Jumat, 25 Oktober 2013

BUMN : Krisis Listrik di Flores Mulai Teratasi


TEMPO.COJakarta - Masalah listrik di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), mulai dapat diatasi dengan dioperasikannya dua pembangkit listrik tanpa bahan bakar minyak (BBM). Kedua pembangkit baru itu adalah pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTM) Ndungga yang berkapasitas 2 x 1000 KW dan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) 1 NTT yang berkapasitas 2 x 7 mega watt (MW).

"Kedua pembangkit itu sudah beroperasi untuk melayani masyarakat di Ende dan daratan Flores," kata Humas PLN Wilayah NTT, Paul Bolla, kepada wartawan di Kupang, Kamis, 24 Oktober 2013.

Seluruh tahapan pembangunan PLTM Ndungga dinyatakan sudah selesai. Hanya tinggal menunggu tahap sinkronisasi PLTM dengan sistem jaringan Ende. "Kami hanya menunggu koordinasi dengan PLN Ende agar bisa sinkron segera," kata Paul Bolla.

Dengan beroperasinya PLTM di Ende ini, menurut dia, akan mengurangi biaya BBM dari PLN yang selalu didatangkan dari luar negeri untuk memenuhi kebutuhan listrik di daerah itu. "PLN Ende tidak lagi membakar solar yg didatangkan dari negara-negara Timur Tengah," katanya.

General Manager PLN NTT, Richard Safkaur, menambahkan saat ini PLN NTT sudah banyak memakai bahan bakar minyak untuk memenuhi kebutuhan listrik di NTT yang melampaui kuota. Kini, PLN berupaya mengoptimalkan pembangkit listrik dengan energi terbarukan, seperti sinar matahari, panas bumi, angin, dan air. "Dengan beroperasinya dua pembangkit ini, akan mengurangi biaya BBM," kata Ricard.

YOHANES SEO (KUPANG) 


http://www.tempo.co/read/news/2013/10/25/092524464/Krisis-Listrik-di-Flores-Mulai-Teratasi

Pembangkit Pakai BBM, Dahlan Iskan : Yang Ngomong Itu Nggak Ngerti

Dahlan Iskan sudah faham betul soal pembangunan pembangkit listrik dan pengunaan BBM yang mencekik rakyat, jadi dipastikan tidak akan menggunakan BBM, Yang ngak faham pasti ngomong pembangkit pakai BBM. Komitment Dahlan Iskan untuk menyerbu BBM sudah terbukti dengan dukungan penuh beliau terhadap mobil listrik.

Liputan6.com, Jakarta : Rencana Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan membentuk konsorsium perusahaan pemerintah untuk membangun pembangkit listrik di lokasi yang masih kekurangan listrik disambut positif Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik.


Hanya saja Jero Wacik berpesan agar pembangunan pembangkit listrik tidak menggunakan bahan bakar minyak (BBM).

"Pembangkit kok pakai BBM, itu bukan pembangkit namanya. Orang yang ngomong itu nggak ngertilistrik," ungkap Dahlan di Jakarta, Kamis (24/10/2013).

Dahlan menjelaskan yang namanya pembangkit sebetulnya tidak menggunakan BBM. Kalaupun ada, BBM yang dimaksud adalah diesel.

"Pembangkit itu berbahan bakar air, batu bara, bioamas, kalau genset itu nggak usah dibangun, tinggal beli di toko," tegasnya.

Sebelumnya orang nomor 1 di Kementrian BUMN ini merencanakan akan memanggil perusahaan BUMN raksasa untuk menjalankan proyek pembangunan pembangkit di wilayah Sumatra Utara yang sampai saat ini masih terus mengalami kekurangan.

Dalam jangka panjang, Dahlan bahkan berambisi membangun listrik di sejumlah wilayah di seluruh Indonesia. "Konsorsium menurut saya dimana-mana, karena listrik itu tidak berhenti-berhentinya kecukupannya," tutupnya. (Yas/Shd)

Dahlan Bakal Ubah Sistem Gaji Pegawai BUMN

Selamat jalan karyawan pemalas. Dan selamat datang didunia kerja.... Kerja.... Kerja....




Negara (BUMN) Dahlan Iskan, berencana akan merubah sistem penggajian karyawan perusahaan BUMN pada tahun depan.

Dahlan mengusulkan, perubahan sistem penggajian dari yang berdasarkan jabatan menjadi berbasis kinerja.

"Kalau bisa, tahun depan sistem gaji seluruh BUMN sudah berdasarkan performance base, jadi sistem penggajiannya tidak sama, jadi nanti sesama manager bisa tidak sama pendapatannya," jelas Dahlan Iskan, Kamis (24/10), saat ditemui di Kantor Pelindo II, Tanjung Priok, Jakarta.

