02.25
sopyan
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 23 September 2013 akan meresmikan jalan tol di Bali. Nantinya, SBY akan menjadi pembeli pertama tiket tol di atas laut yang menelan biaya Rp 2,4 triliun itu.
"Siang tanggal 23 September tol diresmikan. Nanti Pak Presiden akan beli tiket yang pertama," ujar Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan usai mengelar rapat dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (18/9).
Rencananya, hari ini dan besol (19/9) Tol Bali yang akan diuji coba selama dua hari untuk publik. Pasalnya, pada tanggal 20 September nanti tol yang meghubungkan Nusa Dua-Ngurah Rai-Tanjung Benoa ini akan ditutup sebelum diresmikan. "Tanggal 20 ditutup untuk persiapan peresmian tanggal 23 September, biar steril," imbuh Dahlan.
Sementara untuk tarif tol, Dahlan menjelaskan bahwa Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto akan segera mengeluarkan Surat Keputusan. Dengan demikian, usai peresmian pada tanggal 23 September nanti Tol Bali bisa segera dinikmati oleh masyarakat, khususnya warga Bali. "Seharusnya itu (SK Menteri PU, red) pasti sudah keluar (sebelum peresmian tol Bali, red)," pungkasnya.
Jalan tol Bali merupakan salah satu penunjang akses transportasi saat pagelaran KTT APEC Oktober mendatang. Jalan tol itu menghubungkan Pelabuhan Benoa dengan kawasan Nusa Dua. Tol itu juga menjadi akses ke Bandara Ngurah Rai baik dari arah Denpasar maupun Nusa Dua.
Uniknya, selain dipergunakan untuk kendaraan roda 4 atau lebih, Tol Bali juga diperuntukkan bagi kendaraan roda 2 (sepeda motor). Proyek jalan tol ini dikelola secara keroyokan oleh konsorsium BUMN, yakni PT Jasamarga Bali Tol, PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Pelindo III (Persero), PT Angkasa Pura I (Persero), PT Pengembangan Pariwisata Bali (Persero), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, serta PT Hutama Karya (Persero). (chi/jpnn)
Posted in:
