Kamis, 31 Juli 2014

Photo-photo Dahlan Iskan Edisi Lebaran

Photo-photo Dahlan Iskan Edisi Lebaran



Cerita Dahlan Iskan Kebanjiran SMS Lebaran

Menteri BUMN Dahlan Iskan. (Foto: Heru/Okezone)Menteri BUMN Dahlan Iskan. (Foto: Heru/Okezone)JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengaku kewalahan membalas SMS ucapan selamat Lebaran dari para koleganya sejak Lebaran hari pertama. Dia bahkan harus menyisihkan waktu istirahat malamnya untuk membalas SMS-SMS tersebut.

"Pekerjaan terbanyak saya selama tiga hari lebaran tahun ini adalah membalas SMS. Karena banyak tamu, balasan itu baru bisa saya lakukan di malam hari. Atau dini hari menjelang/setelah subuh. Tidak sopan sibuk membalas SMS di tengah-tengah silaturahmi," tutur Dahlan dalam pesan singkatnya, semalam.

Dahan mengaku tidak memilih-milih untuk membalas SMS yang masuk. Walaupun sempat muncul keraguan terhadap beberapa pesan apakah itu memang ditujukan kepada dirinya secara khusus atau ditulis 'paketan' untuk semua orang.

"Tapi akhirnya saya putuskan saya balas, dari keluarga, teman kecil, rekan kerja, termasuk dari teman-teman yang belakangan sering mendemo atau menyerang saya," paparnya.

Pria yang sebenarnya tidak terlalu suka berhubungan melalui pesan singkat itu mengaku tidak lelah menyapa satu per satu ucapan yang masuk. Menurut dia, membalas langsung satu per satu ucapan terasa seperti bersalaman langsung dengan orang yang dituju. "Dan itu tadi, saya merasa seperti salaman sendiri dengan tiap orang," imbuhnya.

Meski demikian, banyaknya pesan yang masuk membuat pemilik Jawa Pos Group itu kewalahan dan memutuskan tidak membalas beberapa SMS yang sulit dikenal pengirimnya. Balasan ucapan itu, aku Dahlan, baru selesai pada hari ketiga kemarin.

"Alhamdulillah, hari ketiga kemarin, jam 14.00, ketika tamu sudah berkurang, saya bisa menuntaskan membalas semua SMS yang masuk. Tentu ada juga yang tidak bisa saya balas. Jumlahnya lumayan. Yakni SMS yang tidak menyebut nama pengirimnya," tukas Dahlan.

"Untuk SMS yang tidak terjawab seperti itu saya mengucapkan minal aidin wal faizin, mohon maaf lahir batin," lengkapnya.
(mrt)

http://economy.okezone.com/read/2014/07/31/320/1019236/cerita-dahlan-iskan-kebanjiran-sms-lebaran

Selasa, 29 Juli 2014

Selama Menjabat, Menteri Ini Belum Pernah Silaturahmi ke Presiden

Dalam kunjungan singkat itu tampak juga Wakil Presiden, Boediono dan Menteri BUMN Dahlan Iskan, Kamis (24/7/14). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Idul Fitri menjadi momen spesial bagi masyarakat Indonesia karena memang sebagian besar penduduknya memeluk agama Islam. Silaturahmi pun menjadi budaya yang biasa dijalani usaha menunaikan sholat Ied. 

Tak terkecuali dengan para menteri. Sejak lima tahun lalu, para menteri yang tergabung dalam Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II selalu menyempatkan diri untuk ke Istana Negara guna silaturahmi dengan Presiden Susilio Bambang Yudhoyono.

Namun tidak berlaku untuk menteri yang satu ini. Dahlan Iskan, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini selama menjabat sebagai menteri belum pernah melakukan budaya yang sama dengan apa yang dilakukan para menteri yang lainnya.

"Saya belum pernah ke sana, bisanya saya Lebaran di Mekkah," kata Daglan saat berbincang dengan Liputan6.com yang ditulis, Senin (28/7/2014).

Tidak hanya itu, tidak datangnya dirinya ke Istana Negara di momen Lebaran karena menurut Dahlan, Idul Fitri merupakan waktu yang berharga bagi keluarga masing-masing.

"Itu hari keluarga sebaiknya mengutamakan sungkem dari anak-anak , cucu, itu yang penting, karena itu saya sebagai menteri saya tidak melakukan open house di kementerian , karena saya toleran bahwa masing-masing ini punya keluarga, seluruh karyawan punya keluarga, anak buah saya juga punya keluarga," paparnya.

Dahlan menjelaskan dirinya baru akan melakukan silaturahmi saat pertama kali masuk kerja ketika bertemu di kantor, begitu juga dengan SBY.

Seperti diketahui, Dahlan Iskan pada tahun ini lebih memilih merayakan Hari Raya Idul Fitri di kediamannya di Surabaya, Jawa Timur.

"Biasanya saya lebaran di Mekah tapi tahun ini di Surabaya saja, karena cucu saya lagi sakit dan menantu saya lagi sakit," kata Dahlan. (Yas/Gdn)
- See more at: http://bisnis.liputan6.com/read/2084243/selama-menjabat-menteri-ini-belum-pernah-silaturahmi-ke-presiden#sthash.b5G72blU.dpuf

Tak Gelar Open House, ke Mana Dahlan Iskan Saat Lebaran?

http://images.detik.com/content/2014/07/29/4/dahlan4.jpg
Jakarta -Sejumlah pejabat negara umumnya menggelar acara open house di hari lebaran sebagai ajang silaturahmi bersama kolega dan sahabat. Namun Menteri BUMN Dahlan Iskan tak mau menggelar open house.

Untuk lebaran kali ini, Dahlan memilih berkumpul bersama keluarganya. Pada lebaran tahun-tahun sebelumnya, mantan Dirut PLN ini merayakan lebaran di Mekkah.

Usai salat Idul Fitri di Surabaya, Dahlan bersama keluarga meluncur ke Samarinda, Kalimantan Timur. "Habis salat Ied, ke mertua di Samarinda," kata Dahlan kepada detikFinance, Selasa (28/7/2014).

Momen lebaran, menurut pria kelahiran Magetan 17 Agustus 1951 ini, lebih baik dihabiskan bersama keluarga terdekat.

"Sebagai menteri, saya tidak melakukan open house di kementerian, karena saya toleran bahwa masing-masing punya keluarga, seluruh karyawan punya keluarga. Anak buah saya juga punya keluraga yang pada hari pertama lebaran sebaiknya mengutamakan keluarga masing-masing," jelasnya.

Ia hanya menggelar acara silaturahmi bersama karyawan Kementerian BUMN dan petinggi BUMN saat hari pertama masuk kerja. "Hari pertama masuk kerjalah pas open house," jelasnya.

Saat musim lebaran, Dahlan memiliki menu favorit. Menu yang ia paling cari adalah nasi kuning, opor ayam, sembilan macam sambel, lontong, lepet, bumbu bali haruan, udang pare, pisang goreng, balado kaki kambing. "Semuanya saya suka," terangnya.
(feb/dnl) 

http://finance.detik.com/read/2014/07/29/113901/2650090/4/tak-gelar-open-house-ke-mana-dahlan-iskan-saat-lebaran

Dahlan Iskan hadiri diskusi di Padepokan Demi Indonesia di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (14/5/2014) (Liputan6.com/Andrian M Tunay)

Karena Cucu, Dahlan Iskan Pilih Lebaran di Indonesia

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan memilih untuk merayakan Idul Fitri di kediamannya di Indonesia. Hal ini bukan merupakan kebiasaannya. Di tahun-tahun sebelumnya, ia selalu lebih memilih untuk merayakan Idul Fitri dengan melakukan umroh di Mekah, Arab Saudi.

