INILAH.COM, Nusa Dua - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan berharap dalam tiga tahun ke depan, Indonesia dapat menjadi produsen mobil listrik untuk kebutuhan dalam negeri.
Pihak yang tertarik untuk memproduksi mobil listrik sudah ada dan segera digodok untuk mengembangannya. “Saya tidak ingin Indonesia menjadi pasar mobil listrik seperti yang pernah terjadi puluhan tahun lalu dimana Indonesia jadi sasaran mobil bensin buatan negara lain,” kata Dahlan Iskan di KTT APEC, Nusa Dua, Senin (6/10/2013)
Optimisme terhadap mobil listrik mengacu di Amerika Serikat (AS) dimana permintaannya mengalami tren meningkat. “Artinya makin banyak orang punya perhatian besar untuk mengurangi emisi,” lanjutnya. Tren mobil listrik di AS ini diyakini akan menjangkiti Indonesia. Setidaknya produk mobil listrik Indonesia harus bisa memenuhi kebutuhan Indonesia sendiri dan tidak untuk pasar luar negeri.
Puluhan mobil listrik sudah digunakan saat KTT APEC Bali, 1-8 Oktober 2013 berupa bus dan mobil kecil. Kawasan Nusa Dua juga dilengkapi dengan depo charger untuk pengisian batere mobil listrik.