Selasa, 07 Oktober 2014

Dahlan Bahas Penyelamatan Merpati Bersama 100 Calon Investor



Dahlan Bahas Penyelamatan Merpati Bersama 100 Calon Investor


JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan, Senin (6/10) malam, melakukan pertemuan dengan 100 investor yang ingin menjadi partner KSO PT Merpati Nusantara Airlines (MNA). Pertemuan tersebut untuk memenuhi asas keterbukaan dan menjaring konsep menghidupkan kembali maskapai pelat merah itu.

Dalam pertemuan yang berlangsung di Hotel Le Meredian Jakarta itu, Dahlan mengemukakan upaya menghidupkan Merpati melalui mekanisme Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).

Namun ia mengingatkan, untuk bisa memperoleh keputusan PKPU harus ada perencanaan mengenai bagaimana menghidupkan dan mengembangkan Merpati. Karena itulah para investor yang hadir ini ditantang untuk membuat konsep yang menarik dan masuk akal agar Merpati bisa bernyawa.

"Bahkan ada konsep yang sangat menarik. Namun saya tidak bisa begitu saja menunjuk investor tersebut melainkan harus diadakan penawaran terbuka, termasuk seperti yang dilakukan malam tadi," ungkap Dahlan di Jakarta, Selasa (7/10).

Ia berharap dalam seminggu ini sudah terkumpul penawaran, dengan begitu bisa segera diajukan pada PKPU. "Semoga dalam hari ke depan sudah bisa diketahui konsep terbaik yang diajukan investor, untuk kemudian bisa diajukan PKPU. Semoga minggu ini ada hasil," harapnya. (chi/jpnn)


Selamatkan Merpati, Dahlan Iskan Temui 100 Investor


TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan bertemu dengan 100 investor untuk membahas masalah yang menimpa PT Merpati Nusantara Airlines. Mereka adalah para investor yang berniat menjadi mitra Kerja Sama Operasional (KSO). (Baca juga: Lagi, Karyawan Merpati Minta Kejelasan Nasib)
Salah satu agenda yang dibahas pada pertemuan Senin malam, 6 Oktober 2014, adalah menemukan konsep terbaik untuk menghidupkan kembali Merpati. Menurut Dahlan, salah satu cara yang paling tepat untuk menghidupkan kembali Merpati adalah melalui mekanisme Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU). "Namun, untuk memperoleh keputusan PKPU harus ada perencanaan matang," kata Dahlan melalui keterangan tertulis, Selasa, 7 Oktober 2014.
Opsi lain yang dikemukakan Dahlan kepada investor adalah restrukturisasi utang menjadi saham. Namun opsi ini juga dinilai tidak mudah karena investor masih harus menyediakan pesawat, membayar gaji karyawan yang tertunggak, membayar asuransi, dan menyediakan modal kerja. (Baca: Dahlan Putar Otak Bayar Gaji Karyawan Merpati)
Dahlan mengklaim sejumlah investor serius untuk menjalankan KSO dengan Merpati. Meski begitu, untuk melakukan penunjukkan investor harus melalui mekanisme penawaran terbuka. Dahlan berharap dalam sepekan ada penawaran yang masuk, "Dalam 10 hari, sudah bisa diketahui konsep terbaik yang diajukan investor, untuk kemudian bisa diajukan PKPU."
Menurut Dahlan, dalam pertemuan yang dipimpin Deputi Menteri BUMN Gatot Trihargo dan Direktur Utama PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) Andi Saddawero, investor banyak bertanya tentang keseriusan pemerintah dalam program penyelamatan Merpati. Pemerintah, kata Dahlan, pada dasarnya sangat serius dan tidak rela jika Merpati harus ditutup. (Baca: Dahlan Akan Selesaikan Soal Merpati Sebelum Lengser)
FAIZ NASHRILLAH

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Bluehost