Rabu, 09 Oktober 2013

BUMN : Perhutani Gelontorkan Rp190 M Bangun Pabrik Baru


JAKARTA - Perum Perhutani menyatakan, untuk saat ini tengah memperioritaskan investasi pada pembangunan pabrik. Salah satunya yaitu pembangunan pabrik Devirate Gondorukem dan Turpentine (PDGT) di Pemalang, Jawa Timur, yang akan segera beroperasi akhir bulan ini.

Direktur Utama Perum Perhutani Bambang Sukmananto mengatakan, pembangunan pabrik ini membutuhkan dana investasi sekira Rp190 miliar, sedangkan pendanaan investasi tersebut, Bambang menuturkan mendapatkannya dari perbankan dan kas internal Perhutani.

"Investasi Rp190 miliar, dari pinjam Bank Negara Indonesia (BNI) 46 persen, lalu 70 persen dari bank lain dan sisa kas internal," kata Bambang kepada wartawan saat berdiskusi di Jakarta, Rabu (9/10/2013).

Bambang menambahkan, pabrik yang akan segera di operasikan pada Oktober tahun ini memiliki kapasitas produksi 30 ribu per tahun.

"Bulan depan baru dioperasikan pabrik, untuk produksi gondorekum, produksi macam-macam, mengurangi beban, kapasitas 30 ribu ton per tahun," tegasnya.

Hingga saat ini, Perhutani mencatat pendapatan sekira Rp2,3 triliun, di mana gondorukem merupakan penopang pendapatan terbesar kedua Perhutani setelah penjualan kayu logs atau kayu bundar. Ekspor untuk gondorukem ini melonjak 12 persen dari angka RKAP.

Adapun, lanjut Bambang, gondorukem merupakan produk olahan yang berasal dari getah pinus. Sampai saat ini Perhutani adalah penghasil gondorukem terbesar di Indonesia dan produk ini adalah bahan baku utama untuk industri minyak, cat, tinta printer dan lainnya.

Dapat kita ketahui, Perhutani sebagai pengelola hutan di Jawa Madura seluas 2,4 juta hektare, menjalankan bisnis hijau (green bussiness) selama ini dengan fungsi sosial dan lingkungan secara seimbang.  Tidak kurang dari 5.600 desa hutan berada di sekitar wilayah kerja Perhutani yang bergantung pada usaha Perhutani di hutan.

Adapun, melalui kegiatan Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM), Perhutani telah membentuk dan bekerjasama dengan 5.253 Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH). Selain memberikan bagi hasil produksi untuk LMDH yang telah dilakukan sejak tahun 2002 sebagai bentuk kerjasama dengan masyarakat. Perhutani sejak 1992 juga telah melakukan pembinaan masyarakat melalui program kemitraan.
(wdi)


http://economy.okezone.com/read/2013/10/09/320/879137/perhutani-gelontorkan-rp190-m-bangun-pabrik-baru

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Bluehost