Menurut Dahlan, sistem penggajian berbasis kinerja bakal membuat kondisi BUMN lebih berkualitas dan maju. Meski diakuinya, hingga kini masih ada perusahaan pemerintah dalam kondisi merugi.

Untuk BUMN yang mash merugi, sambung Dahlan, Kementerian memberikan dispensasi dalam penerapan sistem remunerasi.

"Dengan diumumin sekarang kan supaya segera ada sinyal ke karyawan antara berprestasi dan tidak itu ada perlakuan yang berbeda," ucap Dahlan.

Berdasarkan catatan Kementerian BUMN, perusahaan yang sudah menerapkan sistem remunerasi dalam pola penggajian pegawai diantaranya PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, PT Perusahaan Gas Negara Tbk, PT Pertamina (Persero). Sementara PT KAI (Persero) sedang dalam proses penerapan remunerasi. (ans/aef)

http://m.berita8.com/m8//berita/2013/10/dahlan-bakal-ubah-sistem-gaji-pegawai-bumn

2 TAHUN DAHLAN ISKAN JADI MENTERI BUMN (6-HABIS)



Apa kabar BUMN ‘Dhuafa’?


Tahun 2011, Saat pertama menjabat menteri BUMN ada 23 BUMN yang mengalami kerugian dengan total kerugian 3,2 Triliun. Bagaimana kabarnya setelah ditangani oleh Dahlan Iskan? Ini strategi dan hasilnya.

Modal Negara Bukan Untuk BUMN Dhuafa. Maksimalkan Aset!
Direksi dibayar mahal untuk memajukan perusahaan negara. Kalau ada direksi yang manja meminta modal negara karena perusahaannya rugi, terancam di pecat oleh Dahlan. Modal di tangan direksi yang manja akan menguap tak berbekas. Langkah peratma Dahlan adalah menghentikan PMN dan menyuntikkan manajemen baru kalau diperlukan. Terbukti beberapa BUMN mulai bangkit tanpa perlu suntikan modal. Yang dilakukan hanya bekerja lebih keras memaksimalkan semua aset yang ada.

Dalam satu tahun, ada 9 BUMN yang langsung untung! Ini daftarnya:
• PT Industri Kapal Indonesia, rugi Rp 805 juta, tahun 2012 untung Rp. 2,764 M
• PT Dirgantara Indonesia, rugi Rp 356,52 M, tahun 2012 untung Rp. 40,160 M
• PT Perkebunan Nusantara XI, rugi Rp 15,52 M, tahun 2012 untung Rp. 134,075 M
• PT Perkebunan Nusantara XIV, rugi Rp 113,38 M, tahun 2012 untung Rp. 12,491 M
• PT Danareksa, rugi Rp 287,37 M, tahun 2012 untung Rp. 107,986 M
• PT Bahana PUI, rugi Rp 143,97 M, tahun 2012 untung Rp. 240,587 M
• PT PDIP Batam, rugi Rp 1,31 M, tahun 2012 untung Rp. 2,071 M
• PT Boma Bisma Indra, rugi Rp 7,33 M, tahun 2012 untung Rp. 23,336 M
• PT Kertas Leces, rugi Rp 84,97 miliar, 2012 untung Rp. 9,09 M (dengan catatan)

---------

5 BUMN Berusaha keras dan mulai bangkit, ini terlihat dari kerugiannya yang berkurang.

Tidak semua BUMN dhuafa, bisa langsung bangkit di tahun pertama restrukturisasinya. Tapi sudah berhasil mengurangi kerugiannya seperti PT PAL yang kerugiannya berkurang 1 triliun lebih. Berikut daftarnya:
• PT Energy Management Indonesia, rugi Rp 6,54 M, 2012 rugi berkurang Rp.2,07 M
• Perum Produksi Film Negara, rugi Rp 1,29 M, 2012 rugi berkurang jadi Rp. 780 J
• PT PAL Indonesia, rugi Rp 1,32 T, 2012 rugi berkurang jadi Rp 262,58 M
• PT Kertas Kraft Aceh, rugi Rp 65,2 M, 2012 rugi rugi berkurang jadi Rp. 46, 6 M
• PT Semen Kupang, rugi Rp 17,66 M, rugi berkurang jadi Rp. 10,28 M

Khusus untuk PT Batan Tek yang tahun 2011 rugi Rp 2,98 M, dan 2012 kerugiannya bertambah Rp. 11,776 M layak diberi catatan khusus. Rugi boleh bertambah, tapi BUMN ini punya masa depan cerah menjadi pemain utama radiosotop asia dan dunia. Ini karena Batantek menguasai teknologi pengayaan uranium tingkat rendah yang tidak dimiliki oleh negara lain.

http://www.gatra.com/fokus-berita/22874-yudiutomo-kusnanto-invasi-merajai-pasar-radioisotop-dunia.html

------

Diakusisi BUMN yang lebih sehat dan membutuhkan keahliannya.

