Cek
time line twitter nampaknya menjadi rutinitas saat ini bagi setiap
orang yang membutuhkan literatur informasi, hulu informasi terpampang
jelas disini. Sarapan pagiku menggeser track-pat hp yang ada di genggaman, naik turun sesuai perintah ibu jari. Memantau berita-berita nasional terbaru seakan menjadi suatu kewajiban.
Dramatis, ketika
pagi jam 09.00 WIB 21/05 itu semua portal media online yang saya follow
gencar menerbitkan judul-judul berita terbaru, justru akun portal media online @tempo.co menerbitkan timeline yang membuat saya tersimak beberpa detik: Kuliah umum ttg wirausaha khusus utk mahasiswa. Gratis. Email nama, universitas, jurusan, no. telp ke kuliahterbuka.tempo@gmail.com. Dalam acara seminar yang di selenggrakan tempo media grup ini melibatkan narasumber menteri BUMN Dahlan Iskan dan Zulkifli Zaini, Direktur Utama Bank Mandiri serta di susul Jimmy M. Rifai Gani Direktur Utama PT Sarinah.
Bangga ketika acara sebesar ini di selengarakan secara gratis, dan memang sejatinya ilmu itu tidak di jual belikan. Acara ini termasuk dalam identifikasi perburuan bagi teman-teman mahasiswa yang ingin begelut dalam dunia interpreneur. Suntikan antusias terlihat kala sang menteri BUMN menajadi narasumber dalam acara ini.
Begitu informasi tempo hari itu. Kontan
saya langsung menyebarkan informasi ini ke teman-teman sekampus. Lega,
kabar itu di sambut sedikit hysteria dari salah satu teman saya yang
beda jurusan, saking girangnya seketika itu melencurkan time-line
terbarunya seperti ini: @SintaSPS_ Dahlan Ishkan yaa , AKU NGEFANS BANGEEEET ┐(’⌣‘┐) (┌’⌣‘)┌”". Sambil menyelam minum air, itulah sejatinya arah twiiter itu diguanakan menempatkan
akal sehat yang sesungghnya. Jangan sampai terhanyut “hedonisme”
kemajuan teknologi yang hanya memakai media sosial untuk sebatas
kenarsisan.
Baru sempat tadi pagi jam 05.00 WIB (29/05) saya mendapatkan e-mail dari panitia seminar KULIAH UMUM WIRAUSAHA TEMPO MEDIA GROUP dengan tema “ Mahasiswa, Bisnis, dan Masa Depan’ akan di adakan Convention Hall Jl. Arief Rahman Hakim No. 131-13 Surabaya. Hari Kamis, 31 Mei 2012.
Acara
seminar ini sebenarnya mundur dari jadwal semula yaitu (25/05). Dalam
e-mail yang saya terima dari pihak penyelenggara menyebutkan: kalau acara yang sedianya menghadirkan Menteri BUMN bapak Dahlan Iskan sebagai Keynote Speaker, dengan terpaksa harus kami tunda mengingatadanya perubahan jadwal mendadak bapak menteri terkait dengan tugas beliau.
Jeda waktu itu
kini berubah menjadi hari H pagi hari ini di tengah hembusan angin
embun mengatarkan untuk bergegas menuju convention hall, tepat di JL.
Arif Rahman hakim, ayunan pertama langkah kaki ini, di sambut suara
teriakan rumah kontrakan yang di huni mahasiswa teknik perkapalan ITS di
depan rumah, ” Jadi ikut kuliah umum-nya “Pak dahlan Iskan”, tanya
Gunadhi kepada Fiky. “Iya jadi,” jawab fiky.
Terdengar
suara itu seketika aku langsung memutar haluan menuju suara itu.” Ayuk
mas berangkat bareng aja, yang acaranya tempo media grup kan ” timpal ku
dengan cepat. ” Iya but,” saut mereka berdua kompak.
Memang
ini skenario Tuhan di luar dugaan. Perjalanan dari rumah hanya 5 menit,
setibanya di parkiran peserta sudah membludak, tambun di berbagai
sudut. Pemandangan terlihat dari berbagai sisi dari yang mulai duduk-duduk, sampai hiruk-pikuknya peserta yang register absensi di meja tamu yang telah di sediakan panitia, sementara aku sendiri di sibuk dengan mencari stan dengan nama kampusku. Ketemu tapi penjaga stan-nya belum datang. Selang beberapa menit kemudian akirnya datang seroang cewek penjaga stan dengan T-shirt merah bertulisan tempo.co itu duduk dan memprsilahkanku untuk mengisi kehadiran.
Tragis, setelah saya cek. Nama saya tidak ada di kolom peserta, perasaan was-was mulai merendung, takut
kalau tidak bisa masuk. Syukur cewek pemakasi t-shirt merah yg ramah
itu mempersilahkan ku untuk menuliskan sendiri nama, jurusan, kampus dan
coertan tanda tangan. Ini kupon dorprise-nya mas,” katanya dengan
senyum simetris ramah.
