TULARKAN ILMU: Dahlan Iskan di Fisip Undip, Rabu (23/10)
SEMARANG - Demi memenuhi janji, Dahlan Iskan hadir dalam seminar dengan tema Here to be Entrepreneur di Gedung Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip) Universtas Diponegoro Semarang, Rabu (23/10). Menteri BUMN itu sudah lama diminta oleh Himpunan Mahasiswa Administrasi Binis Undip untuk menjadi pembicara utama dalam seminar yang juga menghadirkan Direktur Utama PT Perusahaan Jamu Sidomuncul Irwan Hidayat itu.
Dahlan hadir dengan hanya didampingi seorang stafnya. Seperti biasa, dia tidak berpanjang kata dalam memberi ceramah. Dia memilih untuk bertanya jawab dengan peserta. Terutama, mahasiswa yang sudah mulai menjalankan usaha sendiri.
”Bisnis itu tidak untuk diomongkan, diseminarkan, ataupun dirapatkan. Tetapi untuk dijalankan dan dipraktekkan,” katanya.
Dia juga mengatakan, bahwa bisnis itu butuh inspirasi, tidak mengenal umur, tahapan, punya modal atau tidak. Tetapi berawal dari kemauan yang kuat dari diri sendiri.
”Yang membedakan pengusaha dan bukan pengusaha adalah pada semangat tidak mudah putus asa. Jadi ketika pada kondisi jatuh, dia segera bangkit untuk mengembalikan bisnis dengan strategi yang lebih baik,” paparnya.
Dahlan menambahkan, untuk menjadi pengusaha itu butuh keberanian dalam mengambil keputusan dengan cepat, cerdas dengan memperhatikan segala resikonya. Ia tidak percaya untuk menjalankan bisnis harus ada darah bisnis. Tetapi ia percaya bahwa ada proses penularan karena adanya pembiasaan. “Makanya tidak heran jika banyak anak orang Tionghoa yang menjadi pengusaha. Karena mereka ketularandengan pembiasaan sejak kecil,” imbuhnya.
Hal yang sangat mengejutkan terjadi ketika usai memberi kuliah tiba-tiba Dahlan menuju tempat duduk peserta sebelum meniggalkan ruangan. Tecatat tiga kali ia berpindah tempat hanya untuk melayani mahasiswa yang ingin berfoto dengannya. Sontak mahasiswa pun berhamburan hanya ingin mengabadikan momen bersama pria yang digadang-gadang menjadi calon presiden tersebut. “Sebenarnya yang memberi kuliah adalah mahasiswa sendiri. Saya hanya mengantarkan,” pungkasnya merendah.
Sementara itu, narasumber lainnya Irwan Hidayat, Pemilik PT.Sido Muncul dalam kesempatan yang sama membagikan kisah suksesnya dalam mengembangkan dan membesarkan perusahaan jamunya. Mulai dari memakai cara-cara tradisional hingga menggunakan alat-alat modern seperti laboratorium.
“Tidak ada yang mudah dalam berbisnis. Sebab, dalam perjalannya pasti akan ditemui berbagai tantangan dan cobaan. Yang terpenting untuk dapat meraih kesuksesan adalah harus berani berimajinasi, bekerja keras dan berdoa,” bebernya.
Irwan berharap para mahasiswa harus berani dalam merintis usaha yang diinginkannya. Sebab, sebagai mahasiswa seharusnya punya nilai lebih karena ditunjang dengan kemampuan akademis yang dimilki. “Selain itu, kunci kesuksesan dalam berbisnis adalah mencintai pekerjaan. Tanpa itu, bisnis tidak akan berhasil,” pungkasnya. (fai/RaSe/medcen)