Liputan6.com, Jakarta - Penyelenggaraan pemilihan presiden (pilpres) telah usai dengan hasil kemenangan sementara oleh pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK). Sebagai pendukung pasangan Jokowi-JK, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengaku tidak mengharapkan jabatan atau balas budi apapun dari pasangan tersebut.
"Waktu dukung Pak Jokowi, saya tidak ada minta syarat apapun dan permintaan apapun. Saya kalau tidak jadi menteri, pekerjaan saya juga banyak sekali," ungkap Dahlan saat ditemui di kantornya, Kamis (10/7/2014).
Dahlan mengaku jika pensiun menjadi menteri, dia akan lebih memilih untuk menjadi sosiopreneur yaitu membuat gerakan sosial yang bersifat enterpreneur. Bidang enterpreneur yang akan Dahlan kembangkan yaitu sektor pertanian, energi dan peternakan.
"Jadi kegiatan sosialnya harus menghasilkan uang, tapi uang itu tidak boleh dipakai. Uangnya untuk kegiatan sosial yang harus menghasilkan uang lagi, uang hasilnya harus menghasilkan kegiatan sosialnya," jelas Dahlan.
Dahlan dilantik sebagai Menteri BUMN di Kabinet Bersatu Jilid II pada tanggal 19 Oktober 2011 menggantikan Mustafa Abubakar. Sebelum menjadi Menteri, Dahlan menjabat sebagai Direktur Utama PT PLN (Persero) sejak 23 Desember 2009.
Pria kelahiran Magetan, 17 Agustus 1951 itu adalah mantan CEO surat kabar Jawa Pos dan Jawa Pos Group yang bermarkas di Surabaya. Dahlan juga merupakan pemenang konvensi calon presiden (capres) Partai Demokrat mengalahkan 10 capres lainnya. (Yas/Ndw)
(Nurseffi Dwi Wahyuni)