Minggu, 02 November 2014

Slogan Kerja Kerja Kerja


Slogan Kerja Kerja Kerja memang sedang ngetrend. Inilah hebatnya bapak Presiden kita yang baru untuk membuat tagline lama menjadi mudah terkenal.
Semangatnya adalah tidak perlu lagi terlalu banyak pidato, protokoler, formalitas tapi langsung Kerja Kerja Kerja.
Di Era bapak SBY beberapa menteri sudah menerapkannya bahkan menjadi tagline instansi PLN dan BUMN. Tak ayal pemimpin dua instansi ini lansung berlari penuh. Berbagai terobosan dilakukan.
Slogan ini menjadi semangat untuk bekerja sepenuh hati. Bagus bukan? Karenanya pak Jokowi jatuh hati untuk menggunakan slogan ini dalam pidatonya dan bahkan kabinetnya di kasih nama kabinet kerja.
Semangat ini bagaimanapun bagus konsepnya namun tetap saja harus dilihat hasil nyatanya.
Pak Dahlan Iskan yang selalu menggunakan tagline ini sebagai revolusi mental sejak di PLN dan BUMN saja harus betul betul kerja sangat keras. Itupun tidak semua berjalan mulus. Beberapa diantaranya masih menyisakan soal seperti Leces dan Merpati.
Nah kabinet sekarang dengan tagline formal kerja kerja kerja mau tidak mau harus berlari kencang. Jangan lagi pakai hak tinggi dan sepatu pantofel. Yang cocok ya sepatu kets yang biasa dipakai berlari.
Tentu saja Kerja Kerja Kerja ini konsekuensinya adalah mendekatkan masalah, mencari solusi langsung dari lapangan tanpa harus selalu menunggu laporan yang tercetak.
Itu dinamakan blusukan oleh pak Jokowi, istilah yang terkenal di seantero alam.
Karena dekatnya dengan lapangan dan masyarakat, sedikit saja berlebihan, langsung bisa disematkan pencitraan.
Satu satunya cara membungkamya dengan menunjukkan hasil kerja kerja kerja tersebut. Harus betul betul dirasakan.
Masalah harus dihadapi tanpa harus menyalahkan bahwa sebelumnya kacau balau dan ujungnya menyalahkan karena menerima warisan masalah.
Pak presiden harus tahu mana yang bisa bekerja, mana yang hanya pesolek semata. Harus berani ganti menteri yang susah diajak lari.
Kalau kabinet ini tidak bisa menunjukkan hasil bagus dan selalu menyalahkan kebijakan sebelumnya maka sematan pencitraan belaka memang betul-betul layak tersemat.
Jangan sampai Kerja Kerja Kerja hanya jadi slogan KW2.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Bluehost