Selasa, 21 Januari 2014

DEBAT CAPRES KONVENSI PARTAI DEMOKRAT (Medan).

Medan 21 January 2014

Pertanyaan PERTAMA untuk Capres:
Soal pertumbuhan ekonomi bagi masa depan Indonesia.

PEW: Pertumbuhan ekonomi harus minimal 6 persen, dengan kemandirian pangan dan energi.

Dahlan Iskan: Indonesia sudah membuktikan bisa bangkit cepat. Ke depan akan lebih cepat lagi. Saya mau ikut konvensi karena tidak mau arah pembangunan dibelok-belokkan lagi. Strategi pembangunan ke depan harus membangun Sumatera. Sumatera memiliki banyak keunggulan lebih hebat dari Jawa. Sumatera menjadi tumpuan pembangunan energi dan pangan masa depan. Masalah pada Sumatera adalah infrastruktur yang belum memadai. Maka mau tidak mau, suka tidak suka, Sumatera harus dibangun untuk Indonesia masa depan.

Hayono Isman: Saya ingin lanjutkan program Pak SBY. saya ingin menjadikan petani sebagai profesi kelas 1, bukan kelas 2.

Gita Wirjawan: Demokrasi adalah dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat. Birokrasi harus berubah untuk menjamin demokrasi. Penyakit korupsi harus diberantas. Ketahanan pangan, energi, infrastruktur, harus dibarengi dengan birokrasi yang tidak korup. Kemiskinan harus diturunkan. Yang mengurusi bidang produksi pangan dan energi tidak boleh orang partai.

Irman Gusman (IG): indonesia harus membangun daerah. Memberantas kebodohan dan kemiskinan harus diatasi untuk Indonesia lebih baik. Kebijakan ekonomi harus bertumpu pd kemandirian pangan dan energi.

Ali Masykur Musa: ... (Kurang bisa memanfaatkan waktu 3 menit untuk presentasi, karena terlalu banyak kata-kata pembuka).

DEBAT CAPRES KONVENSI DEMOKRAT (Medan)
Pertanyaan KEDUA, kalau pak Dahlan menjadi Presiden, apa konsep menghadapi pasar bebas.

Dahlan Iskan : Saya tidak puas kalau Indonesia hanya bisa jadi pasar global.
Dahlan Iskan : Saya akan manfaatkan kelebihan Indonesia sebagai negara tropis sebagai kekuatan.
Dahlan Iskan : Kita galakkan buah tropis untuk banjiri negara empat musim.
Dahlan Iskan : Kita selalu menilai Tiongkok sebagai pesaing. Padahal, kita bisa saling mengisi pasar Tiongkok.
Dahlan Iskan : Saya sudah buktikan, buah tropis bisa ekspor ke negara empat musim. Ini akan ditingkatkan terus.

Hayono : Kita harus angkat derajat buruh dan petani. Kita undang investor asing
Hayono : Tapi investor asing tidak boleh menurunkan derajat buruh dan petani.

Ali Masykur Musa : Indonesia dalam globalisasi harus naikkan anggaran riset untuk keunggulan Indonesia.
Ali MM : Indonesia harus jadi negara industri.

Irman G : Pasar bebas mulai 2015 harus diantisipasi dengan bangun pusat pertumbuhan baru
Irman G : Inovasi teknologi untuk menjadi keunggulan daya saing Indonesia
Irman G : Pengembangan SDM harus dilakukan.

Gita W : Menghargai kontrak2 internasional.
Gita W : Menggalakkan produk dalam negeri.
Gita W : Insentif pengusaha dalam negeri harus dilakukan.

PEW : Sumber daya alam tidak bisa jadi keunggulan Indonesia. Ini salah besar.
PEW : Generasi muda Indonesia harus kenal Indonesia dengan semua potensinya.

DEBAT CAPRES KONVENSI DEMOKRAT (Medan)
Pertanyaan KETIGA bagi Capres adalah Komitmen pada Demokrasi.

Hayono : Pancasila harus ditanamkan kepada seluruh generasi.

Ali MM : Demokrasi tidak boleh memonopoli, tidak boleh melakukan oligarki.

Irman G : Konsep demokrasi Indonesia sudah baik. Kita hanya perlu keteladanan pemimpin.

Gita : Empat pilar demokrasi Indonesia harus dipertahankan.
Gita : Demokrasi harus memberi jaminan siapa pun tidak menindas satu sama lain.
Gita : Budaya urun rembuk harus dihidupkan agar tidak ada yang menindas satu sama lain. Itulah demokrasi.