Saking banyak-nya peserta, antrian masuk “auditorium” berjubel, dengan girangnya bingkisan berisi buku “Sepatu Dahlan” T-shirt tempo warna merah, snack, koran dan majalah tempo sudah ada di genggaman. Aku menuju kursi kosong di depan deret ke-4. Takjub. Megahnya ini acara.
***###***
Cepluk tangan yang meriah untuk Pak Dahlan Iskan ?,’’sambutan MC pertama kali. Suara bergemuruh, riuh menggema di berbagai sudut. Kemeja putih dengan sepatu ketnya sudah
tampak terlihat, dari ratusan peserta yang membelakangi pandangan. Oh
itu Pak menteri BUMN yang selama ini hanya bisa di lihat lewat layar
14-inch,”tanya batinku sendiri. Kalimat pertama yang di
dengungkan Pak Dahlan adalah ketika MC mempersilahkan Pak Dahlan Memberi
sambutan,’’Oke sambutan di mulai sekian terimakasih,’’ kelakarnya (hahaha) di saut ribuuan tawa beserta ribuan tepuk tangan teman-teman mahasiswa.
Dalam
kuliah umum yang di selenggarakan Tempo Media Grup ini selain menteri
BUMN juga turut hadir direktur Tempo Bambang Harymurti, wakil gubernur
Jawa Timur Saipulah Jusuf yang selama ini akrab di sebut Gus Ipul, dan direktur Bank Mandiri Zulkifli Zain.
Sesi pertama acara ini adalah, sambutan dari Kepala
Pemberitaan Korporat PT Tempo Inti Media Tbk, Toriq Hadad,’’Bagi yang
belum mem-follow Pak dahlan alamat twitter-nya @iskan_dahlan yang tadi
pagi 120.050 followernya.”ungkapnya.
PLN
ini cuman butuh satu orang “bodoh” untuk melengkapi orang-orang pinter
yang ada di PLN ini, saya tercekik denan statmen ini tapi segera
keterkejutan saya agak lega setelah inget ilmu petis, Jawa Timur kan
petis yang terbaik itu bukan campuran petis yang paling mahal tapi
antara lain istilahnya petis ledok yang murah itu yang membuat
campuran lebih enak, kerja sama ini nampaknya yang membuat kunci sukses
manajemen-nya Pak Dahlan,’’ imbuhnya lagi. Toriq Hadad juga
mengajak para hadiirin untuk mendoakan, agar Pak Dahlan bisa mencetak
prestasi-prestasi yang di butuhkan Indonesia. Selain itu Kepala
Pemberitaan Korporat PT Tempo Inti Media Tbk di Tempo Media Grup itu
juga mengapresiasi atas prestasi Bank Mandiri yang masuk dalam 2000
perusahaan terbaik dunia.
Tak
kalah menariknya untuk di simak, sesi ke-2 podium di isi oleh Gus Ipul
wakil bupati Jawa Timur, Gus mengatakan: mencatat apa yang dilakukan dan
melakukan apa yang di catat. Tapi pak Dahlan melakukan itu sejak dulu,”
terang orang nomer 2 di Jawa Timur ini. Gus menambahkan, kerja kerja
dan kerja yang mengatarkan Pak Dahlan sampai prestasi sekarang ini.
Banyak torehan prestasi yang di lakukan Pah Dahlan selain mengatarkan
Bank Mandiri menjadi perusahaan Global juga PT Semen Gresik, PT Telkom
dan lain sebagainya totalnya ada 5 peusahaan. Dalam pemaparanya Gus
Ipul, JATIM (Jawa Timur) merupaka pertubahan
ekonomi yang sangat baik di atas rata-rata, 7,7% pertumbuhan ekonomi di
tahun 2011. Menurt Gus yang jadi masalah di JATIM interpreneur-nya yang
kurang,
Setelah
Gus Ipul menjelaskan Panjang lebar, kemudian giliran Dahlan Iskan yang
naik ke panggung namun tidak sampai mengisi podium, hanya berdiri di
panggung.
Persoalan
mendasar kita itu bukan masalah bisa atau tidak bisa, tetapi mau atau
tidak mau kalau kita mau pasti kita bisa. Menurut Dahlan ekonomi
Indonesia akan terus bergerak terlepas dari apakah politik ini akan
terus ramai atau tidak, kiarena antara politik dan ekonmi ini sudah
semakin terpisah dan itu menunjukkan negara yang modern. Maksut saya
begini,” ketika poltik ramai terus orang sikut-sikutan dan semua
peroslan di politisasi. Tetapi ekonomi kok tumbuh terus, bisnis tumbuh
terus, kelas menengah bertambah terus, bandara-bandara sampai kualahan
menampung penumpang. Orang beli mobil antri, beli sepeda motor antri ini
agak aneh.
Politiknya
begini riuh rendah, politiknya begini kacau kok ekonominya jalan terus.
Ini kenapa ? ini tanda-tanda Indonesia memang akan menjadi negara
modern. (cepluk tangan bergemuruh mendengar pemaparan Dahlan). Kalau di
sebut negera modern politik sama ekonomi sudah terpisah.
