Selasa, 22 Juli 2014

Kumpulan Quote Dahlan Iskan

 
Photo sumber antara.com

Di berbagai tulisan dan berita Dahlan Iskan, banyak sekali kutipan2 (quote) yang sangat2 menginspirasi kita semua.

Dokumen ini dibuat dan di edit bersama untuk mengumpulkan semua Kutipan2 DIS selama ini...
Saya mulai ya... diusahakan kurang dari 130 karakter ya.

  1. Atasan yang baik adalah atasan yang pernah menjadi bawahan yang baik !
  2. Risiko dikecam adalah bagian dari kehidupan yang sangat indah! Ambillah putusan terbaik dengan fokus tujuan demi kejayaan perusahaan!
  3. Soto yang paling enak dengan rawon yang paling enak jika dicampur belum tentu enak.
  4. Miskin bermartabat, kaya bermanfaat.
  5. Rapat, tentu saja penting. Tapi kebanyakan rapat bisa membuat orang sinting !
  6. Kalau pilihan sudah dijatuhkan, tinggallah kita fokus di pilihan itu. Sepenuh hati. Tidak ada pikiran lain kecuali bekerja, bekerja, bekerja!
  7. "Terorisme ruang rapat” hanya akan melahirkan turunannya: ketakutan, kebekuan, kelesuan, dan keapatisan
  8. Nasehat tapi bukan khotbah. Mau tapi bukan menuruti. Curhat tapi bukan keluh kesah. Ingin tetapi bukan perintah. Pandangan tapi bukan pengarahan.
  9. Hanya orang-orang yang hidupnya penuh antusias yang bisa membawa kemajuan.
  10. Seberat-beratnya tekanan bathin Direksi, tidak ada artinya dibanding apa yang dialami secara langsung oleh teman-teman kita yang bertugas langsung di tengah masyarakat.
  11. Orang yang terlalu sering diberi arahan, akan jadi bebek. Orang yang terlalu sering diberi instruksi akan jadi besi. Orang yang terlalu sering diberi peringatan akan jadi ketakutan. Orang yang sering diberi pidato, kelak biasanya hanya akan minta petunjuk.
  12. Kedudukan tentu tidak sama dengan tempat duduk. Yang merasa berkuasapun belum tentu bisa menguasainya. Yang punya kedudukan belum tentu bisa duduk semestinya. Betapa relatifnya kekuasaan.
  13. Kalau perusahaan memberikan layanan kurang dari yang diinginkan pelanggan, maka muncullah ketidakpuasan. Ketidakpuasan ini akan meningkat menjadi ketidakpercayaan jika jarak antara keinginan dan kenyataan berlebihan lebarnya. Ketidakpercayaan adalah akumulasi ketidakpuasan luar biasa dalam tempo yang luar biasa panjangnya. Ketidakpercayaan akan berujung ke tuduhan kebobrokan. Alangkah malunya kalau kata "AKAN"menjadi terbaca "SUDAH". Memuaskan pelanggan pada dasarnya adalah untuk kepentingan kita sendiri juga : merebut Kepercayaan dan menghindarkan diri dari tuduhan itu!
  14. Buat para sarjana, jangan terpaku pada jurusan yang telah dijalani. Coba jelajahi bidang lain yang mungkin lebih membawa kesuksesan. Jadilah manusia yang kreatif, inovatif tanpa harus tergantung diri pada orang lain.
  15. Dua tangis dan ribuan tawa
  16. Rakyat butuh beras, bukan pidato.
  17. Bentuk bersyukur yang terbaik adalah dengan kerja keras. Bukan melakukan tumpengan dan perayaan. Kalau nikmat Tuhan tidak kita syukuri dengan kerja keras, bisa-bisa laknat Tuhan akan datang tahun depan.
  18. Orang hidup itu tidak harus hebat dan serba besar, yang penting ada artinya. Saya lebih menghargai proyek kecil yang penuh arti, dari pada proyek besar yang tidak jelas tujuannya.
  19. Meski kedekatan pimpinan dengan rekanan tidak mesti karena hubungan khusus, namun karyawan tidak mudah membedakannya. Karyawan tidak bisa tahu, mana perkawanan yang profesional dan mana perkawanan yang kolutif. Begitu melihat keakraban antara pimpinan dan rekanan (misalnya bisa masuk ruang kerja pimpinan tanpa prosedur atau sering sama-sama main golf atau sering sama-sama makan), karyawan langsung menduga hubungan itu sangat khusus. Karyawan akan hati-hati memperlakukan rekanan tersebut "khawatir jangan-jangan mengganggu kepentingan khusus pimpinan".