"Biasanya saya lebaran di Mekah tapi tahun ini di Surabaya saja, karena cucu saya lagi sakit dan menantu saya juga lagi sakit," kata Dahlan kepada Liputan6.com seperti yang ditulis, Senin (28/7/2014).

Dahlan sendiri menuju Surabaya dari Jakarta pada H-1 dengan menggunakan pesawat komersial bersama dengan para penumpang lainnya.

Tidak hanya itu, alasan lain dirinya memilih untuk Lebaran di Surabaya bersama keluarga besarnya karena ia juga rindu dengan masakan sang istri. Tak lupa dirinya langsung memuji istrinya itu.

"Nasi kuning, opor ayam, sembilan macem sambel, lontong, lepet, bumbu bali haruan, udang pare, pisang goreng, balado kaki kambing, semuanya saya sukai karena istri saya pandai memasak," tegas mantan Direktur Utama PT PLN (Persero) itu.

Usai menunaikan sholat Idul Fitri, Dahlan mengaku akan membuka rumahnya (open house). 

"Biasanya tapi bukan untuk karyawan BUMN tapi untuk teman-teman lama, biasanya wartawan Jawa Pos, karyawan jawa pos yang deket dari rumah, biasnya yang datang keluarga Jawa Pos," pungkasnya. (Yas)
- See more at: http://bisnis.liputan6.com/read/2084173/karena-cucu-dahlan-iskan-pilih-lebaran-di-indonesia#sthash.adt27BK3.dpuf

Sabtu, 26 Juli 2014

Masuk Daftar Kandidat Menteri Jokowi-JK, CT: Saya Ingin Cepat Kembali ke Habitat

http://images.detik.com/content/2014/07/25/4/ctrakor.jpg
Jakarta -Nama Chairul Tanjung, Menko Perekonomian, masuk dalam daftar menteri yang dipilih berdasarkan polling pilihan relawan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Pria yang akrab disapa CT ini dicalonkan kembali sebagai Menko Perekonomian.

Mendengar hal tersebut, CT yang ditemui usai pelantikan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Mirza Adityaswara tampak sumringah. Sambil tersenyum, ia mengucapkan terima kasih atas polling tersebut.

Namun, CT berpandangan setelah lepas dari jabatan sebagai Menko Perekonomian dirinya akan kembali ke habibatnya semula. Dia ingin kembali menjadi pengusaha.

"Terima kasih, dan saya ingin cepat kembali ke habitat saya," ujarnya di Gedung Mahkamah Agung (MA), Jakarta, Jumat (25/7/2014).

CT diangkat sebagai Menko Perekonomian oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) beberapa bulan yang lalu. Ia menggantikan Hatta Rajasa yang mengundurkan diri untuk maju sebagai calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto.

Dalam 5 bulan jabatan di sisa akhir pemerintah, CT pun menjalankan beberapa program kebijakan. Banyak kalangan menilai, aksi CT memberikan semangat baru untuk pemerintahan sekarang.

Selain CT, ada dua nama lain yang juga dicalonkan sebagai Menko Perekonomian. Pertama adalah Dahlan Iskan, yang saat ini menjabat Menteri BUMN, dan kedua Gita Wirjawan, mantan Menteri Perdagangan.
(mkl/hds) 

http://finance.detik.com/read/2014/07/25/112234/2648103/4/masuk-daftar-kandidat-menteri-jokowi-jk-ct-saya-ingin-cepat-kembali-ke-habitat

Jumat, 25 Juli 2014

Dahlan Iskan: Berita Gembira BUMN, PTPN III Menang Arbitrase!


http://images.detik.com/content/2014/07/24/1036/120112_dahlan.jpg

Jakarta -Raut wajah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan sumringah, karena mengetahui PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III memenangi gugatan di pengadilan arbritase.

PTPN III digugat oleh PT Ferrostaal Indonesia, karena membatalkan kerjasama pembangunan dan penyediaan pasokan minyak sawit (CPO) untuk pabrik oleochemical di kawasan industri Sei Mengkei, Sumatera Utara. Perjanjian itu dibatalkan, karena merugikan BUMN dalam jangka panjang.

"Berita gembira untuk BUMN. PTPN III menangkan arbitrase. PTPN III digugat Ferrostaal karena batalkan perjanjian membangun pabrik oleochemical di Sei Mangkei," kata Dahlan usai rapat pimpinan di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (24/7/2014).

Alasan lainnya adalah, pendirian pabrik oleochemical menghambat rencana BUMN perkebunan untuk membangun pabrik turunan CPO secara mandiri. Karena PTPN III berencana mendirikan pabrik oleochemical, namun rencana tersebut tertahan oleh perjanjian kerjasama dengan PT Ferrostaal Indonesia yang dilakukan direksi lama.

Akhirnya Dahlan meminta direksi baru melakukan pengkajian ulang terhadap isi perjanjian. Setelah dipelajari, ternyata ada poin-poin yang sangat memberatkan BUMN, bahkan kerjasama tersebut mengaitkan PTPN IV untuk memasok CPO ke Pabrik Oleochimical. Padahal PTPN III dan PTPN IV merupakan badan usaha yang berdiri sendiri.

"Dalam perjanjian PTPN III punya saham minoritas, tapi ada kewajiban serahkan bahan baku CPO dari produk PTPN III dan PTPN IV untuk industri join venture itu. Kemudian saya minta pendapat direksi, dan muncul kesimpulan bahwa kerjasama tersebut nggak baik," katanya.

Pasca kemenangan PTPN III ini, rencana pendirian pabrik oleochemical oleh BUMN tetap dilanjutkan, meski saat ini margin keuntungan bisnis hilirisasi CPO relatif tipis. Proses konstruksi akan dilakukan awal tahun depan, karena harus dilakukan proses engineering secara detail

"Kapan dimulai ya dihitung baik-baik, karena seluruh industri hilir kelapa sawit untungnya lagi tipis, karena harga bahan baku tinggi tapi itu nggak boleh jadi patokan. Siklus industri seperti itu. Jadi jangan takut," katanya.

Pabrik tersebut membutuhkan investasi Rp 1,5 triliun. PTPN III secara pendanaan dan pasokan CPO dinilai sangat mampu. Meski dinilai mampu mendirikan pabrik, Dahlan memberi restu PTPN III menggandeng investor namun harus menguntungkan BUMN.

Pabrik oleochemical BUMN tersebut, nantinya saat beroperasi produknya akan diprioritaskan untuk ekspor.

"Terserah direksi PTPN III. Kalau (investor) dalam atau luar silakan. Tapi kita perlu ekspor lebih banyak atasi defisit neraca perdagangan," jelasnya.

http://finance.detik.com/read/2014/07/24/112445/2646836/1036/2/dahlan-iskan-berita-gembira-bumn-ptpn-iii-menang-arbitrase

Dahlan Iskan: Jadi Santri Tak Perlu Minder, Saya Juga Santri

Dahlan Iskan: Jadi Santri Tak Perlu Minder, Saya Juga Santri


Jember, NU Online
Santri tidak perlu berkecil hati dalam menghadapi persiangan di luar. Sebab, santri mempunyai potensi untuk maju asal ada kemauan. Demikian dikemukakan Dahlan Iskan dalam acara silaturrahmi dengan para santri dan kiai di pondok pesantren Nuris, Antirogo, Jember, Jawa Timur. 

