TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara, Dahlan Iskan membantah kabar bahwa dia mencopot Direktur Utama PT PLN Nur Pamudji. "Tidak benar, masa jabatannya akan habis tahun ini," kata Dahlan melalui pesan singkatnya, Selasa 12 Agustus 2014. Menurut dia, Nur akan tetap menjabat hingga tuntas masa jabatannya.
Sebelumnya diberitakan, Dahlan hendak mengganti Nur Pamudji sebagai dirut PLN dan menyiapkan Direktur Kereta Api Ignatius Jonan sebagai Direktur Utama PLN sebagai penggantinya.
Sumber Tempo di Kementerian BUMN mengungkapkan, dua pekan sebelum Lebaran, Dahlan Iskan memanggil Nur Pamudji dan Ignatius Jonan ke Kementerian. Dalam pertemuan tersebut Dahlan menyatakan akan mengganti Nur Pamudji sebagai Direktur Utama PLN dan menunjuk Jonan sebagai pengganti. Di pertemuan tersebut, kata sumber itu, Nur menyatakan kesiapannya dicopot sebagai orang nomor satu di PLN. Sebaliknya, Jonan menyatakan menolak diplot sebagai Direktur Utama PLN.
Sumber itu menceritakan, rencananya pergantian Direktur Utama PLN akan dilaksanakan setelah Lebaran. “Tapi Wakil Presiden Boediono sebagai Wakil Ketua Tim Penilai Akhir (TPA) tidak setuju dengan rencana tersebut,” ujarnya. Alasannya, menjelang pergantian pemerintahan, Kementerian BUMN diminta tidak mengambil keputusan strategis. “Apalagi pergantian.”
Staf Khusus Wakil Presiden Yopie Hidayat menolak memberikan penjelasan soal penolakan Eakil Ketua TPA terkait pergantian direksi PLN. “Tidak semua masalah harus saya ketahui,” ujarnya. (Baca: Mau Ganti Dirut PLN, Dahlan Iskan Ditentang Wapres)