Kamis, 24 Oktober 2013

Dahlan Iskan dan kasus sogok Bank BNI



TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan meyakini, Bank Negara Indonesia (BNI) tidak terlibat dalam kasus penyogokan.
Dari seluruh bank "pelat merah" yang sudah memberikan laporan, Dahlan menilai BNI tidak terlibat kasus sogokan pejabat.
"Laporan dari bank-bank berstatus milik negara, BNI ternyata tidak menggunakan jasa itu, atau bisa dipastikan tidak terlibat kasus penyogokan," tutur Dahlan Iskan, Kamis (24/10/2013).
Sampai kekinian, kata dia, hanya BNI dari sekian banyak bank milik pemerintah yang sudah memberikan laporan dan terbukti tidak menggunakan fasilitas tersebut.
"Ya lah pokoknya semua (diusut) tapi BNI sudah pasti tidak. Sudah memberikan laporan, kita udah cek tidak ada produk itu di sana," paparnya.
Sebelumnya diberitakan tribunnews.com, sejumlah pejabat bank milik negara (BUMN) disebut menerima sogokan dari Diebold Inc, perusahaan penyedia anjungan tunai mandiri (ATM) terbesar di Amerika Serikat (AS).
Otoritas pasar keuangan Amerika Serikat (AS), Securities and Exchange Commission (SEC) menyebutkan, Diebold menghabiskan sekira 1,75 juta dollar AS untuk memberikan sebuah hadiah berbentuk macam-macam, mulai dari paket liburan keluar negeri, hingga uang miliaran rupiah. Tujuannya untuk menyogok pejabat senior di bank BUMN yang berada di Indonesia dan China.
Berdasarkan dokumen SEC, hadiah yang diberikan tersebut berupa akomodasi perjalanan ke Disneyland, Las vegas, Paris dan Bali, untuk para pejabat bank pemerintah tersebut. Hadiah tersebut, disebut oleh Diebold sebagai training atau kepentingan bisnis lainnya.

**********************************

Pejabat Bank BUMN Disogok, Ini Kata Dahlan Iskan


JAKARTA - Menteri BUMN Dahlan Iskan menjelaskan, Securities and Exchange Commission (SEC) menyebutkan adanya sejumlah pejabat bank BUMN yang menerima sogokan, lantaran di Amerika terdapat peraturan yang menyebutkan pemberian fasilias di atas USD100 merupakan gratifikasi.

Selain itu, lanjut Dahlan, kejadian penyogokan kepada pejabat bank BUMN ini dimulai sejak 2005-2010 dengan total dana sekira USD149 ribu. Dirinya mengatakan dalam lima tahun tersebut dalam pasti berbeda-beda jumlahnya.

"Nah, karena itu KPK memberi peraturan kalau ada ngasih hadiah di atas Rp1 juta di penganten itu dianggap gratifikasi. Kelihatannya dipatokan itu. Nah, ini kejadian 2005-2010 jumlahnya USD149 ribu selama lima tahun berarti tiap tahun berapa karena berapa bank jadi satu bank berapa, kira-kira ga sama ini," kata Dahlan usai Rapim di Kantor Pelindo II, Jakarta, Kamis (24/10/2013).

Dapat kita ketahui, Securities and Exchange Commission (SEC) menyebutkan, Diebold menghabiskan sekira USD1,75 juta untuk memberikan "hadiah" kepada pejabat senior di bank BUMN yang berada di Indonesia dan China.

Berdasarkan dokumen SEC, hadiah yang diberikan tersebut berupa akomodasi perjalanan ke Disneyland, Las Vegas, Paris dan Bali, untuk para pejabat bank pemerintah tersebut. Hadiah tersebut, disebut oleh Diebold sebagai training atau kepentingan bisnis lainnya. (wdi)


http://economy.okezone.com/read/2013/10/24/457/886131/pejabat-bank-bumn-disogok-ini-kata-dahlan-iskan

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Bluehost