Menurutnya, predikat santri justru harus dijadikan pendorong untuk menuai sukses dalam setiap usahanya. “Saya dulu juga santri. Pendidikan saya juga ditempuh di lembaga (pendidikan) agama,” ujarnya pada acara yang berlangsung Ahad (20/7) itu.

Dahlan memberikan testimoni bahwa santri juga bisa berbuat banyak. Ia mencontohkan dirinya yang merintis usaha di bidang media mulai dari nol. Ketika dirinya diminta mengelola sebuah koran lokal (cikal bakal Jawa Pos), banyak yang mencibir dan meremehkan kemampuannya. 

“Banyak yang bilang, bisa apa orang seperti saya, yang hanya lulusan pendidikan agama,   bisa apa. Tapi dari cibiran itu, justru saya kian bersemangat. Ruh jihad saya muncul untuk membuktikan bahwa saya juga bisa,” cerita alumni sebuah pesantren di Magetan tersebut.

Akhirnya, seperti diketahui, Dahlan berhasil memimpin Jawa Pos, dan tahun-tahun berikutnya terus berkembang menjadi bisnis media cetak dan elektronik yang menjanjikan.

Dalam kesempatan itu, Meneg BUMN tersebut juga menyinggung soal Pilpres. Menurutnya, yang terbaik bagi bangsa Indonesia pasca Pilpres ini adalah melakukan rekonsiliasi. “Jadi rekonsiliasi adalah syarat mutlak untuk membangun bangsa kedepan yang lebih baik lagi,” harapnya.

Kehadiran Dahlan di pondok pesantren asuhan KH Muhyiddin Abdusshomad itu, disambut antusias oleh segenap santri, para kiai dan para pengurus NU. (Aryudi Arazaq/Mahbib)

http://www.nu.or.id/a,public-m,dinamic-s,detail-ids,44-id,53461-lang,id-c,nasional-t,Dahlan+Iskan++Jadi+Santri+Tak+Perlu+Minder++Saya+Juga+Santri-.phpx

Ricky Elson : Catatan Panjang, tentang 2 Tahun lalu, ditanggal yang sama


Catatan pengingat perjalanan... di Negri tercinta

Bismillaah..
Hari ini, ya persis sama jam segini...
2 tahun yang lalu, 20 Juli 2012..
Setelah sehari sebelumnya jam 19 saya baru mendarat dibandara Soe-Hatta, memenuhi janji pada RI 1 dan Semua Peserta yg hadir di pertemuan kesepakatan misi pengembangan Mobil Listrik Nasional, 2 Bulan sebelumnya, 25 Mei 2012, yg terdiri dari 38 Rektor dan 6 orang mentri terkait.


Janji dihadapan mereka, akan menyerahkan Teknologi Mesin Mobil listrik 
dalam 3 Bulan, berupa Prototype Permanent Magnet BLDC Motor. BLDC Motor kapasitas 25kW, dgn berat 16kg, yg akan menjadi mesin penggerak Mobil Listrik PT PINDAD.


2 Tahun lebih cepat dari rencana Nasional, yang baru akan bikin prototype BLDC Motor itu tahun ini, 2014, bahkan belum dimulai. menjalankan misi Ghost Protocol, saya sendiri.
Dengan tantangan akan ditangkap di Bandara Jepang dan di Imigrasi Indonesia, karna membawa komponen Mesin seberat 15 kg didalam Koper, karna tuduhan Pencurian Teknologi,
Ya, karna Teknologi Prototype ini, baru saja saya kembangkan di Jepang, dan belum sempat dipatentkan,  dengan Teknologi Cogging-Less terbaik di dunia, saat inipun, mengalahkan teknologi Cogging dari Electric Motor buatan Toyota, Honda, Nissan, Hitachi, bahkan yg menjadi mesin Tesla,
yaitu Electric Motor buatan UQM Amerika sekalipun tak mampu menandingi teknologi Cogging Less ini, sampai saat ini.


Namun itu.. pada akhirnya tak berarti di negri ini, bukan karna tak dihargai...dan saya tak pernah sedih, karna memang negri ini belum tahu bahwa teknologi tersebut sangat berharga...


Mereka mengira, bahwa Motor dan Generator itu bisa dirancang siapa saja.
dan saya pun tak punya kekuatan untuk meyakinkan Negri ini.

Malam tgl, 19 saya menginap didekat Bandara SoeHatta. dan tgl 20 Juli 2012, jam 4 pagi, telfon berdering... terdengan suar si seberang sana,
"Ricky..... anda dimana" tanya nya Khas..
"Alhamdulillaah, sudah di Indonesia dan sekarang di dekat Bandara, Pak"
jawab saya.
"Anda, Bisa ndak segera ke Tempat saya, ya.. saya tunggu".
kejarnya..
"Segera , Pak..saya ke sana" balasku.

Segera saya meninggalkan istri saya untuk Pulang sendiri ke Padang, dan saya ke Apartemen penelpon barusan, yang dari pertemuan saya dengannya..
Begitu banyak dan begitu drastisnya cerita hidup saya di Indonesia.

Jam 4, segera saya meluncur dengan Taksi ke area SCBD Sudirman, dan lansung ke lantai 5..
dan disana, Seorang Mentri (hanya ditemani istrinya..) tanpa ada pengawal dan pembantu .
dalam hati saya bergumam,


"Ternyata di Indonesia juga ada "orang gila" yang mengajak rapat subuh subuh begini."... ini orang pertama.

Ya, saya dipanggil oleh Bapak Dahlan Iskan Rapat, jam 5 pagi.. tentang Rencana pengembangan Mobil listrik, tentang rencana pengembangan pembangkit listrik Tenaga Angin dan Rencana rencana beliau lainnya. 


Hari itu juga, beliau menelfon seseorang...  Ibu Tri Mumpuni, yang punya kebiasaan yang sama, "Rapat untuk mendiskusikan hal Yang Penting, setelah Sholat Subuh"
(Ini orang gila ke dua..., mungkin saya yang ketiga, ikut2an gila)

Saya menceritakan, keberhasilan saya, "Membawa pulang" mesin rancangan saya, dan menyatakan, bahwa, saya dan PINDAD, sesuai rencana akan menyelesaikan Mobil Listrik Indonesia pertama dengan mesin Penggerak hasil rancangan dan karya anak Indonesia..


Dengan permintaan, Agar HUTANG saya dibayar...
"loh, anda punya Hutang? berapa? pada siapa? "
Tanya beliau...
" Iya, pak.. pada Saudara di Timur Negri ini, 3 Milyar... "
jawab saya..
"Hutang apa itu?" kejarnya..
"Hutang janji, akan menerapkan pembangkit listrik tenaga Angin,
yang saya kembangkan di jepang... sebanyak 100 buah di desa yg belum terjangkau PLN sejak Negri ini Merdeka, saudara saudara saya.." , Saya tidak tahu beliau dulu Dirut PLN.
"Loh, anda yakin bisa ? dengan PLT Angin kecil anda itu? " tanya beliau..
"Yakin sekali.... , InsyaAllaah"...jawab saya..
"Baik, kita laksanakan, saya carikan orang yg akan membantu Anda, Dengan catatan anda juga bisa menyelesaikan Mobil Listrik PINDAD (tepat waktu)"..


Segera beliau menelpon seseorang, yg tak lain adalah Ibu TRI MUMPUNI.
Dan saya pun didalam hati berjanji menyelesaikan Mobil Listrik PINDAD sesegera mungkin, untuk ditampilkan di HARTEKNAS, di Sabuga, ITB 8 Agustus 2012.

Alhamdulillaah ke dua nya terwujud..
walau di akhir tahun 2012, terjadi sedikit masalah tuduhan pencurian teknologi mobil listrik melalui Media, oleh salah seorang pengembang mobil listrik indonesia, karna kesalahpahaman.

