Senin, 07 Oktober 2013

Dahlan Iskan Bantu Jokowi Atasi Banjir Jakarta


Salam Komando Dahlan Iskan-Jokowi Usai Penandatanganan MoU (Sumber Foto: TribunNews.com)

Ironis. Mungkin itu kata yang paling tepat dan mewakili. Ditengah saling serang dan menghujat  antarpendukungnya, Dahlan Iskan dan Jokowi bergandengan tangan untuk mengatasi permasalahan klasik Jakarta. Jakarta yang merupakan jendela Indonesia di mata dunia, hampir saban hari disibukkan dengan ancaman musibah banjir. Jika di daerah hulu Kali Ciliwung turun hujan deras, dipastikan beberapa jam kemudian Jakarta akan kebanjiran. Belum lagi bila di Jakarta sendiri juga hujan deras dan ancaman pasang laut (rob).

Banjir adalah salah satu PR besar Gubernur Jokowi. Semula, Jokowi mewacanakan ke publik bahwa ia akan membangun deep tunnel untuk mengatasi banjir. Tapi apa lacur. Setelah melalui penelitian, perhitungan, dan analisa yang matang, ternyata tidak memungkinkan untuk membangun deep tunnel di Jakarta. Ketika menyampaikan gagasannya ke publik, Jokowi mungkin baru sebatas melihat apa yang terjadi di Malaysia. Dia berpikir, Malaysia saja bisa membangun deep tunnel dan ternyata efektif mengatasi banjir, kenapa Jakarta tidak?
Menyadari gagasannya mustahil untuk dilaksanakan, lantas Jokowi menghubungi Menteri BUMN Dahlan Iskan. Sebelumnya, Dahlan telah memberikan masukan kepada Jokowi untuk membangun waduk di daerah hulu Kali Ciliwung, seperti yang pernah digagas mantan gubernur Sutiyoso,

Merujuk berita yang  dilansir oleh Okezone.com. Pada Rabu (2/10) di Kantor Gubernur Jakarta Merdeka Selatan, Dahlan dan Jokowi telah menandatangi naskah kerjasama (MoU).

 Kementerian Badan usaha Milik Negara (BUMN) menjalin kerjasama dengan Pemerintah Kota Provinsi DKI Jakarta dalam pembangunan empat bendungan yang terletak di hulu Kali Ciliwung. Kerjasama ini terjalin dalam bentuk mengurangi debit air yang masuk ke Jakarta.

Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan, dalam kerjasama membangun empat bendungan ini memerlukan nilai investasi sekira 1,2 triliun. Dirinya menyebutkan dana investasi difasilitasi oleh pinjaman komersial dan dana korporasi.

Dahlan menambahkan, dari kerjasama ini komposisi saham BUMN lebih tinggi 2 persen dengan kepemilikan saham  51 persen dari kepemilikan saham BUMD yang hanya 49 persen.
Dahlan mengungkapkan, dalam pembangunan empat bendungan ini nantinya akan mengalami sedikit pembebasan lahan. Dia menuturkan dengan dibangunnya empat bendungan ini nantinya mampu mengurangi banjir Jakarta sebesar 20-30 persen.

“Tadi pak Gubernur sudah menyampaikan dapat mengurangi banjir 20-30 persen. Kemudian airnya daripada dibuang ke laut, untuk air minum warga Jakarta yang tiap tahun keperluan air minumnya meningkat,” imbuhnya.

Diketahui, kerjasama itu akan dilaksanakan oleh PT Hutama Karya (Persero) dan PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) mewakili BUMN, sedangkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta diwakili oleh Badan Usaha Milik Daerah yaitu Pembangunan Jaya dan PAM Jaya.
Proyek ini merupakan proyek investasi yang akan dilakukan joint venture antara PT Hutama Karya (Persero), PT PPA (Perseo), dan PT Pembangunan Jaya. Pengembalian investasi dari proyek ini direncanakan dari bisnis SPAM (Sistim Pengelolaan Air Minum), dimana PAM Jaya sebagai offtaker yang akan didistribusikan ke wilayah Jakarta.

Saya berharap, dengan adanya kerjasama ini dapat membuka mata para pendukung kedua tokoh ini. Bahwa jika Dahlan Iskan dan Jokowi telah bersinergi, akan dapat mengurai permasalahan yang dulunya seperti mustahil dipecahkan. Biarkan Jokowi fokus menunaikan tugasnya menjadikan Jakarta Baru dan Dahlan Iskan juga fokus mengelola BUMN dan memberikan solusi permasalahan bangsa secara nasional.

Salam
Zamzani Sutriyanto

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Bluehost