  20. Orang yang benar-benar hebat adalah mereka yang mementingkan peran melebihi jabatan. (MH 24)
  21. Puasa, bekerja lebih keras, dan menolong orang lain, itu adalah bentuk bersyukur paling tinggi.l
  22. Biarkan semua sebaiknya mengalir saja seperti air. Hanya, kalau bisa alirannya yang deras
  23. Hanya orang yang seumur hidupnya tidur saja yang tidak pernah rugi.
  24. “Saya jadi yakin Pak SBY sebenarnya menginginkan adanya terobosan-terobosan menuju kebaikan negara kita. Sayangnya, banyak yang tidak bisa melihat keinginan itu,”
  25. Niat baik itu dapat satu pahala. Melaksanakan niat baik itu dapat dua pahala. Niat baik yang tidak diterima itu tidak membuat pahalanya terhapus
  26. Orang-orang manja gampang cengeng, gampang angkat tangan. Itu namanya bukan pengusaha
  27. Jangan takut kepada kegagalan asal kita mau belajar, dan asal kita tidak putus asa, dan asal kita punya tekad untuk “balas dendam” terhadap kegagalan tersebut
  28. "Seorang pimpinan itu harus bisa ’’ngeloni’’ perusahaannya, Didalami, dihayati, dijiwai, ditunggui"
  29. “Kita harus cepat bekerja, cepat selesaikan semuanya dengan baik, supaya ketika kita besok mati tidak menyulitkan yang hidup,”
  30. Birokrasi itu “binatang” yang paling aneh di dunia: kalau diingatkan dia ganti mengingatkan (dengan menunjuk pasal-pasal dalam peraturan yang luar biasa banyaknya). Kalau ditegur dia mengadu ke backingnya. Seorang birokrat biasanya punya backing. Kalau bukan atasannya yang gampang dijilat, tentulah politisi. Atau bahkan dua-duanya. Kalau dikerasi dia mogok secara diam-diam dengan cara menghambat program agar tidak berjalan lancar. Kalau dihalusi dia malas. Kalau dipecat dia menggugat. Dan kalau diberi persoalan dia menghindar.
  31. Kritik itu untuk didengarkan, bukan untuk dibalas.
  32. Memulai kerja keras memang sangat berat. Tapi kalau sudah terbiasa bekerja keras, semua pekerjaan akan menjadi mudah.
  33. Hope memang tidak membuat perut terasa kenyang. Tapi hope-lah yang bisa membuat hidup terasa lebih hidup!
  34. Kalau ketakutan itu terus dipelihara, tidak akan ada dorongan yang kuat untuk berbenah (MH 32)
  35. Begitu banyaknya pekerjaan yang harus kita lakukan. Begitu rumitnya persoalan. Tetapi, dengan kemauan yang keras, kita akan bisa melakukannya. Untuk bisa naik kelas, memang tidak cukup hanya bicara dan bicara. Perlu bekerja, bekerja, dan bekerja! (MH 32)
  36. '' Di dunia ini ternyata ada empat hal yang tidak bisa diduga : lahir, kawin, meninggal, dan ....Gus Dur!''
  37. ''PLN ialah tempat berkumpulnya orang-orang hebat! Karyawannya lulusan SMA jurusan terhebat, Fisika!, Masuk Fakultas Teknik Elektro ITB, yang terhebat! Lulus ITB, diseleksi masuk PLN oleh senior-senior yang hebat!. Tidak diragukan lagi, PLN adalah kumpulannya yang terhebat dan terpintar di negeri ini! Jadi dibutuhkan manusia bodoh seperti saya..''