Diawal dan pertengahan tahun 2014 ini, hampir semua Universitas yang ditunjuk untuk pengembangan Mobil Listrik Nasional, mengumumkan hasil pengembangan mobil listrik mereka...
Namun sayang sekali, saya belum mendengar kabar pengembangan Motor Listrik, sebagai mesin penggerak Mobil Listrik tsb..


Baru sebulan yang lalu, saya mendengar, rencana sebuah Universitas untuk membuat prototype BLDC Motor penggerak mobil listrik tsb, dan tentu saja bersama PINDAD.
atau mungkin lebih tepatnya.., memesan pembuatan nya pada PT PINDAD.


Inikah rencana prototype Mesin Mobil Listrik nasional thn 2014 itu? mudah2an tahun ini benar2 terwujud.Tapi sedikitnya saya bahagia,
Telah menitipkan teknologi pendesainan dan pembuatan Motor Listrik Mesin Penggerak Mobil Listrik tsb, ke PT Pindad 2 tahun lalu.


Di satu sisi, saya sangat kecewa pada 38 rektor dan Mentri2 yang hadir pada saat itu, yg menjanjikan keberhasilan rencana PJ ini.. namun, pada akhirnya tak satupun Univ yg mengembangkan Mesin Mobil listrik ini 
dengan tangan dan fikiran Mereka... 


Bagaimana kah nasib negri ini...

Sambil mengingat ... apa yang telah terjadi 2 Tahun ini...
Semoga ada Protes, dari salah satu Univ, yang Menyatakan mereka telah melakukan penelitian/perancangan/pembuatan Prototype Electric Motor for Electric Vehicle, dengan kapasitas.. 50kW sd 60kW...

Semoga ada protes...

Terima kasih Pak Dahlan Iskan.. atas kepercayaan yang diberikan terhadap saya...
2 Tahun setelah memutuskan  kembali pulang ke Negri ini

20140720... 

By Ricky Elson.

Sumber : https://www.facebook.com/ricky.elson

Kamis, 24 Juli 2014

Dahlan Iskan Diminta Jadi Saksi Pernikahan Raffi Ahmad

Dahlan Iskan diminta jadi saksi pernikahan Raffi Ahmad  (Foro: Hendra/Okezone)Dahlan Iskan diminta jadi saksi pernikahan Raffi Ahmad (Foro: Hendra/Okezone)


JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan saat ini kedatangan tamu pasangan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina. Kedatangan keduanya diduga meminta Mantan Dirut PLN ini untuk menjadi saksi di hari pernikahannya.


Ketika ditanyakan apa maksud kedatangan pasangan tersebut, Dahlan malah melemparkan pertanyaan tersebut ke Rafi Ahmad. "Teman-teman wartawan boleh tau tidak?" tanya Dahlan kepada Rafi di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (24/7/2014).



"Boleh, kita datang silaturahmi dulu," jawab Raffi sambil senyum.



Sementara itu, Raffi yang terlihat sumringah saat berada di kantor Dahlan Iskan ini mengaku, kedatangannya ke Kementerian BUMN untuk menanyakan kapan waktu yang tepat untuk melakukan pernikahannya.



"Ini makanya mau tanya Pak Dahlan dulu enaknya kapan," ungkap Rafi.



Sumber Okezone menyebutkan, kedatangan pasangan tersebut bermaksud untuk meminta Menteri BUMN Dahlan Iskan untuk menjadi saksi pernikahan Rafi.



"Nanti Rafi sama Gigi mau dateng nemuin pak Dahlan, mau minta pak Dahlan jadi saksi, karena Rafi satu tower sama pak Dahlan," kata dia.



Menteri BUMN Dahlan Iskan sendiri diketahui tinggal di The Capital Residance kawasan SCBD, Jakarta Selatan. "Memang satu tower, beda atap, tapi satu manajemen, mungkin kalau dia di tower tiga," tutup dia.(rzk)


http://economy.okezone.com/read/2014/07/24/209/1017306/dahlan-iskan-diminta-jadi-saksi-pernikahan-raffi-ahmad

Dahlan Benahi BUMN Dengan Perbaiki Mental Pekerja

Dahlan Iskan (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan memiliki trik untuk membenahi kinerja BUMN yang bergerak di bidang produksi gula. Dia tidak langsung melakukan modernisasi pabrik gula, kendati beberapa pabrik memiliki usia yang sangat tua.

Menurut dia, hal pertama yang harus dilakukan untuk mendongkrak kinerja BUMN yaitu dengan memperbaiki mental pekerja dan manajemen di perusahaan tersebut.

"Ya kenapa waktu saya awal-awal jadi menteri tidak langsung lakukan modernisasi. Yang saya lakukan adalah perubahan mentalnya dulu. Karena kalau diberi mesin baru tapi mentalnya tidak berubah. Itu nggak akan bisa baik," kata dia Jakarta, Sabtu (12/7/2014).

Perubahan mental yang dimaksud Dahlan seperti budaya korupsi, permainan harga spare part dan juga penipuan. Dalam 2 tahun pengabdiannya, Dahlan sibuk memperbaiki sikap tersebut. Baru setelah dinilai cukup baik, modernisasi pabrik gula bisa dilakukan.

"Itu dulu yang saya benahi kalau mental sudah bagus. Saya anggap sudah hampir sempurna baru bicara modernisasi," terangnya.

Dahlan mengaku puas karena di akhir masa jabatannya, manajemen dari pabrik-pabrik gula sudah bagus. Dengan begitu, modernisasi sudah siap dilaksanakan pada tahun depan.

"Dalam dua tahun ini manajemen sudah bagus. Karena mau moderenisasi, ya tahun depan dimulai. Kita serahkan ke menteri dan pemerintahan yang baru tapi landasannnya sudah kita siapkan," tutupnya. (Amd/Ndw)

http://bisnis.liputan6.com/read/2076856/dahlan-benahi-bumn-dengan-perbaiki-mental-pekerja#sthash.PLO0iFKz.dpuf

