iskan sangat ngotot memajukan Mobil Listrik??
Mengapa Dahlan Iskan semangat mengembangkan Energi Alternative??
Mengapa Dahlan Iskan berambisi membentuk PLN Baru??
Mengapa Dahlan Iskan berambisi membentuk PLN Baru??
Mengapa Dahlan Iskan begitu bersemangat memanggil Ricky Elson??
Mengapa Dahlan Iskan begitu ngotot membangun Kilang Minyak???
Mengapa Dahlan Iskan Keukeuh ingin mengalokasikan batu-bara cadangan khusus Negara??
Mengapa Dahlan Iskan Keukeuh ingin mengalokasikan batu-bara cadangan khusus Negara??
Mengapa Dahlan Iskan sangat-sangat ngotot Nasionalisasi blok tangguh???
Semoga rakyat tidak salah pilih pemimpin.
Salam Demi Indonesia