  38. "Untuk mencapai seribu langkah, harus ada ayunan pertama"
  39. hidup ini membutuhkan komitmen (dahlanis web)
  40. Semuanya berat tapi bukan tidak mungkin terwujud (MH 35)
  41. dari pengalaman saya, belum tentu akar masalahnya ada di modal. Sering kali pokok persoalannya terjadi di manajemen itu sendiri (MH 33)
  42. Jika memang terpaksa harus "mati", itu lebih lebih baik dibanding "hidup segan mati tak mau".
  43. kenapa takut mendikte atasan kalau mendikte Tuhan saja bisa? Mendikte atasan bisa disebut memohon, mendikte Tuhan disebut doa (Ganti Hati)
  44. "sedikit-sedikit berdoa seperti kita ini malas berusaha, malas menggunakan pemberian Tuhan yang amat penting itu: otak!!" (Ganti Hati)
  45. "Sumber banyu bening ora arep marani timbo, nanging timbone sing marani" (Sepatu Dahlan)
  46. "Tuhan telah memberikan manusia otak yang luar biasa cerdasnya. Begitu hebat pemberian itu sehingga harus digunakan sebanyak-banyaknya. Padahal, orang yang paling pinter pun baru menggunakan sebagian saja otaknya. Kita-kita barangkali baru menggunakan lima persennya. " (Ganti Hati)
  47. "Saya tidak mau Tuhan mengejek saya sebagai orang yang bisanya hanya berdoa. Saya tidak mau Tuhan mengatakan kepada saya: untuk apa kamu saya beri otak kalau sedikit-sedikit masih juga minta kepada-Ku?" (Ganti Hati)
  48. " Kalau sebuah hope bisa membuat hidup kita lebih bergairah, mengapa kita tidak manufacturing hope. Bahan bakunya gampang didapat: niat baik, ikhlas, kreativitas, tekad, dan totalitas. Semuanya bisa diperoleh secara gratis!" (MH #1)
  49. "KERJA! KERJA! KERJA!"
  50. " Saya paham: kursi pimpinan yang berbeda mungkin dimaksudkan agar pimpinan bisa terlihat lebih berwibawa. Padahal, kewibawaan tidak memiliki hubungan dengan bentuk kursi. Susunan kursi ruang rapat seperti itu justru mencerminkan bentuk awal sebuah terorisme. Terorisme ruang rapat." (MH 4)
  51. “Kursi feodal” dan “puntung rokok” itu terserah saja mau diapakan. Saya hanya khawatir jangan sampai “nila setitik merusak susu se-Malinda” (MH 4)
  52. "Kambing hitam? Yakni, sebuah kambing hitam untuk pembenaran dari kegagalan, atau sebuah kambing hitam untuk sebuah ketidakmampuan!" (MH 3)
  53. Jika seorang bos tetap pada pendiriannya disebut konsisten, jika anak buah tetap pada pendiriannya disebut kaku. (MH 16)
  54. Jika bos sering berubah pendapat disebut fleksibel, Jika anak buah sering berubah pendapat disebut plin-plan.  (MH 16)
  55. Jika bos bekerja lambat disebut teliti, Jika anak buah bekerja lambat disebut malas. (MH 16)
  56. Jika bos cepat mengambil keputusan disebut berani, jika anak buah cepat mengambil keputusan disebut grusa-grusu.  (MH 16)
  57. Jika bos melanggar prosedur dianggap penuh inisiatif, Jika anak buah melanggar prosedur dianggap tidak tahu aturan.  (MH 16)
  58. Jika bos mengatakan sesuatu itu mudah dianggap optimistis, jika anak buah mengatakan mudah dianggap sok tahu.  (MH 16)
  59. Jika bos sering mengintertaint orang, itu disebut lobby, Jika anak buah melakukannya disebut pemborosan. (MH 16)
  60. Kalau sudah tahu bahwa seumur hidup kita akan terjerat BBM seperti itu mengapa kita tidak mencari jalan lain? Mengapa kita menyerah pada keadaan?  “Mengapa? Mengapa?,”  (MH 18)
  61. Mayat Itu Berjalan Lagi Bukan sebagai Kuntilanak  tapi sebagai badan yang sudah lengkap dengan rohnya. Roh antusias dan roh penuh kiat! ((MH 33)
  62. Tapi, orang hidup itu tidak boleh pesimistis. Tidak boleh putus asa. La taiasu!La tahzan! (MH 38)
  63. Saya sudah biasa dengan sikap untuk tidak berharap banyak pada apa pun dan pada siapa pun. Ini, menurut pendapat saya, baik. Karena akan membuat saya merasa lebih bahagia. Setidaknya tidak akan membuat saya terlalu kecewa. (Ganti Hati)
  64. Sakit hati, ada kalanya sangat penting. Banyak orang sukses bermula karena sakit hati: kepada saudara, tetangga, teman, mantan pacar, mantan kongsi, atau kepada pesaing yang pernah mengalahkannya, Sakit hati kadang juga menyangkut harga diri. Banyak orang sukses bukan karena ingin kaya, tapi karena tidak ingin harga dirinya diremehkan. Mereka ini golongan yang, setelah sukses, tidak kelihatan menikmati kekayaannya untuk kemewahan hidupnya (MH39)
  65. Saya sangat percaya bahwa di semua organisasi, termasuk di BUMN, sebetulnya yang betul-betul tidak baik itu cuma 10 persen. Tapi, yang betul-betul baik juga hanya 10 persen. Sisanya, yang 80 persen itu ikut-ikutan saja. Kalau mendapat pemimpin dari kelompok 10 persen yang tidak baik itu, sikap yang 80 persen itu akan begini, "Ya, zamannya memang lagi begini, kita ikut saja, deh. Yang penting karier saya tidak terganggu, gaji saya utuh". Tapi, kalau yang memimpin adalah dari kelompok 10 persen yang bagus tadi, maka sikap mereka jadi begini, "Ya, begitu dong jadi pemimpin, jadi kita semangat, bisa maju perusahaan."