Rabu, 23 Juli 2014

Soto Kambing dan Cara Dahlan ‘Jual’ Sumbawa

Dahlan Iskan saat kunjungan ke Sumbawa Besar, NTB
By Kasan Mulyono


Saya sudah empat kali ke Sumbawa. Saya juga sudah banyak keliling Indonesia. Tapi menurut saya, soto kambing terenak itu ada di Sumbawa. Begitu Dahlan Iskan, Menteri BUMN membuka sambutan di acara Explore Flight Garuda Indonesia ke Sumbawa, Rabu (23/7) yang terik di Wisma Bupati Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat.
“Tapi karena hari ini puasa, saya tidak bisa makan soto siang ini. Tapi saya akan bawa soto tiga kepala kambing pulang ke Surabaya untuk buka puasa,” tambah Dahlan Iskan. Tentu saja ucapan itu kembali mengundang gelak tawa hadirin termasuk Dirut Garuda Indonesia, Emirsyah Satar dan Bupati Sumbawa Jamaluddin Malik.
Dahlan sependapat dengan Dirut Garuda Indonesia bahwa Sumbawa memiliki potensi perekonomian yang besar terutama di bidang pariwisata dengan Pulau Moyo dan obyek-obyek wisata lainnya. Namun, kendala utama yang dihadapi adalah akses udara karena akses darat yang walaupun sudah bagus, memerlukan waktu enam jam dari Kota Mataram di Pulau Lombok menuju Sumbawa Besar, ibukota Kabupaten Sumbawa.
Karena itu, pada kunjungannya yang keempat ke Sumbawa, Dahlan membawa rombongan direksi Garuda Indonesia untuk menjajagi kelaikan membuka penerbangan dari Sumbawa ke Lombok dan ke Surabaya.
“Saya akan serahkan ke direksi Garuda Indonesia untuk menghitung kelayakannya. Kalau bisa jangan lama-lama. Saya yakin Garuda Indonesia bisa menjadi perintis pembangungan pariwisata di Sumbawa dengan membuka jalur penerbangan ke sini,” jelas Dahlan. Sumbawa dulu sempat dilayani oleh Merpati dan Aviastar, namun keduanya telah berhenti.
“Saya merasa bersalah dengan berhentinya Merpati. Namun Merpati ini masalah yang rumit dan tidak bisa diselesaikan dalam setahun. Karena itu saya juga memahami ‘penderitaan’ masyarakat Sumbawa yang sudah lama tidak dilayani penerbangan,” kata Dahlan.
Dalam kesempatan ini, Dahlan Iskan juga membawa para pengusaha dari Surabaya dalam rombongannya untuk mempromosikan Sumbawa. “Yang datang bersama saya ini 15 pengusaha Surabaya, termasuk bos Kapal Api, yang juga masih mengaku sebagai orang Sumbawa karena punya kerabat dan keluarga di Sumbawa. Mereka ini akan menjadi calon penumpang Garuda Indonesia ke Sumbawa,” ungkap Dahlan.
Dalam paparannya Dirut Garuda Indonesia, Emirsyah Satar memperkirakan rute Sumbawa ke Lombok dan/atau ke Surabaya akan bisa dilayani oleh Garuda pada September karena masih memerlukan persiapan dan perizinan. “Soal perizinan dari Kementerian Perhubungan, saya akan telpon Menhub tiga kali sehari sampai izin ini keluar,” kata Dahlan Iskan, yang mendapatkan tepukan tangan para undangan.
Hanya satu jam Dahlan dan rombongan di Sumbawa Besar. Namun kunjungannya sangat berarti dan memberikan harapan baru bagi masyarakat Sumbawa akan hadirnya penerbangan rutin dan semakin berkembangnya industri pariwisata di Sumbawa. Juga, oleh-oleh soto tiga kepala kambing, yang terenak se indonesia.*****

http://ekonomi.kompasiana.com/bisnis/2014/07/24/soto-kambing-dan-cara-dahlan-jual-sumbawa-669900.html

Presiden Baru tanpa Bulan Madu

Pasangan presiden-wakil presiden terpilih, Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Foto: dok.JPNN

INILAH presiden baru tanpa bulan madu. Sebuah tamsil yang pas untuk Joko Widodo-Jusuf Kalla. Seruannya di malam kemenangan untuk jangan bikin perayaan, dan salam dua jari yang harus langsung diubah menjadi salam tiga jari, menandakan pengantin baru ini benar-benar tidak punya waktu untuk honey moon.
-----------
Oleh Dahlan Iskan, Ketua Umum Serikat Perusahaan Pers
-----------
Saya mendukung semua itu. Tentu saya juga memahami kalau sebagian relawan sewot. Ada di antara mereka yang berpendapat sewajarnyalah sebuah kerja keras yang membuahkan hasil gemilang dirayakan.

Ada beberapa faktor yang membuat sebaiknya memang tidak diperlukan bulan madu. Pertama, kemenangan Jokowi adalah kemenangan tipis, 53 persen. Beda dengan Pak SBY yang menang lebih dari 60 persen.

Kedua, pesaing Jokowi tidak menerima kekalahannya dengan legawa. Bahkan, kelihatannya berbagai usaha untuk menggagalkan kemenangan itu akan dilakukan di semua front: hukum dan politik.

Ketiga, kondisi ekonomi lagi sangat kurang baik: kurs rupiah, defisit neraca perdagangan/pembayaran, ancaman defisit anggaran, besarnya subsidi energi, dan banyak lagi.

Kini semua itu harus diselesaikan dengan kerja. Tidak bisa lagi dengan pidato atau selebaran.

Maka sudah sewajarnya Jokowi-JK tidak menghabiskan waktu untuk berbulan madu. Harus langsung kerja. Pekerjaan pertama adalah menjalin kerja sama dengan pemerintah yang sekarang. Terutama untuk menggodok RAPBN tahun depan.

Pengajuan RAPBN 2015 adalah wewenang Presiden SBY. Namun, yang akan melaksanakan APBN itu adalah Presiden Jokowi. Jangan sampai Pak Jokowi bekerja berdasar anggaran yang dia tidak tahu alokasinya. Kalau sampai itu terjadi, bisa-bisa dia tidak bisa mengerjakan apa yang dia janjikan dalam kampanyenya selama ini.

Padahal, janji kampanye itu akan ditagih. Penagihannya pun kelihatannya akan sangat keras. Ingat, Koalisi Merah-Putih akan memelototi semua janji Jokowi dengan mata sampai mendelik. Mereka yang saat ini memosisikan diri sebagai relawan bisa berubah menjadi kelompok kritis yang mencermati kebijakan-kebijakan pemerintah baru.

Beruntung bahwa Pak SBY menunjukkan niat yang sangat baik untuk mengajak presiden terpilih ikut menyiapkan RAPBN 2015. Meski Pak Jokowi baru akan dilantik 20 Oktober, Pak SBY akan mengajak presiden terpilih untuk membahasnya.

RAPBN 2015 sekarang sedang disusun dan diajukan ke DPR bulan depan. Tidak boleh telat. Pak Jokowi harus memasukkan program utamanya dalam RAPBN tersebut sehingga tersedia anggaran untuk melaksanakannya tahun depan.

Misalnya, di bidang kesehatan. Tahun ini anggaran BPJS Kesehatan hanya Rp 16,5 triliun. Akibatnya tidak memuaskan. Banyak sekali komplain dari pasien maupun dokter. Saya menghitung, harusnya bidang itu diberi anggaran Rp 35 triliun. Ini tidak besar, mengingat yang menikmati adalah seluruh rakyat Indonesia. Bukan hanya segelintir koruptor.

"Menolong orang miskin jangan tanggung-tanggung," ujar Pak SBY pada suatu saat.

Contoh lain, anggaran untuk pesantren, PAUD, dan sekolah swasta. APBN bidang pendidikan itu besarnya seperti gajah bengkak. Sudah waktunya dialirkan sampai jauh ke pesantren dan PAUD. Dan itu harus dialokasikan sekarang, dalam RAPBN 2015.

Demikian juga anggaran riset, subsidi pupuk serta benih, dan seterusnya. Dengan demikian, tahun depan Presiden Jokowi bisa langsung bekerja.

Di bidang politik, agenda besarnya adalah penggantian hampir seluruh anggota BPK. Beda dengan KPK dan OJK, DPR sepenuhnya memiliki wewenang melakukan pendaftaran, menyeleksi, dan memilih anggota BPK. Yang menyeleksi KPK dan OJK adalah lembaga independen. Hasil seleksi diajukan ke DPR untuk dipilih.

Untuk BPK, semua sepenuhnya di DPR. Transaksi politik akan luar biasa serunya. Pemerintahan Pak Jokowi akan jadi sasaran pemeriksaan yang sangat politis kalau seluruh anggota BPK yang terpilih berasal dari kalangan oposisi. Bisa saja terjadi saling umpan bola antara BPK dan DPR yang akan sangat menyulitkan jalannya pemerintahan.

