Minggu, 05 Januari 2014

Kegiatan Dahlan Iskan di Tanjung Pinang

3 Januari 2014. 2 minggu sdh aku menunggu koordinasi dari Sponsor yg akan mengirim kami ke Tj Pinang. Namun belum juga ada kabar baik.
Telepon ku tak diangkat, sms pun tak dibalas. Padahal mereka sdh menjanjikan biaya akomodasi utk 100 org. Lalu berubah hanya untuk transportasi 20 org. Namun itupun juga ga jelas. Akhirnya ku putuskan bersama teman2 Dahlanis Batam untuk tetap pergi dg biaya sendiri. Akhirnya aku jual sebuah Hp ku untuk bisa berangkat ke Tj Pinang.

4 januari 2014. Kami sepakat 7 org berkumpul di pelabuhan Telaga Punggur pukul 13.00 wib untuk menyeberang ke Tj Pinang. Masing2 kami menggunakan motor dan memarkirkannya di pelabuhan. Aku Agustian Hasan), Sopyan Thamrin dan Istri, Rachmat Budiariyanto, Dony Ivanovik,Endrik Maryanto dan anak muda kami Dery Iskan (Derry Wawan).

Dery yang biasa nya bersemangat dan slalu membuat suasana ramai, kali ini diam tanpa suara. Dia terserang flu berat namun semangatnya memaksanya untuk tetap pergi menemui pemimpin idolanya Dahlan Iskan. Aku yg datang terakhir ke Pelabuhan menyempat kan diri untuk makan siang di pelabuhan.

PUkul 14.30, kapal ferry berangkat. dan tiba di pelabuhan Sribintan Pura Tj Pinang pukul 15.30 wib. Di dermaga pelabuhan kami menyempatkan diri berphoto photo dg membentangkan spanduk Relawan Demi Indonesia. Rupanya aksi kami mendapat perhatian dari beberapa porter dan ikut berphoto dg kami. Mereka sdh mengenal Dahlan Iskan dan mereka mengaguminya.

Dalam perjalanan menuju penginapan yg tdk jauh dari pelabuhan, kami kembali membentangkan spanduk dan brphoto di pusat2 keramaian. PAda saat itu motivasi kami adalah untuk mensosialisasikan Relawan Demi Indonesia di Tj Pinang.
Ketika di pelabuhan tadi kami sempat dihampiri seorang pemuda yang sdh lama mengagumi Dahlan Iskan. Di Hari terakhir dia aku undang ke penginapan dan kurang lebih selama 2 jam aku ceritakan sejarah berdirinya Dahlanis yg merupakan cikal bakal Relawan Demi Indonesia. Harri namanya. Seorang Pemuda tempatan Riau yg siap untuk menghimpun warga Tj Pinang menjadi Relawan Demi Indonesia (REDI).

Kedatangan kami di Tj Pinang benar2 tdk ada yg menyambut. Setelah mendapatkan penginapan murah meriah. Kami istirahat di tepi pantai menikmati makanan dan minuman yg banyak dijual di sepanjang pantai.
Bapak Dahlan Iskan yg tiba di Tj Pinang dari Batam pukul 17.30 langsung disambut para kader Partai Demokrat Kepulauan Riau. Dan setela habis magrib mereka melakukan konvoy keliling kota Tanjung Pinang. Ada sesuatu yg unik bagi masyrakat awam namun hal yg biasa bagi Dahlanis yaitu pak Dahlan menolak konvoy dg mobil mewah. Beliau memilih menaiki mabil Jeep Willis terbuka. Kami Dahlanis hanya bisa menyaksikan di pinggir jalan tanpa bisa ikut dalam konvoy. Kami benar2 datang dg tekad yg kuat dan perbekalan seadanya. 