PEW: Indonesia berbeda dengan negara lain. Demikian juga demokrasinya.

Dahlan Iskan : Demokrasi intinya adalah kesejahteraan. Maka, demokrasi harus menjadi alat menyejahterakan rakyat.
Dahlan Iskan : Demokrasi dalam budaya rakyat Sumut pantas diaplikasikan secara nasional, yakni aqidah dijamin, perbedaan dijamin.

DEBAT CAPRES KONVENSI DEMOKRAT (Medan)
Sesi 2, Pertanyaan KEEMPAT tentang komitmen terhadap Sumatera Utara. Bagaimana konsep untuk mengatasi bencana Sinabung.

Ali MM: Bencana alam tidak hanya bencana nasional tapi juga bencana lingkungan karena salah kelola.
Ali MM: Saya akan moratorium izin tambang yang diobral seperti kacang goreng.
Ali MM: Sumber daya alam bukan milik kita, bukan milik pemerintah sekarang. Maka, jaga lingkungan untuk anak cucu
Ali MM: Mengatasi Sinabung harus diatasi gotong royong.

Irman G: Sinabung harus menjadi bencana nasional supaya bisa ada solusi komprehensif

Gita W: Keluhan pengungsi adalah hilangnya lahan karena lahan sadah tertutup.
Gita W: Bencana Sinabung harus dinyatakan sebagai bencana nasional.

PEW: Dukung BNPB sebagai ujung tombak dalam penanganan bencana.
PEW: Pemda harus buat rencana setelah bencana ini selesai.

Dahlan Iskan : TNI, Polri, BNPB, gereja, masjid, punya peran sangat besar. Sikap ini perlu diapresiasi.
Dahlan Iskan : Mengatasi bencana masa depan adalah soal ilmu pengetahuan.
Dahlan Iskan : Sampai saat ini tidak ada yang bisa memastikan kapan erupsi selesai. Ketidakpastian ini harus dicari jalan keluar dengan ilmu pengetahuan.

Hayono: Kita tidak mau belajar dari alam. Ke depan harus mengubah paradigma.

DEBAT CAPRES KONVENSI DEMOKRAT (Medan)
Sesi 2, Pertanyaan KELIMA tentang komitmen terhadap Sumatera Utara.
Pertanyaan KELIMA untuk calon presiden, soal krisis listrik di Sumut. Apa yang dilakukan.

Irman G : Konsep penyediaan listrik di tiap daerah harus spesifik. Jangan semua terpola dari pusat.
Irman G : Sumatera Utara harus menggunakan sumber daya lokalnya untuk jadi lumbung energi.

Gita W : Mengatasi sumber listrik butuh pemimpin yang menjamin pembebasan lahan.
Gita W : Pemimpin masa depan harus menjamin suku bunga murah. Malaysia bunga 1 persen. Kita 14 persen.
Gita : Pemimpin harus bisa pastikan harga jualnya masuk dalam skema harga yang ditetapkan.

PEW : Sumut punya potensi air, tapi izinnya sulitnya bukan main. Pemda harus punya perhatian.
PEW : Pemda harus melakukan komunikasi dengan pusat dan rakyat agar semua bisa sadar pentingnya listrik bagi Sumut.

Dahlan Iskan : Kalau malam ini Medan tidak mati listrik, karena SBY dan pemerintah sepakat tidak memperpanjang kontrak Inalum dengan Jepang.
Dahlan Iskan : Begitu Inalum kembali ke pangkuan RI, besoknya Inalum langsung mengalirkan listrik untuk warga Sumut.
Dahlan Iskan : Sekarang kita punya pembangkit besar di Pangkalan Susu. Tapi butuh 4 tiang karena masalah izin dan lahan.
Dahlan Iskan : Kalau saya jadi presiden, saya akan teken saja karena investasi yang sangat besar itu kalah hanya oleh 4 tiang saja.

Hayono: Green energy perlu digalakkan. Saya imbau tidak ada lagi yg memaku pohon2. Sebab pohon adalah masa depan kita.

Ali MM: Kalau saya jadi presiden, harus ada kebijakan soal proyek untuk kepentingan umum.
Ali MM: Alihkan subsidi listrik agar masyarakat miskin menikmati subsidi, jangan subsidi dinikmati orang kaya.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Bluehost