Jumat, 11 Oktober 2013

Dahlan Iskan dan Kebanggaan Indonesia : PT Batantek



Perusahaan pengaya uranium ini sejak tahun 2010 sudah mati, larangan internasional pengayaan uranium tingkat tinggi membuat PT.Batantek tidak lagi memiliki usaha, batantek tidak mampu menggaji karyawan, tidak mampu menghasilkan dana sekedar buat operasional, tak lama kemudian PT.Batantek menghembuskan nafas yang terakhir dan akhirnya di kubur.

Dunia Internasional khawatir terjadi penyalah gunaan uranium untuk bahan peledak, oleh sebab itu pengayaan uranium hanya boleh tingkat rendah, pemerintah sudah berupaya agar batantek tidak mati, tenaga ahli  asing dari AMERIKA  pun di panggil untuk mempertahankan batantek, tapi  ternyata nyawa batantek memang tidak bisa di selamatkan.



Anak Madiun itu bernama Dr. Yudiotomo Imardjoko, lulusan teknik nuklir UGM, mengambil Doktor di Lowa State University USA, kali ini di percaya oleh Dahlan Iskan menjadi Dirut Batantek, Direktur produksi juga di percayakan kepada putra bangsa sendiri, namanya Dr Ing Kusnanto, yang ini juga ahli nuklir, lulusan UGM, mengambil Doktor di jerman. Kedua duanya di percaya menangani perusahaan yg statusnya sudah di “alam baka.”

PT.Batantek, perusahaan yg sudah mati, tentu saja “yang mati “ tidak punya uang, tidak bisa menggaji direkturnya, tidak bisa memberikan fasilitas apa apa, untunglah dua orang “putra bangsa“, yang, seandainya mau kerja di luar negri sudah mendapat gaji sangat besar, kali ini rela ngontrak rumah dan menempati satu rumah untuk berdua.

Tidak ada alasan yang masuk akal melihat kedua orang hebat ini meninggalkan keluarga dan tinggal di rumah kontrakan, selain rasa cinta yang begitu besar pada bangsa dan negaranya. Harga diri bangsa memang harus di perjuangkan. Demi bangsa, ngontrak satu rumah berdua, bukanlah penderitaan.

Di tangan mereka berdua, Batantek seperti mendapat roh baru, bangkit dari kubur, tanpa menggeliat lagi, langsung berlari dengan kencang, Negara Negara lain terperangah, melihat batantek bergentayangan.

Mereka berdua berhasil menemukan Formula baru, inilah yang menyebabkan batantek bergentayangan, belum ada Negara Negara lain di asia yang mengetahui, belum ada yang bisa, bahkan jepang sekalipun, ini adalah hasil ke geniusan anak bangsa, putra Indonesia asli.
Mereka berhasil membuat formula baru untuk menghasilkan product yg di sebut “radio isotop”, yg fungsinya untuk melihat organ tubuh bagian dalam manusia dalam bentuk 3 dimensi berwarna (bukan hitam putih), dan sangat di butuhkan di bidang kedokteran.

Kini seluruh Negara asia membeli radioisotope dari batantek, mendadak batantek kebanjiran pesanan, pada tahun yang sama, batantek sudah bisa memiliki omzet Rp.200 milyar.

Dahlan Iskan yakin mereka bisa membanggakan Indonesia, mereka memiliki ilmu pengetahuan, mereka juga cinta tanah air, mereka tahan menderita….itu memang karakter utama bangsa kita.

Lalu kenapa ahli dari Amerika tidak berhasil, itulah bedanya, orang AMERIKA bekerja demi uang, dua orang putra bangsa ini bekerja karena cinta tanah air, mereka berjuang demi “harga diri” bangsa.

Ingin membuktikan pada dunia “ini lah Indonesia” tidak bisa di remehkan dan jangan di pandang remeh.

Dian Muliana

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Bluehost