Pukul 19.00 kami bersiap siap hadir di acara pertemuan Dahlan Iskan dan pengurus Partai Demokrat Kepulauan Riau. Didamping oleh Nani (Mbaknya Yuni Widyawati Rasyad) Kami menyewa angkot menuju Hotel ASTON. Kami belum ada kepastian apakah kami boleh ikut dalam acara tersebut namun kami tetap datang dan akan melakukan apapun untuk bisa ikut serta dalam acara tersebut. Di lobby Hotel sdh ramai orang2 dg kostum biru. Mereka Adalah kader2 Demokrat. Hanya kami 7 org yg yg memakai kostum Dahlanis. Di pintu masuk ruang acara para peserta bergilir mengisi buku tamu, kami dg gaya cuex melalui meja penerima tamu tanpa mengisi buku lalu dg percaya diri memasuki ruangan.

Ruangan membiru, hanya kami Dahlanis yg memutih. Sebagian dari mereka memandangi dg aneh namun kami tetap cuex. Tak berapa lama kemudian Pak Dahlan Iskan memasuki ruangan disambut dengan yel2 partai Demokrat. 
Ada satu tambahan dalam yel2 tersebut, yakni "Dahlan Iskan Mantap"

Pembawa acara, ketika mempersilahkan pak Dahlan utk bicara menyelipkan pesan agar pak Dahlan bisa memberikan motivasi kepada kader2 Demokrat. Salah seorang penanya yg merupakan Caleg meminta izin kepada Dahlan utk menggunakan photo dan nama Dahlan Iskan dalam atribut2 kampanye mereka walau pun Pak Dahlan belum pasti menjadi pemenang konvensi calon presiden. Pak Dahlan mengizinkannya.

Dalam suatu kesempatan, Pak Dahlan mengatakan bahwa pak SBY meminta Pak Dahlan utk berkoordinasi dg Kader2 dan pengurus partai Demokrat pak Dahlan tdk keberatan atas permintaan tersebut namun beliau juga memiliki Pusaran sendiri untuk mendukung dia. Lalu pakDahlan menyebutkan pusaran itu adalah "DAHLANIS" sambil menunjuk ke arah kami. Bergetar rasa di dada ini ketika pak Dahlan menyebutkan Dahlanis dan menunjuk ke arah kami. Sontak hadirin semua melihat ke arah kami. Sungguh kami sangat bangga sekali karena pak Dahlan mengakui Dahlanis di depan orang2 Demokrat.

Ketika acara usai, pak Dahlan bergegas meninggalkan ruangan karena harus menghadiri acara penutupan festival Sungai Carang. Namun pak Dahlan memanggil ku, "Ayo Dahlanis ikut saya, kita ke Lobby untuk photo2". 
Aku pun mengiringi langkah pak Dahlan. Berjalan di sisi pak Dahlan rasa nya sangat bangga sekali. Pasti orang2 di sana menganggap ku orang penting karena pak Dahlan yg mengajak ku.

Di sebuah ruangan yg agak luas di lantai 3 pak Dahlan mengajak kami berphoto. Namun karena semua kami ingin berphoto maka tak seorang pun dari kami mengambil photo. Akhirnya photo2 kami hanya ada di camera orang lain.
Pada kesempatan itu banyak dari kader2 DEmokrat juga yg antusias ingin berphoto dg pak Dahlan. Waktu pak Dahlan sangat sempit sekali sehingga kami tdk sempat untuk mengajukan beberap pertanyaan.

Akhirnya pak Dahlan berlalu, tinggallah kami di hotel yg kebingungan mencari angkutan ke penginapan. Untunglah tak lama kemudian ada angkot yg mau kami sewa untuk mengantar kami ke penginapan.

Setiba di gedung Daerah KEPRI acara sudah selesai, tiba2 hujan turun dg lebatnya. Kami berteduh di teras gedung Daerah.Di sanalah kami banyak bertemu dg petinggi2 Batam Pos dan Riau Pos. Saat bertemu dg pak Hasan Haspahani, aku ceritakan suka duka kami sejak sebelum berangkat ke Tj Pinang. Beliau sedih melihat kami lalu dia memanggil ku sambil menyerahkan duit pribadinya untuk mengurangi beban biaya kami. Alhamdulillah,,,, Akhir nya malam itu kami bisa makan sate danminum bandrex beramai ramai.

BY Austian Hasan

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Bluehost