Maka sungguh pantas dipertimbangkan agar ada "kuota" keanggotaan di BPK. Misalnya, 50 persen kuota diberikan untuk pejabat karir yang sudah puluhan tahun bekerja sebagai auditor di BPK atau BPKP, baru 50 persennya kuota untuk nonkarir.
Dengan demikian, akan ada batasan agar BPK tidak dijadikan arena politik. Atau, bahkan ada kombinasi persentase lain yang lebih hebat.

Benar-benar pemerintahan baru yang tidak perlu berbulan madu, tidak bisa berbulan madu, dan tidak sempat berbulan madu. (*)

http://www.jpnn.com/read/2014/07/24/248033/Presiden-Baru-tanpa-Bulan-Madu-

Selasa, 22 Juli 2014

Dahlan Iskan dan Chairul Tanjung


Ini mungkin salah satu jawaban mengapa Abah Dahlan Iskan pernah berkata, jika Chairul Tanjung maju menjadi capres maka Dahlan Iskan akan mengundurkan diri dari konvensi capres Demokrat. Dahlan Iskan memiliki keyakinan bahwa Chairul Tanjung mampu menjadi Presiden Indonesia. 

Ketika pengangkatan Chairul tanjung menjadi  Menko, Dahlan Iskan juga pernah berseloroh " Jangankan menjadi menko, menjadi presiden saja beliau mampu.

Chairul Tanjung memiliki karakter yang tidak jauh beda dengan Dahlan. Penuh Perhitungan, Cepat dan Bernyali. Dan nyali itu muncul dengan melakukan gugatan balik ke PT Newmont. Semoga kontrak Newmont tidak diperpanjang dan di percayakan ke BUMN untuk mengolahnya. 

Sayang jabatan ini hanya diujung saja, seandainya beliau berada di titik start kabinet SBY mungkin kejadian akan berbeda.

Chairul Tanjung : Bolak-balik menggugat, Newmont menghina Indonesia

Menko Perekonomian Chairul Tanjung memaparkan alasannya bersikap keras terhadap gugatan PT Newmont Nusa Tenggara. Dia menilai, perusahaan tambang asal Amerika Serikat ini terbukti kerap merugikan pemerintah.

Langkah Newmont menggugat pemerintah ke Badan Arbitrase Internasional (The International Center for the Settlement of Investment Disputes/ICSID) bukan kali pertama.

Jika 15 Juli lalu gugatan itu diajukan karena mereka dilarang ekspor mineral mentah, dulu Newmont pernah mengajukan RI ke meja hijau atas isu divestasi.

"Mereka pada 1998 sudah pernah menggugat kita, saat itu soal kewajiban divestasi saham ke pemerintah. Mereka mau divestasi, tapi hanya untuk mereka sendiri. Melihat dari track record-nya, perusahaan ini sering bikin masalah," kata CT saat berbuka puasa bersama awak media di kediamannya, Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (21/7).

Salah satu momen yang bikin menko amat geram adalah pernyataan tim perunding Newmont . Mereka di hadapannya minta perpanjangan waktu supaya boleh menunda hilirisasi. Tapi di saat bersamaan, mereka mengajukan gugatan ke ICSID.

"Dia bilang minta waktu-waktu, tapi tetap mengajukan gugatan. Itu kan menghina kita. Saya bilang karakter Newmont ini begitu, bisa saja dia buying time, tapi yang jelas dia tidak punya niat baik untuk kita," kata CT.

Karena berulang kali meremehkan otoritas di Indonesia, CT menilai wajar bila kali ini Newmont digugat balik. Menko menjamin, sikap keras pemerintah bukan karena tambang itu investor asing.

"Kalau perusahaan baik kita kasih carrot, fasilitas, perlindungan. Bagi yang tidak baik kita kasih stick, supaya mereka tidak main-main dengan republik Indonesia. Ibaratnya kalau anak nakal kan harus kita pukul, kalau sudah kelewatan," ungkapnya.

Justru kalau Newmont dibiarkan begitu saja menggugat, Republik Indonesia bakal merugi. Sebab, investor asing lain akan punya alasan memeras pemerintah.

"Nanti makin banyak investor yang bermain-main dan mencari keuntungan lewat jalan yang tidak benar. Oleh karenanya yang mau usaha bener, kita kasih fasilitas, perlindungan. Tapi yang tidak baik, kita kasih pelajaran," tandasnya.

Pekan ini, pemerintah membentuk tim kuasa hukum menghadapi Newmont di ICSID. Anggotanya dipilih oleh perwakilan Menkum Ham, Menteri Keuangan, Menteri ESDM, dan kepala BKPM, dibantu jaksa agung menjadi sebuah tim menghadapi gugatan arbitrase Newmont .

Ditemui terpisah, Kepala BKPM Mahendra Siregar melihat opsi gugatan balik tidak terelakkan. Itu karena Newmont berkeras tak mau mencabut gugatan di ICSID.

Senada dengan CT, Mahendra yakin amunisi RI menggugat balik tambang AS itu cukup melimpah.

"Tidak ada tanda-tanda Newmont mencabut, tentu kita harus respon dengan baik. Langkah-langkah sudah dilaksanakan jadi memang prosesnya sudah on. Apapun tuntutan dari Newmont (kepada ICSID) tidak akan terealisasi," kata Mahendra.

Saat mengumumkan rencana gugatan balik ini pekan lalu, CT mengaku sudah menyiapkan pengacara serta inventarisasi pelanggaran Newmont selama beroperasi di Kawasan Batu Hijau, Nusa Tenggara Barat.

http://m.merdeka.com/uang/ct-bolak-balik-menggugat-newmont-menghina-indonesia.html

Kumpulan Quote Dahlan Iskan

 
Photo sumber antara.com

Di berbagai tulisan dan berita Dahlan Iskan, banyak sekali kutipan2 (quote) yang sangat2 menginspirasi kita semua.

Dokumen ini dibuat dan di edit bersama untuk mengumpulkan semua Kutipan2 DIS selama ini...
Saya mulai ya... diusahakan kurang dari 130 karakter ya.

  1. Atasan yang baik adalah atasan yang pernah menjadi bawahan yang baik !
  2. Risiko dikecam adalah bagian dari kehidupan yang sangat indah! Ambillah putusan terbaik dengan fokus tujuan demi kejayaan perusahaan!
  3. Soto yang paling enak dengan rawon yang paling enak jika dicampur belum tentu enak.
  4. Miskin bermartabat, kaya bermanfaat.
  5. Rapat, tentu saja penting. Tapi kebanyakan rapat bisa membuat orang sinting !
  6. Kalau pilihan sudah dijatuhkan, tinggallah kita fokus di pilihan itu. Sepenuh hati. Tidak ada pikiran lain kecuali bekerja, bekerja, bekerja!
  7. "Terorisme ruang rapat” hanya akan melahirkan turunannya: ketakutan, kebekuan, kelesuan, dan keapatisan
  8. Nasehat tapi bukan khotbah. Mau tapi bukan menuruti. Curhat tapi bukan keluh kesah. Ingin tetapi bukan perintah. Pandangan tapi bukan pengarahan.
  9. Hanya orang-orang yang hidupnya penuh antusias yang bisa membawa kemajuan.
  10. Seberat-beratnya tekanan bathin Direksi, tidak ada artinya dibanding apa yang dialami secara langsung oleh teman-teman kita yang bertugas langsung di tengah masyarakat.
  11. Orang yang terlalu sering diberi arahan, akan jadi bebek. Orang yang terlalu sering diberi instruksi akan jadi besi. Orang yang terlalu sering diberi peringatan akan jadi ketakutan. Orang yang sering diberi pidato, kelak biasanya hanya akan minta petunjuk.
  12. Kedudukan tentu tidak sama dengan tempat duduk. Yang merasa berkuasapun belum tentu bisa menguasainya. Yang punya kedudukan belum tentu bisa duduk semestinya. Betapa relatifnya kekuasaan.
  13. Kalau perusahaan memberikan layanan kurang dari yang diinginkan pelanggan, maka muncullah ketidakpuasan. Ketidakpuasan ini akan meningkat menjadi ketidakpercayaan jika jarak antara keinginan dan kenyataan berlebihan lebarnya. Ketidakpercayaan adalah akumulasi ketidakpuasan luar biasa dalam tempo yang luar biasa panjangnya. Ketidakpercayaan akan berujung ke tuduhan kebobrokan. Alangkah malunya kalau kata "AKAN"menjadi terbaca "SUDAH". Memuaskan pelanggan pada dasarnya adalah untuk kepentingan kita sendiri juga : merebut Kepercayaan dan menghindarkan diri dari tuduhan itu!
  14. Buat para sarjana, jangan terpaku pada jurusan yang telah dijalani. Coba jelajahi bidang lain yang mungkin lebih membawa kesuksesan. Jadilah manusia yang kreatif, inovatif tanpa harus tergantung diri pada orang lain.
  15. Dua tangis dan ribuan tawa
  16. Rakyat butuh beras, bukan pidato.
  17. Bentuk bersyukur yang terbaik adalah dengan kerja keras. Bukan melakukan tumpengan dan perayaan. Kalau nikmat Tuhan tidak kita syukuri dengan kerja keras, bisa-bisa laknat Tuhan akan datang tahun depan.
  18. Orang hidup itu tidak harus hebat dan serba besar, yang penting ada artinya. Saya lebih menghargai proyek kecil yang penuh arti, dari pada proyek besar yang tidak jelas tujuannya.
  19. Meski kedekatan pimpinan dengan rekanan tidak mesti karena hubungan khusus, namun karyawan tidak mudah membedakannya. Karyawan tidak bisa tahu, mana perkawanan yang profesional dan mana perkawanan yang kolutif. Begitu melihat keakraban antara pimpinan dan rekanan (misalnya bisa masuk ruang kerja pimpinan tanpa prosedur atau sering sama-sama main golf atau sering sama-sama makan), karyawan langsung menduga hubungan itu sangat khusus. Karyawan akan hati-hati memperlakukan rekanan tersebut "khawatir jangan-jangan mengganggu kepentingan khusus pimpinan".
  20. Orang yang benar-benar hebat adalah mereka yang mementingkan peran melebihi jabatan. (MH 24)
  21. Puasa, bekerja lebih keras, dan menolong orang lain, itu adalah bentuk bersyukur paling tinggi.l
  22. Biarkan semua sebaiknya mengalir saja seperti air. Hanya, kalau bisa alirannya yang deras
  23. Hanya orang yang seumur hidupnya tidur saja yang tidak pernah rugi.
  24. “Saya jadi yakin Pak SBY sebenarnya menginginkan adanya terobosan-terobosan menuju kebaikan negara kita. Sayangnya, banyak yang tidak bisa melihat keinginan itu,”
  25. Niat baik itu dapat satu pahala. Melaksanakan niat baik itu dapat dua pahala. Niat baik yang tidak diterima itu tidak membuat pahalanya terhapus
  26. Orang-orang manja gampang cengeng, gampang angkat tangan. Itu namanya bukan pengusaha
  27. Jangan takut kepada kegagalan asal kita mau belajar, dan asal kita tidak putus asa, dan asal kita punya tekad untuk “balas dendam” terhadap kegagalan tersebut
  28. "Seorang pimpinan itu harus bisa ’’ngeloni’’ perusahaannya, Didalami, dihayati, dijiwai, ditunggui"
  29. “Kita harus cepat bekerja, cepat selesaikan semuanya dengan baik, supaya ketika kita besok mati tidak menyulitkan yang hidup,”
  30. Birokrasi itu “binatang” yang paling aneh di dunia: kalau diingatkan dia ganti mengingatkan (dengan menunjuk pasal-pasal dalam peraturan yang luar biasa banyaknya). Kalau ditegur dia mengadu ke backingnya. Seorang birokrat biasanya punya backing. Kalau bukan atasannya yang gampang dijilat, tentulah politisi. Atau bahkan dua-duanya. Kalau dikerasi dia mogok secara diam-diam dengan cara menghambat program agar tidak berjalan lancar. Kalau dihalusi dia malas. Kalau dipecat dia menggugat. Dan kalau diberi persoalan dia menghindar.
  31. Kritik itu untuk didengarkan, bukan untuk dibalas.
  32. Memulai kerja keras memang sangat berat. Tapi kalau sudah terbiasa bekerja keras, semua pekerjaan akan menjadi mudah.
  33. Hope memang tidak membuat perut terasa kenyang. Tapi hope-lah yang bisa membuat hidup terasa lebih hidup!
  34. Kalau ketakutan itu terus dipelihara, tidak akan ada dorongan yang kuat untuk berbenah (MH 32)
  35. Begitu banyaknya pekerjaan yang harus kita lakukan. Begitu rumitnya persoalan. Tetapi, dengan kemauan yang keras, kita akan bisa melakukannya. Untuk bisa naik kelas, memang tidak cukup hanya bicara dan bicara. Perlu bekerja, bekerja, dan bekerja! (MH 32)
  36. '' Di dunia ini ternyata ada empat hal yang tidak bisa diduga : lahir, kawin, meninggal, dan ....Gus Dur!''
  37. ''PLN ialah tempat berkumpulnya orang-orang hebat! Karyawannya lulusan SMA jurusan terhebat, Fisika!, Masuk Fakultas Teknik Elektro ITB, yang terhebat! Lulus ITB, diseleksi masuk PLN oleh senior-senior yang hebat!. Tidak diragukan lagi, PLN adalah kumpulannya yang terhebat dan terpintar di negeri ini! Jadi dibutuhkan manusia bodoh seperti saya..''
  38. "Untuk mencapai seribu langkah, harus ada ayunan pertama"
  39. hidup ini membutuhkan komitmen (dahlanis web)
  40. Semuanya berat tapi bukan tidak mungkin terwujud (MH 35)
  41. dari pengalaman saya, belum tentu akar masalahnya ada di modal. Sering kali pokok persoalannya terjadi di manajemen itu sendiri (MH 33)
  42. Jika memang terpaksa harus "mati", itu lebih lebih baik dibanding "hidup segan mati tak mau".
  43. kenapa takut mendikte atasan kalau mendikte Tuhan saja bisa? Mendikte atasan bisa disebut memohon, mendikte Tuhan disebut doa (Ganti Hati)
  44. "sedikit-sedikit berdoa seperti kita ini malas berusaha, malas menggunakan pemberian Tuhan yang amat penting itu: otak!!" (Ganti Hati)