Politik tidak lagi mempengaruhi ekonomi, dan ekonomi kelak yang akan
mempengaruhi politik. Jadi biar saja perpolitikan ramai dan “berkelahi”
seperti itu. Tetapi yang mau maju terus saja maju.’’tegasnya.
Karena
yang maju nanti kelak akan menentukan politik. Kita jangan mau politik
menentukan kita. Kita nanti yang akan menentukan politik. Tapi perlu
waktu. Na inilah yg terjadi tanda-tanda “kesana” semakin jelas. Bahwa
ASEAN itu 11 negara tetapi tahun ini ekonomi ASEAN itu 51%-nya di pegang
Indonesia. (cepluk tangan berkumandang, fiuh). Presentase
ini akan terus meningkat karena memang Indonesia negara besar. Tahun
ini itu kita harus lebih serius lagi. Karena ke adaan agak kacau. Yang
terjadi minggu minggu ini ketika rupiah mulai terpengaruh itu memang
negara-negara Eropa lagi sangat sulit.’’jelasnya lagi.
Tetapi
jangan bayangkan bahwa sulitnya itu, sulit sampai gak karu-karuan. Itu
sulitnya orang kaya. Artinya enak mana ? sulitnya orang kaya dengan
senangnya orang miskin. Jadi kita tidak senang sekarang tetapi masih
senangnya senang orang miskin. Eropa sekarang sangat susah, tapi
susahnya orang kaya. Jadi jangan juga punya pikiran ketika negara Eropa
mengalami krisis ekonomi, negara-negara Eropa bukan hancur secara
ekonomi. Tidak begitu. Susah-susanya Amerika itu kayanya pasti bukan
main. Kita harus melihatnya komperhansif.
Peserta
semakin antsias dengan penjelasan Dahlan Iskan,’’ Sehebat-hebatnya
Tiongkok yang kita puji sebagai negara yang luar biasa ketahanan
ekonominya itu dua tahun yang lalu kekuatan ekonomi Tiongkok baru sama
dengan kekuatan satu negara bagian Amerika yaitu California. Jadi tetap
se susah-suahnya Amerika, Amerika tetep kaya. Dan senang-senangnya kita
masih miskin (tertawa meledeak di segara penjru ruangan). Tetapi miskin
yang punya harapan bukan miskin yang tidak punya harapan. Perimbangan
ini akan semakin berubah. Kalau ekonomi kita terus tumbuh.
Dalam
pemaparan dengan semangat yang menggebu-gebu,’’ Pucak kejayaan manusia
ketika bermur 30-35 tahun. Jadi mahasiswa harus mempersiapkan semuanya
untuk mencapai masa kejayan itu. Sebelum mencapai puncak
kejayaan pengalaman harus di sipkan. Memang dalam usia mahasiswa
kekuatan fisik sangar prima, kalaupun tidak tidur 3 hari saja masih
kuat. Saya tidak tudur 1 malam saja sudah masuk angin.’’papar Dahlan.
Jadi ketika anda di umur itu, anda bisa mencapai apa yang anda inginkan.
Karena fisik anda kuat. Itu yang saya sering katakana tidak mungkin
mengalahkan anak muda. Jadi pemuda harus di perhaikan dan kalau mau maju
perhatikan anak muda. Beri kesempatan kepada anak muda. Dahlan
“meramalkan”kapitaliasi pasar modal Indonesia tahun depan akan
mengalahkan Singapura.
Bisnis
itu harus dimulai sejak sekarang, dari hal terkecil, contoh saja jual
hp-mu ke temanmu.”tawa kelakar bergemuruh menyebar di segala sudut
gedung suasana yang serius kembali santai dengan guyonan ala Dahlan
Iskan. Kenapa dari yang terkecil agar kalau jatuh tidak sakit dan kalau
rugi tidak banyak.
Secara
spontan Dahlan mengajukan pertanyaan kepada peserta,’ Siapa yang dalam
berbisnis sudah kena tipu ? angkat tangan, sekitar 15 peserta maju ke
panggung. Dahlan menanggapi berbisnis itu harus kena tipu dulu, jadi
yang belum kena tipu saya doakan kena tipu.(hahha) guyonan-nya kembali
di sambut riuh senyum peserta. Dari proses kena tipu itulah mental jadi
pebisnis terasah dan berpengalaman.’’ Terangnya gamblang.
Di
sesi akhir acara, peseta di bekali tips yang di sampaikan oleh dirut
Bank Mandiri seputar bisnis: Tetap bangun dan terus kembangkan jiwa
nasionalisme. Terus kembangkan kemampuan prolem solving yang tajam,
kreatif dan inofatif. Tidak sungkan mengeluarkan pendapat sampaikan
dengan santun dan terstruktur. Asah terus kepercayaan diri, biasakan
bicara di depan umum. Selalu disiplin dan berorentasi pada hasil.
Kembangkan network di dalam dan di luar kampus. Berupaya maksimal jangan menyerah dan tetap semangat.
Salam citizen reporter boediinstitute @boedipanggul