JAKARTA - Ada yang berbeda dengan rapat pimpinan (Rapim) BUMN yang berlangsung Kamis (19/12) di kantor PT. Penas di Gedung Nindya Karya lantai 2 Jalan Letjen MT Haryono, Jakarta. Tak mau terlambat datang ke tempat Rapim, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan memutuskan untuk berjalan kaki melewati jembatan penyebrangan di kawasan MT Haryono, Jakarta.
Humas Kementerian BUMN Faisal Halimi mengatakan bahwa Dahlan sengaja berjalan kaki agar tak terlambat karena jalanan macet. Sebelumnya kata Faisal, mantan Dirut PLN itu sempat melakukan aktivitas senam di Monas sebelum ke tempat Rapim.
"Pak Dahlan tadi seperti biasa senam pagi di Monas dulu, tapi karena tadi ada ratusan remaja yang ingin bertemu Pak Dahlan jadi beliau menyempatkan waktu sebentar," ujar Faisal di Jakarta.
Nah karena itulah, Dahlan agak telat menuju tempat Rapim. Tak mau terlambat terlampau siang, maka dia memutuskan untuk berhenti di sebrang jalan lantas naik jembatan penyebrangan menuju kantor PT. Penas di Gedung Nindya Karya lantai 2 Jalan Letjen MT Haryono, Jakarta.
"Pak Dahlan sampai di fly over pukul 07.05 WIB, karena sudah tahu telat lima menit maka Pak Dahlan memutuskan untuk jalan kaki saja untuk nyebrang," papar Faisal.
Terlebih kondisi jalan yang macet parah di arah Cawang sehingga membuat Dahlan semakin mantap ingin berjalan kaki. "Kita turun di sini saja Pak Aziz (staf Dahlan-red), sudah terlambat. Saya naik jembatan penyebrangan saja biar cepat", pungkas Faisal menirukan apa yang dikatakan Dahlan.
Tak sampai di situ, aksi jalan kaki ini berlanjut sampai berakhirnya Rapim. Sebab pukul 09.00 WIB, Dahlan dijadwalkan hadir dalam peresmian RS KBN di daerah Cakung, sementara Rapim baru selesai sekitar pukul 09.00 WIB. Maka itu pria asal Magetan ini mengutus supirnya untuk menunggu di sebrang jalan agar langsung menuju lokasi KBN dan tak perlu putar arah. Usai Rapim Dahlan langsung kembali menaiki tangga penyebrangan dan lanjut ke agenda berikutnya. (chi/jpnn)