Ada banyak BUMN yang bergerak dalam usaha yang sejenis, perlahan BUMN-BUMN seperti ini disatukan, terutama yang masih rugi.

• PT Inhutani II, rugi Rp 29,69 miliar dan PT Inhutani III, rugi Rp 58 juta, Rencana diakusisi Perhutani.
• PT Survey Udara Penas, rugi Rp 1,89 miliar. Resmi diakusisi Surveyor Indonesia
• PT Pengerukan Indonesia, rugi Rp. 117,988 miliar. Resmi diakusisi Pelindo II.
• PT Djakarta Lloyd, rugi Rp 41,72 M, Proses menjadi anak perusahaan Pupuk Indonesia.

-----

Likuidasi yang tidak bisa diselamatkan dan tidak strategis.

Idealisme Dahlan adalah bahwa negara tidak boleh bersaing bisnis dengan rakyatnya. Perlahan-lahan sektor-sektor yang sudah mampu dikerjakan swasta akan ditinggalkan BUMN. Perlukah negara punya industri soda?

Dalam bisnis atau teori lebih baik rugi 1 juta daripada rugi 10 juta. Ketika bisnis dianggap tidak strategis dan tidak punya potensi untuk dikembangkan, PT Industri Soda yang pada tahun 2011 rugi Rp 22,43 miliar, akhirnya dilikuidasi. “Kalau mau mati ya mati saja” kata Dahlan.

-----

PR Dahlan Dahlan Iskan

Dari 23 BUMN duafa tahun 2011, tinggal tersisa 2 BUMN yang masih sangat pelik permasalahannya.

• PT Iglas, rugi Rp 6,49 M, 2012 rugi bertambah jadi Rp. 93,944 M
• PT Merpati Nusantara Airlines, rugi Rp 778,64 M, 2012 rugi bertambah jadi Rp 1,5 T

Dari 2 BUMN tersisa, penyelesaian paling berat ada di MNA. Ini akibat dari hutang yang menumpuk mencapai Rp. 6,5 Triliun. Ditambah lagi konflik internal yang terus mengganggu kinerja perusahaan. Merpati pertengahan 2013 resmi menjadi pasien PPA. BUMN yang bertanggung jawab pada pengelolaan aset. Dahlan sendiri mengatakan bahwa " Saya tak ikhlas merpati tutup".

http://www.tempo.co/read/news/2013/10/24/090524268

Program restrukturisasi mengubah hutang menjadi saham belum diputuskan oleh pemerintah, palunya ada di menteri keuangan. Kalau hutang dihapus, merpati akan bankable, bisa mengajukan kredit ke perbankan lagi dan akan menarik minat investor.

http://www.merdeka.com/uang/chatib-akan-ajak-dahlan-bicara-soal-penghapusan-utang-merpati.html

Sementara untuk Iglas, Dahlan masih memberikan waktu buat manajemen untuk menyelesaiakan permasalah produksi. Kalau revitalisasi alat produksi pabrik berjalan mulus, seharusnya tahun 2013 Iglas akan menangguk untung.

http://www.kabarbisnis.com/read/2824617

Kita tunggu apakah apakah 2 tahun cukup buat Dahlan menyelesaikan semua BUMN Dhuafa (kecuali Merpati yang sepertinya butuh waktu lebih lama dari yang lainnya, dan kini sepenuhnya bergantung keputusan pemerintah). Jawabannya akan kita ketahui sekitar bulan April 2014, saat lap keuangan BUMN tahun 2013 sudah diselesaikan.

Ke depan, struktur BUMN ini akan terus disederhanakan melalui program holdingisasi. Selain melalui holding, perampingan BUMN juga dapat dilakukan melalui merger atau konsolidasi, divestasi, likuidasi, ataupun stand alone. Idealnya Indonesia hanya punya puluhan BUMN pada industri strategis yang bisa memberikan sumbangan deviden maksimal untuk negara. Jumlah BUMN sekarang yang mencapai 140 perusahaan dianggap tidak efisien karena hampir 98% pendapatannya disumbang oleh 20 BUMN saja.

-----

Catatan khusus untuk PT. Kertas Leces.