  45. "Sumber banyu bening ora arep marani timbo, nanging timbone sing marani" (Sepatu Dahlan)
  46. "Tuhan telah memberikan manusia otak yang luar biasa cerdasnya. Begitu hebat pemberian itu sehingga harus digunakan sebanyak-banyaknya. Padahal, orang yang paling pinter pun baru menggunakan sebagian saja otaknya. Kita-kita barangkali baru menggunakan lima persennya. " (Ganti Hati)
  47. "Saya tidak mau Tuhan mengejek saya sebagai orang yang bisanya hanya berdoa. Saya tidak mau Tuhan mengatakan kepada saya: untuk apa kamu saya beri otak kalau sedikit-sedikit masih juga minta kepada-Ku?" (Ganti Hati)
  48. " Kalau sebuah hope bisa membuat hidup kita lebih bergairah, mengapa kita tidak manufacturing hope. Bahan bakunya gampang didapat: niat baik, ikhlas, kreativitas, tekad, dan totalitas. Semuanya bisa diperoleh secara gratis!" (MH #1)
  49. "KERJA! KERJA! KERJA!"
  50. " Saya paham: kursi pimpinan yang berbeda mungkin dimaksudkan agar pimpinan bisa terlihat lebih berwibawa. Padahal, kewibawaan tidak memiliki hubungan dengan bentuk kursi. Susunan kursi ruang rapat seperti itu justru mencerminkan bentuk awal sebuah terorisme. Terorisme ruang rapat." (MH 4)
  51. “Kursi feodal” dan “puntung rokok” itu terserah saja mau diapakan. Saya hanya khawatir jangan sampai “nila setitik merusak susu se-Malinda” (MH 4)
  52. "Kambing hitam? Yakni, sebuah kambing hitam untuk pembenaran dari kegagalan, atau sebuah kambing hitam untuk sebuah ketidakmampuan!" (MH 3)
  53. Jika seorang bos tetap pada pendiriannya disebut konsisten, jika anak buah tetap pada pendiriannya disebut kaku. (MH 16)
  54. Jika bos sering berubah pendapat disebut fleksibel, Jika anak buah sering berubah pendapat disebut plin-plan.  (MH 16)
  55. Jika bos bekerja lambat disebut teliti, Jika anak buah bekerja lambat disebut malas. (MH 16)
  56. Jika bos cepat mengambil keputusan disebut berani, jika anak buah cepat mengambil keputusan disebut grusa-grusu.  (MH 16)
  57. Jika bos melanggar prosedur dianggap penuh inisiatif, Jika anak buah melanggar prosedur dianggap tidak tahu aturan.  (MH 16)
  58. Jika bos mengatakan sesuatu itu mudah dianggap optimistis, jika anak buah mengatakan mudah dianggap sok tahu.  (MH 16)
  59. Jika bos sering mengintertaint orang, itu disebut lobby, Jika anak buah melakukannya disebut pemborosan. (MH 16)
  60. Kalau sudah tahu bahwa seumur hidup kita akan terjerat BBM seperti itu mengapa kita tidak mencari jalan lain? Mengapa kita menyerah pada keadaan?  “Mengapa? Mengapa?,”  (MH 18)
  61. Mayat Itu Berjalan Lagi Bukan sebagai Kuntilanak  tapi sebagai badan yang sudah lengkap dengan rohnya. Roh antusias dan roh penuh kiat! ((MH 33)
  62. Tapi, orang hidup itu tidak boleh pesimistis. Tidak boleh putus asa. La taiasu!La tahzan! (MH 38)
  63. Saya sudah biasa dengan sikap untuk tidak berharap banyak pada apa pun dan pada siapa pun. Ini, menurut pendapat saya, baik. Karena akan membuat saya merasa lebih bahagia. Setidaknya tidak akan membuat saya terlalu kecewa. (Ganti Hati)
  64. Sakit hati, ada kalanya sangat penting. Banyak orang sukses bermula karena sakit hati: kepada saudara, tetangga, teman, mantan pacar, mantan kongsi, atau kepada pesaing yang pernah mengalahkannya, Sakit hati kadang juga menyangkut harga diri. Banyak orang sukses bukan karena ingin kaya, tapi karena tidak ingin harga dirinya diremehkan. Mereka ini golongan yang, setelah sukses, tidak kelihatan menikmati kekayaannya untuk kemewahan hidupnya (MH39)
  65. Saya sangat percaya bahwa di semua organisasi, termasuk di BUMN, sebetulnya yang betul-betul tidak baik itu cuma 10 persen. Tapi, yang betul-betul baik juga hanya 10 persen. Sisanya, yang 80 persen itu ikut-ikutan saja. Kalau mendapat pemimpin dari kelompok 10 persen yang tidak baik itu, sikap yang 80 persen itu akan begini, "Ya, zamannya memang lagi begini, kita ikut saja, deh. Yang penting karier saya tidak terganggu, gaji saya utuh". Tapi, kalau yang memimpin adalah dari kelompok 10 persen yang bagus tadi, maka sikap mereka jadi begini, "Ya, begitu dong jadi pemimpin, jadi kita semangat, bisa maju perusahaan."
  66. "Wisudawan, jangan terpaku pada jurusan yang telah dijalani. Coba jelajahi bidang lain yang mungkin lebih membawa kesuksesan. Jadilah mahasiswa yang kreatif dan inovatif tanpa menggantungkan diri pada orang lain." 
  67. Seberat-beratnya tekanan bathin Direksi, tidak ada artinya dibanding apa yang dialami langsung oleh teman-teman yang bertugas langsung di tengah masyarakat
  68. Orang yang terlau sering diberi arahan, akan jadi bebek. Orang yang terlalu sering diberi instruksi akan jadi besi. Orang yang terlalu sering diberi peringatanakan jadi ketakutan. Orang yang sering diberi pidato, kelak hanya akan minta petunjuk.
  69. Kedudukan tentu tidak sama dengan tempat duduk. Yang merasa berkuasapun belm tentu bisa menguasainya. Yang punya kedudukan belum tentu bisa duduk semestinya. Betapa relatifnya kekuasaan.
  70. Orang yang benar2 hebat adalah orang yang mementingkan peran melebihi jabatan
  71. Puasa, bekerja lebih keras, dan menolong orang lain, itu adalah bentuk bersyukur paling tinggi
  72. Hanya orang-orang yang hidupnya penuh 'antusias' yang bisa membawa kemajuan
  73. Biarkan semua sebaiknya mengalir saja seperti air. Hanya, kalau bisa alirannya yang deras.
  74. Untuk bisa menjadi pemimpin yang baik, harus pernah menjadi anak buah yang baik.
  75. Orang Hidup tidak harus hebat dan serba besar, yang penting ada artinya.
  76. Hanya orang yang seumur hidupnya tidur saja yang tidak pernah rugi.
  77. Niat baik itu dapat satu pahala. Melaksanakan niat baik itu dapat dua pahala. Niat baik yang tidak diterima itu tidak membuat pahalanya terhapus
  78. Orang-orang manja gampang cengeng, gampang angkat tangan. Itu namanya bukan pengusaha
  79. Orang yang benar-benar hebat adalah mereka yang mementingkan peran melebihi jabatan
  80. Saya memercayai setiap orang, sampai orang itu benar-benar terbukti tidak bisa dipercayai
  81. Jika memang terpaksa harus "mati", itu lebih lebih baik dibanding "hidup segan mati tak mau".
  82. kenapa takut mendikte atasan kalau mendikte Tuhan saja bisa? Mendikte atasan bisa disebut memohon, mendikte Tuhan disebut doa
  83. Sumber banyu bening ora arep marani timbo, nanging timbone sing marani.
  84. Tuhan telah memberikan manusia otak yang luar biasa cerdasnya. Begitu hebat pemberian itu sehingga harus digunakan sebanyak-banyaknya. Padahal, orang yang paling pinter pun baru menggunakan sebagian saja otaknya. Kita-kita barangkali baru menggunakan lima persennya. 
  85. Saya tidak mau Tuhan mengejek saya sebagai orang yang bisanya hanya berdoa. Saya tidak mau Tuhan mengatakan kepada saya: untuk apa kamu saya beri otak kalau sedikit-sedikit masih juga minta kepada-Ku?
  86. Sehat alhamdulillah, sakitpun alhamdulillah, jadi menteri juga alhamdulillah gak.jadipun alhamdulillah semua itu ketentuan yg Alloh berikan

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Bluehost