  66. "Wisudawan, jangan terpaku pada jurusan yang telah dijalani. Coba jelajahi bidang lain yang mungkin lebih membawa kesuksesan. Jadilah mahasiswa yang kreatif dan inovatif tanpa menggantungkan diri pada orang lain." 
  67. Seberat-beratnya tekanan bathin Direksi, tidak ada artinya dibanding apa yang dialami langsung oleh teman-teman yang bertugas langsung di tengah masyarakat
  68. Orang yang terlau sering diberi arahan, akan jadi bebek. Orang yang terlalu sering diberi instruksi akan jadi besi. Orang yang terlalu sering diberi peringatanakan jadi ketakutan. Orang yang sering diberi pidato, kelak hanya akan minta petunjuk.
  69. Kedudukan tentu tidak sama dengan tempat duduk. Yang merasa berkuasapun belm tentu bisa menguasainya. Yang punya kedudukan belum tentu bisa duduk semestinya. Betapa relatifnya kekuasaan.
  70. Orang yang benar2 hebat adalah orang yang mementingkan peran melebihi jabatan
  71. Puasa, bekerja lebih keras, dan menolong orang lain, itu adalah bentuk bersyukur paling tinggi
  72. Hanya orang-orang yang hidupnya penuh 'antusias' yang bisa membawa kemajuan
  73. Biarkan semua sebaiknya mengalir saja seperti air. Hanya, kalau bisa alirannya yang deras.
  74. Untuk bisa menjadi pemimpin yang baik, harus pernah menjadi anak buah yang baik.
  75. Orang Hidup tidak harus hebat dan serba besar, yang penting ada artinya.
  76. Hanya orang yang seumur hidupnya tidur saja yang tidak pernah rugi.
  77. Niat baik itu dapat satu pahala. Melaksanakan niat baik itu dapat dua pahala. Niat baik yang tidak diterima itu tidak membuat pahalanya terhapus
  78. Orang-orang manja gampang cengeng, gampang angkat tangan. Itu namanya bukan pengusaha
  79. Orang yang benar-benar hebat adalah mereka yang mementingkan peran melebihi jabatan
  80. Saya memercayai setiap orang, sampai orang itu benar-benar terbukti tidak bisa dipercayai
  81. Jika memang terpaksa harus "mati", itu lebih lebih baik dibanding "hidup segan mati tak mau".
  82. kenapa takut mendikte atasan kalau mendikte Tuhan saja bisa? Mendikte atasan bisa disebut memohon, mendikte Tuhan disebut doa
  83. Sumber banyu bening ora arep marani timbo, nanging timbone sing marani.
  84. Tuhan telah memberikan manusia otak yang luar biasa cerdasnya. Begitu hebat pemberian itu sehingga harus digunakan sebanyak-banyaknya. Padahal, orang yang paling pinter pun baru menggunakan sebagian saja otaknya. Kita-kita barangkali baru menggunakan lima persennya. 
  85. Saya tidak mau Tuhan mengejek saya sebagai orang yang bisanya hanya berdoa. Saya tidak mau Tuhan mengatakan kepada saya: untuk apa kamu saya beri otak kalau sedikit-sedikit masih juga minta kepada-Ku?
  86. Sehat alhamdulillah, sakitpun alhamdulillah, jadi menteri juga alhamdulillah gak.jadipun alhamdulillah semua itu ketentuan yg Alloh berikan

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Bluehost