Kertas Leces yang sudah mencatat laba di tahun 2012 ternyata butuh waktu lebih lama untuk benar-benar bangkit. Peralihan dari produksi kertas budaya (untuk pemakain sehari-hari) ke kertas mulia (bahan uang dan kertas khusus lain) membutuhkan masa transisi hingga 3 tahun. Akibatnya sekarang pegawai tidak digaji beberapa bulan. Sayangnya dalam kondisi sulit seperti ini tersiar kabar adanya sabotase oleh oknum karyawan. Untuk menutupi biaya operasional dan gaji karyawan sedang mencoba memproduksi kertas coklat industri.

http://www.bumn.go.id/kertasleces/publikasi/berita/turnaround-management-11/

Bagaimana Dahlan Iskan Menanggapi Kritikan

Buat pak Dahlan Iskan...kritikan itu menyehatkan... milikilah hati seluas samudra...maka pahit yang setitikpun tidak akan terasa...selama itu masih di jalan lurus dan kebenaran..maju terus pak...



Bersiaplah kecewa bila mau mengkritik Dahlan Iskan....

Kepala batumungkin itu julukan bagi sebagian orang terhadap Dahlan Iskan. Berkali kali dihujani kritikan tajam bahkan hujatan, tapi Dahlan Iskan tetap bergeming pada pendiriannya. Bagi Dahlan Iskan bila sudah menyangkut hajat hidup orang banyak maka sebuah kebijakan yang sudah digariskan pantang untuk mundur ke belakang.

Dahlan Iskan adalah pemikir rasional paling efektif, memandang sesuatu dari logika sederhana yang bahkan orang awam pun bisa paham dengan penjelasannya. Jalan keluar yang dipilih Dahlan Iskan bahkan terkadang membuat orang menepuk jidatnya sendiri bahwa solusi itu sebenarnya ada di depan mata.

Sudah banyak contohnya....

Dari mulai mobil listrik sampai buah tropik.
Semuanya adalah ide ide cemerlang yang sebenarnya tidak harus berumit rumit atau berbusa busa untuk memahaminya, sederhana saja.

Buat apa menghabiskan trilyunan rupiah untuk impor BBM kalo dengan mobil listrik semua bisa diatasi, murah dan bahkan bebas polusi.

Buat apa menanam teh atau karet yang terus menerus rugi, kalo dengan manggis, pisang dan durian untung sudah pasti.

Yang lebih lucu lagi, kalau sudah bisa bikin pesawat, travo 500 kv bahkan produk nuklir yang bahkan seluruh asia impor dari kita , kenapa HP kita malah beli dari luar negeri. Apa sulitnya sih bikin HP?

Sederhana bukan, lantas apakah masyarakat kita terlalu bodoh hingga berpikir sesimple itupun susah?
”Kita ini sebenarnya tidak bodoh, tapi sogok-menyogoklah yang sering membuat orang pandai tiba-tiba bodoh. Lemahnya pembelaan terhadap produksi nasional sering kali bukan karena kebijakan yang salah, tapi lebih karenakebodohan-kebodohan mendadakseperti itu” ( Dahlan Iskan – Manufacturing Hope 94 )

Maka disamping akal sehat yang tidak kalah pentingnya adalah nyali. Nyali tidak hanya untuk tidak korupsi, tapi juga nyali untuk berani memberantas korupsi dan mempertahankan sebuah policy. Sebagus apapun sebuah ide tidak berarti apa apa di lapangan bila tidak ada keberanian mempertahankannya apalagi bila digerogoti korupsi.

Sebagai pejabat negara Dahlan Iskan memberi contoh sangat baik. Posisi Dahlan Iskan clear, dia tidak pernah tersandera masa lalunya, jadi menteri pun dia diminta. Dengan modal ini Dahlan Iskan bisa tegas dan keras kepada bawahan, bisa leluasa mengatur BUMN sekaligus menelurkan kebijakan kebijakan strategis kadang dengan resiko kehilangan nyawanya. Insiden tucuxi misalnya....


Setelah ganti hati Dahlan Iskan memang sudah bertekad untuk mewakafkan seluruh hidupnya untuk negeri ini, semuanya untuk mengabdi.

Apakah kemudian Dahlan Iskan tidak boleh dikritik? Dahlan Iskan tetap harus dikritik bahkan wajib karena dia adalah pejabat publik, manusia biasa bukan malaikat dan yang jelas bisa salah. Selama masih berujud manusia maka setan akan berlomba lomba menggelincirkannya dari jalan yang kita tidak tahu darimana arahnya...

Jadi bila mau mengkritik Dahlan Iskan siapkan logika yang lebih mumpuni atau akan malu sendiri.
Bila hanya kritik membabi buta atau dengan mengatakannya bodoh atau gila percuma saja , akan sia sia...
Jangankan cuma cercaan atau hujatan, bagi beliau mati pun insy sudah siap dihadapi....

( Salam Dahlanis )

sumber: tulisan Jay MJay

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Bluehost