Buat pak Dahlan Iskan...kritikan itu menyehatkan... milikilah hati seluas samudra...maka pahit yang setitikpun tidak akan terasa...selama itu masih di jalan lurus dan kebenaran..maju terus pak...
Bersiaplah kecewa bila mau mengkritik Dahlan Iskan....
Kepala batu…mungkin itu julukan bagi sebagian orang terhadap Dahlan Iskan. Berkali kali dihujani kritikan tajam bahkan hujatan, tapi Dahlan Iskan tetap bergeming pada pendiriannya. Bagi Dahlan Iskan bila sudah menyangkut hajat hidup orang banyak maka sebuah kebijakan yang sudah digariskan pantang untuk mundur ke belakang.
Dahlan Iskan adalah pemikir rasional paling efektif, memandang sesuatu dari logika sederhana yang bahkan orang awam pun bisa paham dengan penjelasannya. Jalan keluar yang dipilih Dahlan Iskan bahkan terkadang membuat orang menepuk jidatnya sendiri bahwa solusi itu sebenarnya ada di depan mata.
Sudah banyak contohnya....
Dari mulai mobil listrik sampai buah tropik.
Semuanya adalah ide ide cemerlang yang sebenarnya tidak harus berumit rumit atau berbusa busa untuk memahaminya, sederhana saja.
Buat apa menghabiskan trilyunan rupiah untuk impor BBM kalo dengan mobil listrik semua bisa diatasi, murah dan bahkan bebas polusi.
Buat apa menanam teh atau karet yang terus menerus rugi, kalo dengan manggis, pisang dan durian untung sudah pasti.
Yang lebih lucu lagi, kalau sudah bisa bikin pesawat, travo 500 kv bahkan produk nuklir yang bahkan seluruh asia impor dari kita , kenapa HP kita malah beli dari luar negeri. Apa sulitnya sih bikin HP?
Sederhana bukan, lantas apakah masyarakat kita terlalu bodoh hingga berpikir sesimple itupun susah?
”Kita ini sebenarnya tidak bodoh, tapi sogok-menyogoklah yang sering membuat orang pandai tiba-tiba bodoh. Lemahnya pembelaan terhadap produksi nasional sering kali bukan karena kebijakan yang salah, tapi lebih karena “kebodohan-kebodohan mendadak” seperti itu” ( Dahlan Iskan – Manufacturing Hope 94 )
Maka disamping akal sehat yang tidak kalah pentingnya adalah nyali. Nyali tidak hanya untuk tidak korupsi, tapi juga nyali untuk berani memberantas korupsi dan mempertahankan sebuah policy. Sebagus apapun sebuah ide tidak berarti apa apa di lapangan bila tidak ada keberanian mempertahankannya apalagi bila digerogoti korupsi.
Sebagai pejabat negara Dahlan Iskan memberi contoh sangat baik. Posisi Dahlan Iskan clear, dia tidak pernah tersandera masa lalunya, jadi menteri pun dia diminta. Dengan modal ini Dahlan Iskan bisa tegas dan keras kepada bawahan, bisa leluasa mengatur BUMN sekaligus menelurkan kebijakan kebijakan strategis kadang dengan resiko kehilangan nyawanya. Insiden tucuxi misalnya....
Kepala batu…mungkin itu julukan bagi sebagian orang terhadap Dahlan Iskan. Berkali kali dihujani kritikan tajam bahkan hujatan, tapi Dahlan Iskan tetap bergeming pada pendiriannya. Bagi Dahlan Iskan bila sudah menyangkut hajat hidup orang banyak maka sebuah kebijakan yang sudah digariskan pantang untuk mundur ke belakang.
Dahlan Iskan adalah pemikir rasional paling efektif, memandang sesuatu dari logika sederhana yang bahkan orang awam pun bisa paham dengan penjelasannya. Jalan keluar yang dipilih Dahlan Iskan bahkan terkadang membuat orang menepuk jidatnya sendiri bahwa solusi itu sebenarnya ada di depan mata.
Sudah banyak contohnya....
Dari mulai mobil listrik sampai buah tropik.
Semuanya adalah ide ide cemerlang yang sebenarnya tidak harus berumit rumit atau berbusa busa untuk memahaminya, sederhana saja.
Buat apa menghabiskan trilyunan rupiah untuk impor BBM kalo dengan mobil listrik semua bisa diatasi, murah dan bahkan bebas polusi.
Buat apa menanam teh atau karet yang terus menerus rugi, kalo dengan manggis, pisang dan durian untung sudah pasti.
Yang lebih lucu lagi, kalau sudah bisa bikin pesawat, travo 500 kv bahkan produk nuklir yang bahkan seluruh asia impor dari kita , kenapa HP kita malah beli dari luar negeri. Apa sulitnya sih bikin HP?
Sederhana bukan, lantas apakah masyarakat kita terlalu bodoh hingga berpikir sesimple itupun susah?
”Kita ini sebenarnya tidak bodoh, tapi sogok-menyogoklah yang sering membuat orang pandai tiba-tiba bodoh. Lemahnya pembelaan terhadap produksi nasional sering kali bukan karena kebijakan yang salah, tapi lebih karena “kebodohan-kebodohan mendadak” seperti itu” ( Dahlan Iskan – Manufacturing Hope 94 )
Maka disamping akal sehat yang tidak kalah pentingnya adalah nyali. Nyali tidak hanya untuk tidak korupsi, tapi juga nyali untuk berani memberantas korupsi dan mempertahankan sebuah policy. Sebagus apapun sebuah ide tidak berarti apa apa di lapangan bila tidak ada keberanian mempertahankannya apalagi bila digerogoti korupsi.
Sebagai pejabat negara Dahlan Iskan memberi contoh sangat baik. Posisi Dahlan Iskan clear, dia tidak pernah tersandera masa lalunya, jadi menteri pun dia diminta. Dengan modal ini Dahlan Iskan bisa tegas dan keras kepada bawahan, bisa leluasa mengatur BUMN sekaligus menelurkan kebijakan kebijakan strategis kadang dengan resiko kehilangan nyawanya. Insiden tucuxi misalnya....
Setelah ganti hati Dahlan Iskan memang sudah bertekad untuk mewakafkan seluruh hidupnya untuk negeri ini, semuanya untuk mengabdi.
Apakah kemudian Dahlan Iskan tidak boleh dikritik? Dahlan Iskan tetap harus dikritik bahkan wajib karena dia adalah pejabat publik, manusia biasa bukan malaikat dan yang jelas bisa salah. Selama masih berujud manusia maka setan akan berlomba lomba menggelincirkannya dari jalan yang kita tidak tahu darimana arahnya...
Jadi bila mau mengkritik Dahlan Iskan siapkan logika yang lebih mumpuni atau akan malu sendiri.
Bila hanya kritik membabi buta atau dengan mengatakannya bodoh atau gila percuma saja , akan sia sia...
Jangankan cuma cercaan atau hujatan, bagi beliau mati pun insy sudah siap dihadapi....
( Salam Dahlanis )
sumber: tulisan Jay MJay