Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan, memprediksi pembangunan jalan tol Trans Sumatera tahap pertama yang akan mulai ground breaking 9 Oktober akan rampung dalam 16 bulan.
"Itu begini, tidak boleh lambat karena ongkos konstruksi bertambah, memang harus cepat, rasanya 16 bulan," tukas Dahlan di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Sabtu (12/7/2014).
Tahap I yang akan dibangun tersebut di antaranya Medan-Binjai sepanjang 16,8 kilometer (km), ruas Pekanbaru-Dumai sepanjang 135 km, ruas Palembang-Inderalaya sepanjang 22 km, dan Bakahuni Lampung-Terbanggi Besar sepanjang 150 km.
Dengan tidak lagi membicarakan soal anggaran, Dahlan mengungkapkan empat ruas tersebut hanya memerlukan sedikit koreksi lagi agar perencanaan bisnis dapat sempurna.
Jika perencanaan bisnisnya telah matang, maka Menteri BUMN akan mengajukan ke Menteri Pekerjaan Umum untuk disetujui. Dia memprediksi aturan yang sedang diolah di Menteri Koordinator Perekonomian akan selesai dalam 10 hari.
"Karena Menko (Perekonomian) juga ingin cepat, sehingga perkiraan kita Perpres penunjukkan bisa keluar paling lambat 21 Juli," tegas Dahlan.
Sembari menunggu Perpres keluar, Dahlan juga mengemukakan bahwa PT Hutama Karya, selaku pelaksana pembangunan, mengajukan rencana bisnis ini ke Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).
Apabila rencana bisnis disepakati oleh BPJT, maka pinjaman bank yang sebesar 30%-40% dapat diterima olehnya. Menurut Dahlan, PT Hutama Karya melihat kesepakatan dengan BPJT diperlukan sesuai dengan undang-undang yang berlaku.
Sejauh ini, aku Dahlan, sebagian pembebasan lahan sudah dilakukan. "Sebagian sudah dilakukan, sebagian nego, sebagian pembayaran, intinya dari 4 ruas itu lahannya OK, lahan sesuai undang-undang tugas pemerintah, tidak ada masalah, seperti di Lampung tahap I lahan PTPN VII sudah, kemudian Binjai 50% tanahnya PTPN," jelasnya.
Sesuai dengan plot lahan yang sudah menjadi bagian dari rancangan tol, pembangunan tol ini dipastikan Dahlan tidak dapat berpindah lokasi. Pembangunan jaringan jalan tol ini diharapkannya akan seperti Amerika Serikat dan Tiongkok yang dapat memajukan ekonomi daerah yang dilaluinya.
http://